Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-04-19T09:10:54+07:00 2023-04-19T09:10:54+07:00
Lutein
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Lutein

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Lutein adalah jenis vitamin yang diindikasikan sebagai suplemen untuk menjaga kesehatan mata khususnya untuk mencegah progresivitas keparahan pada pasien yang mengalami degenerasi makula terkait usia.[1]

Hal ini dibuktikan dari sebuah uji klinis bernama Age-Related Eye Disease 2 (AREDS2), yang melibatkan sebanyak 4203 pasien penderita age-related macular degeneration (AMD). Hasil studi menunjukkan suplementasi luthein 10mg/hari menurunkan progresivitas AMD ke tahap lanjut.[1]

Lutein juga diyakini bermanfaat dalam melindungi fungsi penglihatan pada pasien katarak, serta diduga dapat mencegah terjadinya retinopati diabetik, retinopathy of prematurity (ROP), dan retinitis pigmentosa. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai efek lutein pada berbagai penyakit tersebut.[3,5,7,15]

Hingga kini belum ditemukan laporan mengenai efek samping serius yang disebabkan konsumsi suplemen lutein. Meskipun begitu, keamanan penggunaan lutein pada ibu hamil dan menyusui masih perlu diteliti lebih lanjut.[16]

Lutein, bersama zeaxanthin dan likopen termasuk dalam karotenoid non provitamin A, yang juga disebut xanthophyll. Jenis karoten ini tidak dapat diubah menjadi retinol di dalam tubuh.[2]

Karotenoid merupakan vitamin yang bersifat antioksidan dan sangat penting bagi tubuh untuk melawan kerusakan akibat stress oksidatif dari radikal bebas. Tubuh manusia tidak dapat mensintesis lutein, sehingga kebutuhan lutein didapatkan murni dari diet sehari-hari.[2,4]

Formula lutein adalah (C40H56O2). Sedangkan struktur kimianya adalah ((3R,3′R,6′R)-β,ε-carotene-3,3′-diol).[2,4-6]

TABEL 1. Deskripsi singkat Lutein

Perihal Deskripsi
Kelas Suplemen[3]
Sub-kelas Suplemen[3]
Akses Bebas[3]
Wanita hamil

Kategori FDA: keamanannya bagi Wanita hamil belum terkategorikan[7]

Kategori TGA: keamanannya bagi Wanita hamil belum terkategorikan[8]

Wanita menyusui Keamanannya bagi wanita menyusui belum terkategorikan[7]
Anak-anak Saat ini FDA telah menyetujui penggunaan lutein sebagai salah satu zat tambahan dalam makanan untuk bayi dan anak, kecuali susu formula bayi[9]
Infant
FDA

Approved[9]

 

Referensi

1. Gorusupudi A, Nelson K, Bernstein PS. The Age-Related Eye Disease 2 Study: Micronutrients in the Treatment of Macular Degeneration. Adv Nutr. 2017 Jan 17;8(1):40-53. doi: 10.3945/an.116.013177. PMID: 28096126; PMCID: PMC5227975.
2. Li, LH. et al. Lutein Supplementation for Eye Diseases. Nutrients. 2020 Jun; 12(6): 1721.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7352796/
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/3k4f9ut3mpjv7cdd22g121d4p3/all/row/10/page/1/order/4/DESC/search/1/lutein
4. Higdon, J. α-Carotene, β-Carotene, β-Cryptoxanthin, Lycopene, Lutein, and Zeaxanthin. Oregon State University. 2022. https://lpi.oregonstate.edu/mic/dietary-factors/phytochemicals/carotenoids#blue-light-filtering
5. Ramirez, M. Why lutein is important for the eye and the brain. OCL Volume 23. 2016. https://www.ocl-journal.org/articles/ocl/full_html/2016/01/ocl150016/ocl150016.html
7. Medscape. Lutein. 2022. https://reference.medscape.com/drug/lutein-344507#0
8. AU TGA. Prescribing medicines in Pregnancy database. 2022.https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
9. USFDA. Agency Response Letter GRAS Notice No. GRN 000140 - Additional Correspondence. USFDA. 2018.https://www.fda.gov/food/gras-notice-inventory/agency-response-letter-gras-notice-no-grn-000140-additional-correspondence
15. Telander D. Retinitis pigmentosa Treatment and Management. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1227488-treatment
16. Drugs.com. Lutein. 2021. https://www.drugs.com/npp/lutein.html

Farmakologi Lutein

Artikel Terkait

  • Brolucizumab untuk Terapi Wet Age-related Macular Degeneration
    Brolucizumab untuk Terapi Wet Age-related Macular Degeneration
  • Efikasi Suplemen Lutein pada Penyakit Mata Degeneratif
    Efikasi Suplemen Lutein pada Penyakit Mata Degeneratif
  • Terapi Terkini untuk Dry Age-Related Macular Degeneration
    Terapi Terkini untuk Dry Age-Related Macular Degeneration
  • Hubungan HDL dengan Age-Related Macular Degeneration – Telaah Jurnal Alomedika
    Hubungan HDL dengan Age-Related Macular Degeneration – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Desember 2022, 14:17
Karakteristik dan pencegahan degeneratif makula - Mata Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Utami, SpM. Apakah kondisi degeneratif makula pasti genetik? APakah karakteristik penderita kondisi ini (faktor risiko)? Bagaimana upaya pencegahan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.