Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Xanthelasma general_alomedika 2020-06-15T16:54:12+07:00 2020-06-15T16:54:12+07:00
Xanthelasma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Xanthelasma

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Patofisiologi xanthelasma berhubungan dengan akumulasi sel-sel makrofag yang banyak mengandung deposit lemak di lapisan dermis sehingga menimbulkan plak berwarna kekuningan di kelopak mata. Keadaan ini sering dikaitkan dengan kondisi hiperlipidemia baik hiperlipidemia primer maupun sekunder akibat penyakit lain. Tingginya level low density lipoprotein (LDL) dalam darah diperkirakan dapat menyebabkan lipoprotein masuk ke dalam lapisan dermis melalui dinding kapiler dan difagositosis oleh makrofag.

Pada kasus xanthelasma dengan kondisi normolipidemia, perlu dipertimbangkan adanya trauma, inflamasi, atau infeksi. Pada saat trauma atau infeksi, dapat terjadi peningkatan permeabilitas kapiler sehingga lipoprotein dapat masuk ke dalam dermis. Selain itu, daerah dengan pergerakan konstan seperti kedipan pada kelopak mata mempunyai tingkat kebocoran kapiler dua kali lebih besar dibandingkan daerah tanpa pergerakan. Selain itu, xanthelasma pada kasus normolipidemia diperkirakan dapat terjadi akibat penyerapan LDL yang teroksidasi oleh sel makrofag atau akibat rendahnya high density lipoprotein (HDL).[2,3,8]

Referensi

2. Ren J, Zeng LY, Chen MH. Treatment of grade I and II types of xanthelasma palpebrarum with intralesional heparin sodium. Dermatologic Therapy. 2018;31(6):e12723. doi: 10.1111/dth.12723
3. Laftah Z, Al-Niaimi F. Xanthelasma: an update on treatment modalities. J Cutan Aesthet Surg. 2018;11(1): 1–6. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29731585
8. Zak A, Zeman M, Slaby A, Vecka M. Xanthomas: clinical and pathophysiological relations. Biomed Pap Med Fac Univ Palacky Olomouc Czech Repub. 2014;158(2):181-8. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24781043

Pendahuluan Xanthelasma
Etiologi Xanthelasma
Diskusi Terkait
dr.Yusman Akbar
26 Agustus 2019
Apakah bintik di wajah ini Xanthelasma dan bagaimana terapinya
Oleh: dr.Yusman Akbar
14 Balasan
Ijin bertanya sejawat semua, apakah ini xhantelasma atau apa yaa, terapi obat apakah bisa atau kauterisasi? Terimakasih atas masukan sejawat semua

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.