Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Retinitis Pigmentosa general_alomedika 2022-09-20T11:51:25+07:00 2022-09-20T11:51:25+07:00
Retinitis Pigmentosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Retinitis Pigmentosa

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Patofisiologi retinitis pigmentosa adalah degenerasi berupa disfungsi progresif reseptor yang disertai hilangnya sel secara progresif sehingga terjadi atrofi pada lapisan retina. Pada penelitian biomolekular hewan coba, ditemukan bahwa pada tikus degenerasi retina terjadi karena kegagalan lapisan epitel pigmen retina untuk memfagositosis metabolisme sisa dari fotoreseptor batang bagian diskus segmen luar sehingga terjadi akumulasi debris.[1,2,10]

Pada studi genetik, didapatkan lebih dari 100 lokus gen yang berkaitan dengan retinitis pigmentosa. Mutasi yang sering ditemukan adalah mutasi pada rhodopsin (kaskade fototransduksi), USH2A (struktur fotoreseptor), dan RPGR (faktor protektif sel silia). Pada sekitar 50% kasus, masih belum diketahui penyebab pasti. Sementara itu, dilaporkan bahwa 20% kasus retinitis pigmentosa diturunkan secara autosomal dominan, 20% secara autosomal resesif, dan 10% secara resesif terkait kromosom X.[2,5,10]

Tahap Perjalanan Penyakit

Retinitis pigmentosa memiliki perjalanan penyakit yang dapat dibagi menjadi beberapa tahap yaitu:

  • Tahap awal dengan gejala niktalopia yang umumnya muncul pada usia belasan tahun sampai dengan 20-an tahun. Gejala ini bisa disertai dengan penurunan lapang pandang, namun pemeriksaan funduskopi sering tidak menunjukkan kelainan karena deposit pigmen masih sedikit
  • Tahap pertengahan dengan gejala niktalopia yang semakin berat yang disertai dengan fotofobia dan penyempitan lapang pandang yang semakin meluas. Pada pemeriksaan funduskopi ditemukan deposit pigmen berupa bone spicule dan atrofi pada retina
  • Tahap akhir dengan gejala tajam penglihatan yang turun secara drastis, fotofobia sangat intens, dan tunnel vision. Pemeriksaan funduskopi akan menunjukkan deposit pigmen yang sangat luas sampai dengan area makula[2,7]

Referensi

1. Vaidya P. Retinitis pigmentosa: disease encumbrance in the Eurozone. J Opthalmol clin res. 2015; 2(3):1-2.
2. Thobani A, Fishman GA, Genead M, Anastasakis A. Visual acuity loss in recessive retinitis pigmentosa and its correlation with macular lesions. Retina. 2011;31(5):967-972. doi:10.1097/IAE.0b013e3181f441e1
5. Fahim AT, Bowne SJ, Sullivan LS, et al. Allelic Heterogeneity and Genetic Modifier Loci Contribute to Clinical Variation in Males with X-Linked Retinitis Pigmentosa Due to RPGR Mutations. PLoS One. 2011. 6(8):e23021.
7. Musarella MA, Macdonald IM. Current concepts in the treatment of retinitis pigmentosa. J Ophthalmol. 2011;2011:753547. doi: 10.1155/2011/753547. Epub 2010 Oct 11. PMID: 21048997; PMCID: PMC2964907.
10. Yang YJ, Peng J, Ying D, Peng QH. A Brief Review on the Pathological Role of Decreased Blood Flow Affected in Retinitis Pigmentosa. J Ophthalmol. 2018;2018:3249064

Pendahuluan Retinitis Pigmentosa
Etiologi Retinitis Pigmentosa
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 04:17
Anjuran dan efek dari penggunaan kontrasepsi darurat
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin berdiskusi, kmrn ada user bertanya mengenai penggunaan postinor, 3 hari sebelum nya user sdh konsumsi postinor, dan hr ini melakukan hubungan lg...
Anonymous
1 hari yang lalu
Aturan minum obat penunda menstruasi untuk keperluan umroh/haji
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo ts, sy ingin bertanya, 1. Bagaimana aturan minum yg benar utk pil progesteron only (ex primolut, dll) dg tujuan utk menunda mens utk keperluan umroh atau...
Anonymous
1 hari yang lalu
Gagal login IDI online
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alodok, adakah yg pernah mengalami gagal log in krn terltuis empty, kode unik. Sejak tadi malam saya gagal log in krn hal tersebut. Solusinya seperti apa ya...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.