Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Karsinoma Kulit Nonmelanoma general_alomedika 2022-08-23T14:14:07+07:00 2022-08-23T14:14:07+07:00
Karsinoma Kulit Nonmelanoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Karsinoma Kulit Nonmelanoma

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Patofisiologi karsinoma kulit nonmelanoma diawali dengan gangguan molekular dan gangguan jalur sinyal di tingkat selular. Jenis karsinoma kulit nonmelanoma yang paling banyak ditemui adalah karsinoma sel basal dan karsinoma sel skuamosa. Kedua jenis karsinoma ini memiliki patofisiologi yang berbeda.[3,4]

Karsinoma Sel Basal

Banyak teori mengemukakan bahwa karsinoma sel basal (KSB) berasal dari sel pluripoten di lapisan basal epidermis atau folikel rambut. Tumor biasanya muncul dari epidermis dan tumbuh dari sisi luar folikel rambut, terutama dari sel punca folikel rambut yang terletak persis di bawah duktus kelenjar sebasea.[3,4]

Jalur sinyal intraselular patched atau hedgehog berperan dalam patofisiologi KSB. Setelah embriogenesis, jalur ini berfungsi mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Gangguan inhibisi jalur hedgehog tersebut mengawali perkembangan KSB.[3,4]

Gen hedgehog mengkode protein ekstraselular yang berikatan dengan kompleks reseptor membran sel kemudian menginisiasi kaskade selular yang menyebabkan proliferasi sel. Protein patched adalah komponen pengikat protein hedgehog dengan membran sel. Protein smoothened melakukan transduksi sinyal ke gen berikutnya.[3,4]

Protein sonic hedgehog berikatan dengan protein patched yang kemudian mengaktivasi protein smoothened. Sinyal dari protein smoothened ditransduksi via protein Gli transduksi. Bila protein sonic hedgehog tidak ada, protein patched akan berikatan dengan protein smoothened dan menghambat kerjanya.[3,4]

Mutasi pada gen patched mengakibatkan protein patched tidak dapat berikatan dengan protein smoothened. Protein smoothened yang tidak berikatan dan Gli akan teraktivasi secara terus menerus, yang membuat sinyal protein sonic hedgehog tidak terkendali. Jalur yang sama juga dapat terjadi pada mutasi protein smoothened yang membuat sinyal tidak terkendali dan memicu pertumbuhan tumor.[3,4]

Karsinoma Sel Skuamosa

Patofisiologi karsinoma sel skuamosa (KSS) dimulai dari transformasi keratinosit epidermis normal. Gangguan fungsi TP53 mencegah apoptosis sel-sel abnormal. Mutasi TP53 ditemukan pada >90% kanker kulit di Amerika Serikat, serta ditemukan pada lesi-lesi prekursor kanker. Oleh karena itu, gangguan TP53 diduga merupakan patofisiologi awal KSS. Radiasi ultraviolet dapat menimbulkan kerusakan DNA melalui pembentukan dimer pyrimidine yang menghasilkan mutasi gen TP53.[3,4]

Beberapa kelainan genetik lain seperti mutasi pada BCL2 (B-cell lymphoma 2) dan Ras juga diperkirakan berperan dalam perkembangan KSS. Gangguan pada jalur sinyal transduksi intraseluler yang meliputi EFGR (epidermal growth factor receptor) dan COX (cyclooxygenase) juga berperan dalam patofisiologi KSS.[5,6]

Karsinoma Sel Merkel

Karsinoma sel Merkel merupakan jenis karsinoma kulit nonmelanoma yang lebih jarang terjadi. Patofisiologinya dikaitkan dengan polyomavirus (MCPyV). DNA MCPyV ditemui pada 80% jaringan karsinoma sel Merkel.[7]

Transformasi sel Merkel akibat infeksi polyomavirus mengakibatkan integrasi DNA MCPyV ke dalam genom dan mutasi onkoprotein virus, yakni antigen LT (large T) dan sT (small T). Mutasi tersebut mengakibatkan tumorigenesis.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. Bader RS, James WD. Basal cell carcinoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/276624-overview#a1
4. Sehgal VN, Chatterjee K, Pandhi D, Khurana A. Basal cell carcinoma: pathophysiology. Skinmed. 2014;12(3):176-181.
5. Najjar T, Meyers AD. Cutaneous squamous cell carcinoma. Medscape. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1965430-overview#a3
6. Shulstad RM, Proper S. Squamous cell carcinoma: a review of etiology, pathogenesis, treatment, and variants. Journal of The Dermatology Nurses' Association. 2010;2(1):p12-16.
7. Richars KF, Guastefierro A, Shuda M, et al. Merkel cell polyomavirus T antigens promote cell proliferation and inflammatory cytokine gene expression. J Gen Virol. 2015;96(12):3532-3544. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4804762/

Pendahuluan Karsinoma Kulit Nonm...
Etiologi Karsinoma Kulit Nonmela...

Artikel Terkait

  • Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
    Hydrochlorothiazide Meningkatkan Risiko Terkena Karsinoma Sel Basal dan Skuamosa
  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 23 Januari 2024, 10:33
Diagnosis untuk benjolan di lengan pasien anak
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien anak usia 8 tahun memiliki benjolan seperti di gambar sudah 3 tahun, awalnya benjolan kecil seperti jerawat namun semakin...
Anonymous
Dibalas 12 Oktober 2023, 16:07
Benjolan pada telinga
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dan berdiskusi dok, saya memiliki pasien dengan keluhan ada benjolan pada telinganya, gambarannya seperti foto terlampir..Benjolan ini...
dr. Nurul hidaya
Dibalas 02 Mei 2021, 22:34
Pasien wanita usia 30 tahun dengan luka pada leher belakang sejak 2 minggu lalu yang berawal seperti jerawat
Oleh: dr. Nurul hidaya
4 Balasan
Izin share dokter, Seorang wanita usia 30tahun datang ke puskesmas dengan keluhan luka di leher belakang yang dirasakan sekitar 2 minggu terakhir. awalnya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.