Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinoblastoma general_alomedika 2022-12-07T11:30:44+07:00 2022-12-07T11:30:44+07:00
Retinoblastoma
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinoblastoma

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai gejala awal retinoblastoma, terutama leukokoria, penting disampaikan agar diagnosis dan penatalaksanaan dapat dilakukan secara dini. Edukasi mengenai kemungkinan retinoblastoma bersifat herediter, sehingga diperlukan pemeriksaan untuk anggota keluarga lain juga. Penatalaksanaan retinoblastoma pada stadium awal meminimalkan risiko metastasis dan meningkatkan angka harapan hidup.

Edukasi Pasien

Edukasi keluarga pasien mengenai gejala penyakit retinoblastoma, kemungkinan penyakit untuk diturunkan, dan berpotensi menimbulkan kematian bila tidak diberikan penatalaksanaan yang sesuai.

Konseling genetik dan pemeriksaan DNA pada anggota keluarga lain disarankan apabila ada risiko retinoblastoma herediter (riwayat anggota keluarga retinoblastoma atau riwayat enukleasi mata saat kecil). Tumor retinoblastoma yang ditemukan dengan ukuran yang kecil akan meningkatkan keberhasilan terapi dan fungsi penglihatan pasien mungkin dapat dipertahankan.[4,10]

Pemantauan dan kontrol wajib setelah pembedahan, terutama untuk retinoblastoma herediter, dilakukan setiap 2-4.bulan sekali hingga 2,5 tahun untuk memastikan tidak ada pertumbuhan tumor baru atau kelainan pada mata sisi satunya.[19]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit retinoblastoma dicapai dari deteksi dini melalui pemeriksaan skrining. Skrining paling mudah dilakukan adalah pemeriksaan red reflex menggunakan direct funduscopy di ruang temaram. Skrining ini disarankan dilakukan untuk semua neonatus sebelum keluar dari ruang perawatan. Penemuan leukokoria atau segala bentuk abnormalitas red reflex harus dirujuk ke dokter spesialis mata.[2,27]

Skrining mata perlu dilakukan pada setiap saudara kandung pasien retinoblastoma. Kedua orang tua pasien juga perlu dilakukan skrining mata untuk melihat adanya lesi mata yang berkaitan dengan retinoblastoma seperti retinoma, jaringan parut kalsifikasi pada retina, atau ptisis bulbi.[1,14]

Jika didapatkan riwayat retinoblastoma herediter di anggota keluarga, skrining dilakukan dengan pemeriksaan mata di bawah anestesi setiap 3-4 bulan sampai anak berusia 3-4 tahun, dilanjutkan setiap 6 bulan hingga anak berusia 5-6 tahun. Setelah itu dilakukan satu tahun sekali hingga anak berusia 8 tahun atau sampai anak kooperatif untuk dilakukan pemeriksaan fundus tanpa anestesi umum.[5]

Retinoblastoma tidak dapat dicegah, namun deteksi dan penatalaksanaan tumor pada stadium dini dapat memberikan angka kesembuhan dan kesintasan yang tinggi. Saat tumor ditemukan pada stadium dini ada kemungkinan yang lebih besar untuk mempertahankan bola mata bahkan penglihatan pasien.[2,5]

Skrining CT scan kepala atau MRI kepala dilakukan setiap 6 bulan setelah diagnosis retinoblastoma herediter hingga usia anak 5 tahun untuk medeteksi ada tidaknya massa intrakranial.[19]

Referensi

1. Kanski JJ, Bowling B. Kanski's Clinical Ophthalmology – 8th Edition A Systematic Approach. Edinburgh: Elsevier; 2016.
2. Correa ZM, Berry JL. Review of retinoblastoma. 2016. https://www.aao.org/disease-review/review-of-retinoblastoma
4. Fabian ID, Sagoo MS. Understanding retinoblastoma: epidemiology and genetics. Community Eye Health. 2018;31(101):7.
5. Isidro MA. Retinoblastoma. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1222849-overview#a4
10. Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penemuan Dini Kanker pada Anak. Jakarta: Kemenkes RI; 2011. http://p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/pedoman-penemuan-dini-kanker-pada-anak
14. Singh AD. Retinoblastoma: Evaluation and differential diagnosis. ESASO Course Series. Basel: Karger; 2016, vol 7, pp 91-99. https://doi.org/10.1159/000442228
19. Komite Nasional Penanggulangan Kanker. Panduan Nasional Penanganan Kanker Retinoblastoma. Jakarta: Kemenkes RI: 2015.
27. American Academy of Pediatrics, Section on Ophthalmology, American Association for Pediatric Ophthalmology And Strabismus, American Academy of Ophthalmology, American Association of Certified Orthoptists. Red reflex examination in neonates, infants, and children. Pediatrics.2008;122(6):1401–1404. doi:10.1542/peds.2008-2624

Prognosis Retinoblastoma
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 19:30
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 5 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.