Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Spondilolisis general_alomedika 2021-12-22T16:20:42+07:00 2021-12-22T16:20:42+07:00
Spondilolisis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Spondilolisis

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Epidemiologi spondilolisis di dunia pada populasi umum adalah 6%, angka ini meningkat pada populasi atlet yaitu mencapai 15%. Di Indonesia belum terdapat data mengenai angka penderita spondilolisis, namun telah banyak studi yang meneliti mengenai prevalensi penderita nyeri punggung bawah. Spondilolisis tidak menyebabkan mortalitas, namun bila dibiarkan dapat menyebabkan morbiditas terutama pada populasi atlet.

Global

Prevalensi penderita spondilolisis secara global pada usia 6 tahun adalah 4,4% dan meningkat menjadi 6% pada dewasa. Prevalensi penderita spondilolisis pada atlet mencapai 15%, jauh lebih tinggi dari populasi umum. Angka prevalensi spondilolisis tertinggi diketahui terjadi pada penyelam yaitu mencapai 35,38%. Spondilolisis adalah penyebab tersering keluhan nyeri punggung bawah pada anak dan remaja terutama mereka yang aktif dibidang olahraga.[4,8,10,11]

Spondilolisis merupakan etiologi nyeri punggung bawah pada 15-47% kasus nyeri punggung bawah yang diderita oleh remaja. Laki-laki lebih berisiko menderita spondilolisis dengan rasio laki-laki banding perempuan di dunia adalah 2:1.[4,8,10]

Indonesia

Saat ini di Indonesia belum ada data prevalensi penderita spondilolisis baik di populasi umum maupun atlet. Namun berdasarkan studi yang dilakukan oleh Suryo dkk pada anggota TNI AD aktif yang berobat dengan nyeri punggung di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta tahun 2010-2011, menyebutkan bahwa nyeri punggung bawah terjadi pada 35,7% sampel yang memiliki aktivitas fisik berat dan prevalensi ini akan meningkat menjadi 89,9% pada pasien dengan faktor risiko gabungan aktivitas fisik berat, berusia di atas 40 tahun, dan memiliki IMT ≥25.[12]

Mortalitas

Tidak terdapat angka mortalitas yang berhubungan secara langsung dengan penyakit spondilolisis, namun spondilolisis merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan morbiditas berat terutama dalam menjalankan aktivitas sehari-hari karena nyeri kronik yang akan memberat saat beraktivitas.[4,7]

Referensi

4. Gagnet, P. et al. Spondylolysis and spondylolisthesis: A review of the literature. J Orthop. 2018 Jun; 15(2): 404–407.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5990218/
7. Mansfield, JT. and Wroten, M. Pars Interarticularis Defect. Statpearl. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538292/
8. Zhang, ZC. Et al. Repair of symptomatic bilateral L5 spondylolysis with autogenous iliac crest graft and temporary intersegmental pedicle screw fixation in youth. J Orthop Surg Res. 2021; 16: 422. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8252200/
10. Jin, M. et al. Percutaneous endoscopic-assisted direct repair of pars defect without general anesthesia could be a satisfying treatment alternative for young patient with symptomatic lumbar spondylolysis: a technique note with case series. BMC Musculoskelet Disord. 2020; 21: 340. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7268338/
12. Suryo, AP. Sasmoyohati and Hadiarso, L. Karakteristik Nyeri Punggung Bawah Anggota Aktif TNI AD di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. CDK-254/ vol. 44 no. 7 th. 2017: 457-462. http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/745/508

Etiologi Spondilolisis
Diagnosis Spondilolisis
Diskusi Terkait
dr. Diva Riamilda Irianto
04 Agustus 2021
Perbedaan spondylosis dan spondylolysis - Ortopedi Spine Ask the Expert
Oleh: dr. Diva Riamilda Irianto
1 Balasan
ALO dr. dr. Starifulkani, SpOT(Spine), secara mudahnya apakah perbedaan dari istilah spondylosis dan spondylolysis? Saya masih bingung jika membaca hasil...
Anonymous
01 Juli 2020
Pasien anak usia 9 dengan keluhan terdapat keluhan pada tulang belakang yang membengkok sejak 1 tahun yang lalu
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo dokter. izin bertanya. pasien lk, 9 thn, mengeluh tulang belakang membengkok sejak 1 tahun ini. keluhan terjadi perlahan lahan. hingga kini membuat ps...
dr.Hans Winata Bahari
10 Februari 2020
Keluhan nyeri pinggang kanan yang menjalar ke daerah paha kanan pada pasien wanita usia 67 tahun dengan riwayat operasi abses regio gluteal dextra
Oleh: dr.Hans Winata Bahari
6 Balasan
Alodok, mau sharing dan mohon masukan dari TS sekalian.Dari anamnesa didapatkan pasien wanita 67 tahun dtg dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan menjalar...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.