Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Club Foot general_alomedika 2022-07-01T10:43:01+07:00 2022-07-01T10:43:01+07:00
Club Foot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Club Foot

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Data epidemiologi menunjukkan bahwa clubfoot atau congenital talipes equinovarus (CTEV) lebih banyak terjadi pada laki-laki dibandingkan perempuan. Di Indonesia, clubfoot telah dilaporkan sebagai penyakit kongenital yang paling sering ditemui dengan persentase mencapai 21,9% dari total bayi dengan penyakit kongenital.

Global

Insidens clubfoot di Amerika Serikat berkisar 0,5 hingga 2 kasus per 1000 kelahiran hidup. Angka insidensi berbeda-beda untuk setiap etnis. Keturunan Polinesia merupakan etnik dengan angka insidensi clubfoot tertinggi, yaitu sekitar 7 per 1000 kelahiran hidup. Prevalensi kelahiran pada populasi Asia ditemukan paling rendah, 0,57 per 1000 kelahiran hidup.[17]

Rasio kejadian clubfoot pada bayi laki-laki dan perempuan yaitu 2:1. Derajat keparahan clubfoot sendiri tidak berhubungan dengan jenis kelamin bayi.

Orang tua dengan riwayat anak sebelumnya mengalami clubfoot memiliki risiko 10% lebih tinggi untuk anak selanjutnya juga mengalami clubfoot. Riwayat merokok dan ibu dengan diabetes merupakan faktorсдги risiko yang dilaporkan paling signifikan berkaitan dengan terjadinya clubfoot.[5,6]

Indonesia

Berkaitan dengan prevalensi bayi dengan semua kelainan bawaan, di Indonesia telah dilaporkan mencapai 59,3 per 1000 kelahiran hidup. Clubfoot merupakan kelainan bawaan yang dilaporkan paling tinggi angka kejadiannya, yaitu mencapai 21,9% dari total bayi yang lahir dengan kelainan bawaan.[7]

Mortalitas

Clubfoot bukanlah suatu kondisi yang mematikan. Namun, clubfoot menyebabkan keterbatasan anggota gerak jika tidak ditangani dengan benar sejak dini.[4]

Kebanyakan kasus clubfoot membaik dengan terapi. Meski demikian, rekurensi bisa terjadi. Pasien mungkin saja memerlukan intervensi multipel, termasuk intervensi bedah ataupun pemakaian brace dalam jangka waktu lama, yang tentunya akan menurunkan kualitas hidup.[6]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

4. Mag U. Prenatal diagnosis of talipes equinovarus (clubfoot). UptoDate. 2022.
5. Barnes CJ, Dydyk AM. Talipes Equinovarus. StatPearls Publishing. Treasure Island (FL); 2022.
6. Patel M. Clubfoot (Talipes). Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1237077-overview
7. Kementerian Kesehatan RI . InfoDATIN. 2018. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin kelainan bawaan.pdf
17. Keret D, Ezra E, Lokiec F, et al. Efficacy of prenatal ultrasonography in confirmed clubfoot. J Bone Joint Surg Br 2002; 84:1015.

Etiologi Club Foot
Diagnosis Club Foot
Diskusi Terkait
dr. Ruth Hutagalung
10 Februari 2021
Penanganan yang tepat untuk Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) pada bayi - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr. Ruth Hutagalung
1 Balasan
Alo dr. Sonny,Izin bertanya dok, bagaimana tatalaksana CTEV pada bayi baru lahir? Pada usia berapa dapat dipertimbangkan untuk pembedahan?
dr. Nurul Falah
04 Mei 2020
Batasan usia pada penganganan pasien CTEV dalam memperbaiki bentuk kaki
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya, ada wanita berusia 35 tahun mengalami CTEV sejak lahir. Apakah pada usia saat ini masih memungkinkan untuk dilakukan perbaikan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.