Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Cacar Monyet general_alomedika 2022-05-24T07:53:25+07:00 2022-05-24T07:53:25+07:00
Cacar Monyet
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cacar Monyet

Oleh :
dr. Katharina Listyaningrum Prastiwi
Share To Social Media:

Cacar monyet atau monkeypox memiliki patofisiologi yang mirip dengan cacar atau smallpox. Transmisi virus cacar monyet umumnya terjadi secara zoonosis tetapi juga dapat terjadi antar manusia. Setelah virus masuk ke dalam tubuh, virus akan bereplikasi secara terlokalisir di kelenjar limfa lalu menyebar via sirkulasi untuk mencapai organ lain seperti kulit, lien, dan tonsil. Virus lalu menyebabkan degenerasi dan nekrosis.[5,6]

Virus monkeypox dapat menular melalui kontak langsung dengan lesi kulit hewan, lesi mukosa hewan, cairan tubuh, dan darah hewan. Virus ini pertama kali ditemukan pada monyet, tetapi reservoir utamanya adalah hewan pengerat (rodents) yang tinggal di hutan hujan tropis, seperti tikus, tupai, dan dormice.[5,6]

Selain melalui kontak langsung, virus juga dapat menular melalui konsumsi daging hewan terinfeksi yang tidak matang sempurna. Penularan antar manusia terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit atau mukosa orang yang terinfeksi, melalui droplet respirasi, dan melalui objek.[5,6]

Saat virus telah masuk ke jaringan, virus akan melakukan replikasi di jaringan limfa dan menyebabkan limfadenopati. Awalnya, virus ini akan terlokalisir di sel fagosit. Namun, virus kemudian menyebar melalui sirkulasi darah dan sebagian besar akan terlokalisir di sel kulit. Virus lalu menimbulkan degenerasi dan nekrosis jaringan.[5,6]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

 

Referensi

5. Isaacs SN. Monkeypox. UpToDate. 2022. https://www.uptodate.com/contents/monkeypox
6. Stanford. Monkeypox virus. 2000. https://virus.stanford.edu/pox/2000/monkeypox_virus.html

Pendahuluan Cacar Monyet
Etiologi Cacar Monyet
Diskusi Terkait
dr.Margaretha Agapia Febriani
12 Mei 2019
Bagaimana penularan monkey pox?
Oleh: dr.Margaretha Agapia Febriani
16 Balasan
selamat malam dokter, saya mendapat pertanyaan dari user mengenai monkey pox atau cacar monyet. untuk penularannya apakah sama dengan varicella dok? dan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.