Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Retinitis Pigmentosa general_alomedika 2022-09-20T11:51:45+07:00 2022-09-20T11:51:45+07:00
Retinitis Pigmentosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Retinitis Pigmentosa

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Penatalaksanaan retinitis pigmentosa bertujuan untuk mencegah progresivitas, mempertahankan fungsi penglihatan yang terbaik, dan mencegah komplikasi. Beberapa penatalaksanaan yang dapat dipertimbangkan adalah pemberian medikamentosa berupa vitamin, mineral, vasodilator, dan steroid; maupun tindakan medis berupa terapi jaringan menggunakan ekstraksi plasenta, simpatektomi servikal, atau injeksi subretina dengan sel retina fetus.[7,8,16-21]

Persiapan Rujukan

Pada pasien dengan riwayat penyakit serupa di keluarga atau gejala gangguan penglihatan  yang progresif, maka direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lebih lanjut di dokter spesialis mata. Bila dicurigai ada kelainan atau mengarah pada retinitis pigmentosa, maka dilakukan evaluasi setiap 1-2 tahun.[7,8]

Terapi Medikamentosa

Penatalaksaanan medikamentosa yang dipertimbangkan adalah pemberian vitamin dan mineral yang dapat memperlambat progresivitas dari retinitis pigmentosa, beberapa pilihan adalah:

  • Vitamin A dosis tinggi: yaitu 15.000 unit/hari dilaporkan dapat memperlambat penurunan respon ERG sekitar 20% per tahun, namun perlu dipertimbangkan risiko toksisitas hati jangka panjang dan teratogenisitas obat. Hingga kini penggunaan obat ini masih kontroversial karena banyaknya laporan toksisitas dan terbatasnya bukti ilmiah yang mengevaluasi efek jangka panjang Pasien yang mendapat vitamin A perlu menjalani pemantauan berkala, termasuk fungsi hepar dan kadar vitamin A puasa. Penggunaan dikontraindikasikan pada ibu hamil dan pasien yang merencanakan kehamilan
  • Asam dokosaheksaenoat (DHA) 1200 mg/hari bermanfaat sebagai neuroprotektor terhadap stress oksidatif fotoreseptor, sehingga diharapkan memperlambat progresivitas penyakit, Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek positif ini tidak bertahan lebih dari 2 tahun
  • Lutein/zeaxanthin 6 mg/hari berfungsi untuk melindungi makula dari kerusakan oksidatif dan dapat meningkatkan pigmen makula

  • Vasodilator berupa acetazolamide oral atau tetes dorzolamide untuk membantu suplementasi vaskular di retina
  • Steroid intravitreal digunakan untuk memperbaiki lesi makular kistik pada pasien retinitis pigmentosa[7,8,15-19]

Tindakan Medis                                                                                                 

Tindakan yang dapat dipertimbangkan pada pasien retinitis pigmentosa adalah terapi jaringan menggunakan ekstraksi plasenta, simpatektomi servikal, atau injeksi subretina dengan sel retina fetus.  Meski demikian, tindakan medis ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk menilai efikasi dan risikonya.[7,8,20,21]

Operasi katarak dapat bermanfaat pada retinitis pigmentosa tahap akhir. Studi yang melibatkan 30 pasien dengan retinitis pigmentosa menunjukkan bahwa 83% dari pasien mengalami peningkatan 2 baris pada kartu Snellen setelah operasi katarak. Penggunaan kortikosteroid perioperatif dianjurkan untuk mencegah edema makula sistoid pascaoperasi.

Prosthesis retina untuk pasien dengan gangguan penglihatan berat dapat digunakan pada pasien retinitis pigmentosa. Penglihatan buatan menggunakan chip phototransduction dapat ditempatkan pada permukaan retina. Kemudian, kamera digital yang ditempatkan dalam kacamata dapat mengirimkan stimulus ke chip intraokular yang secara elektrik merangsang retina sehingga memberikan pasien gambar yang ditransmisikan ke lapisan sel ganglion retina. FDA telah menyetujui Sistem Prosthesis Retina Argus II® untuk digunakan orang dewasa berusia 25 tahun ke atas dengan retinitis pigmentosa lanjut.[9]

Referensi

7. Musarella MA, Macdonald IM. Current concepts in the treatment of retinitis pigmentosa. J Ophthalmol. 2011;2011:753547. doi: 10.1155/2011/753547. Epub 2010 Oct 11. PMID: 21048997; PMCID: PMC2964907.
8. Salvatore S, Fishman GA, Genead MA. Treatment of cystic macular lesions in hereditary retinal dystrophies. Surv Ophthalmol. 2013 Nov-Dec. 58 (6):560-84
9. Telander D. Retinitis pigmentosa Treatment and Management. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1227488-treatment
15. Kurata K, Hosono K, Hotta Y. Long-Term Clinical Course in a Patient with Complete Congenital Stationary Night Blindness. Case Rep Ophthalmol. 2017 Jan-Apr;8(1):237-244
16. Berson EL, Rosner B, Sandberg MA, Weigel-DiFranco C, Willett WC. ω-3 intake and visual acuity in patients with retinitis pigmentosa receiving vitamin A. Arch Ophthalmol. 2012;130(6):707-711. doi:10.1001/archophthalmol.2011.2580
17. Rayapudi S, Schwartz SG, Wang X, Chavis P. Vitamin A and fish oils for retinitis pigmentosa. Cochrane Database Syst Rev. 2013 Dec 19;(12):CD008428.
18. Jia YP, Sun L, Yu HS. The pharmacological effects of lutein and zeaxanthin on visual disorders and cognition diseases. Molecules. 2017;22:610
19. Genead MA, Fishman GA. Efficacy of sustained topical dorzolamide therapy for cystic macular lesions in patients with retinitis pigmentosa and usher syndrome. Arch Ophthalmol. 2010 Sep. 128 (9):1146-50
20. Schwartz SD, Regillo CD, Lam BL, Eliott D, Rosenfeld PJ, Gregori NZ, Hubschman JP, Davis JL, Heilwell G, Spirn M, Maguire J, Gay R, Bateman J, Ostrick RM, Morris D, Vincent M, Anglade E, Del Priore LV, Lanza R. Human embryonic stem cell-derived retinal pigment epithelium in patients with age-related macular degeneration and Stargardt's macular dystrophy: follow-up of two open-label phase 1/2 studies. Lancet. 2015 Feb 7;385(9967):509-16. doi: 10.1016/S0140-6736(14)61376-3.
21. Singh MS, Park SS, Albini TA, Canto-Soler MV, Klassen H, MacLaren RE, et al. Retinal stem cell transplantation: Balancing safety and potential. Prog Retin Eye Res. 2020 Mar. 75:100779

Diagnosis Retinitis Pigmentosa
Prognosis Retinitis Pigmentosa
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 05:25
Apakah dokter dengan str yang sudah lama mati bisa daftar alomedika
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok 👋 mau bertanya, ayah saya memiliki str yang sudah mati lama sekali, apakah bisa beliau mendaftar di alomedika untuk mendapatkan SKP? Terima kasih
dr.Dizi Bellari Putri
Kemarin, 16:09
Jangan Bingung Lagi saat Menangani Pasien Kegawatdaruratan Mata, Ikuti Tips dari Dokter Ini, Yuk!
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
ALO Dokter!Dokter pernah gak, merasa gak percaya diri saat menanganani kasus gawat darurat? Padahal, kalau ditangani secara tidak tepat, kasus gawat darurat...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 08:32
Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ibu hamil merasa mual dan muntah sudah biasa, tetapi mual muntah berlebih dapat berdampak penurunan berat badan dan kehilangan cairan yang dapat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.