Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Mata Merah yogi 2023-02-07T10:47:54+07:00 2023-02-07T10:47:54+07:00
Mata Merah
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Mata Merah

Oleh :
dr. Sherly Kurniawan
Share To Social Media:

Patofisiologi mata merah berhubungan dengan vasodilatasi maupun pendarahan yang terutama melibatkan pembuluh darah bagian anterior mata. Pemahaman mengenai anatomi vaskularisasi mata dapat membantu dalam mengidentifikasi patofisiologi yang mendasari mata merah.[65]

Vaskularisasi Mata

Mata mendapatkan vaskularisasi dari arteri oftalmika yang merupakan cabang dari arteri karotis interna. Arteri oftalmika bercabang menjadi arteri retina, arteri siliaris anterior dan posterior. Arteri siliaris posterior dibagi menjadi arteri siliaris posterior longus dan brevis.[72]

Circulus Arteriosus Mayor

Circulus arteriosus mayor (major arterial circle of the iris) mengelilingi iris serta memberi suplai ke iris dan badan siliar. Circulus arteriosus mayor dibentuk oleh arteri siliaris anterior dan arteri siliaris posterior longus.

Arteri siliaris anterior menembus sklera di area limbus kemudian bercabang menjadi arteri episklera dan bergabung dengan circulus arteriosus mayor. Sedangkan arteri siliaris posterior longus menembus sklera bagian posterior, lalu memberi suplai ke koroid dan sklera, kemudian bergabung dengan circulus arteriosus mayor.[72]

Maka dari itu, dilatasi pembuluh darah arteri siliaris anterior yang membentuk circulus arteriosus mayor (major arterial circle of the iris) akan memberikan gambaran injeksi siliar, dengan gambaran eritema dari limbus ke fornix konjungtiva. Pada injeksi siliar, kelainan biasanya melibatkan kornea, iris, maupun badan siliar, seperti pada keratitis dan iritis.[74]

Suplai Arteri ke Konjungtiva

Konjungtiva mendapat suplai dari arteri siliaris anterior dan arteri palpebralis (cabang marginal dan peripheral tarsal arcades). Berdasarkan bagian anatominya, arteri yang memberikan suplai ke konjungtiva adalah sebagai berikut:

  • Konjungtiva palpebralis: arteri palpebralis, cabang marginal tarsal arcades

  • Konjungtiva bulbar: arteri konjungtiva posterior (dari peripheral tarsal arcades) dan arteri siliaris anterior
  • Konjungtiva fornix: marginal tarsal arcades dan arteri konjungtiva posterior[72,73]

Dilatasi arteri konjungtiva posterior memberikan gambaran injeksi konjungtiva pada keluhan mata merah, seperti pada pasien dengan konjungtivitis,. Karena perbedaan arteri yang memberikan suplai ke konjungtiva dan arteri yang membentuk circulus arteriosus mayor, maka gambaran injeksi siliar dapat tidak tampak pada keadaan ini.

Gambaran yang ditimbulkan pada injeksi konjungtiva adalah eritema dari konjungtiva ke arah limbus. Injeksi siliar dan injeksi konjungtiva dapat muncul bersamaan seperti pada keadaan glaukoma akut sudut tertutup dan skleritis.[74]

gambar 1 mata merah

Gambar 1. Perbandingan Mata Normal, Injeksi Konjungtiva, dan Injeksi Siliar. Sumber: Alomedika, 2022.

Perdarahan pada Area Subkonjungtiva

Pada perdarahan subkonjungtiva, cedera pada dinding pembuluh darah konjungtiva maupun episklera dapat menyebabkan ekstravasasi darah ke lapisan subkonjungtiva. Keadaan ini dapat menyebabkan terjadinya mata merah yang terlokalisir dan berbatas tegas, karena gambaran mata merah adalah karena pendarahan.[21]

Perdarahan subkonjungtiva biasanya lebih luas pada lansia, karena sambungan jaringan fibrosa antara kapsula tenon dan konjungtiva pada lansia lebih lemah. Selain itu, perdarahan subkonjungtiva paling sering ditemukan pada area kuadran inferior mata, karena efek gravitasi yang menarik pendarahan ke bawah.[75]

Area kuadran temporal kongtiva bulbar juga lebih sering mengalami pendarahan, karena area bulbar lebih luas daripada nasal serta adanya hidung yang melindungi kuadran bagian nasal mata. Selain itu, penglihatan binokular lebih baik untuk mengidentifikasi objek dari bagian nasal daripada temporal.[75]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Yelvi Levani

Referensi

21. Dietze. Jamie. Blair. Kyle. Havens, Shane. Glaucoma. National Library of Medicine. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538217/
65. Yen, Michael. Orbital Cellulitis. Eye Wiki. American Academy of Ophthalmology. 2022.https://eyewiki.aao.org/Orbital_Cellulitis
72. Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Standar Nasional Pendidikan Profesi Dokter Indonesia. Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), 2019.
73. Gilani CJ, Yang A, Yonkers M, Boysen-Osborn M. Differentiating Urgent and Emergent Causes of Acute Red Eye for the Emergency Physician. West J Emerg Med. 2017 Apr;18(3):509-517. doi: 10.5811/westjem.2016.12.31798. Epub 2017 Mar 3. PMID: 28435504; PMCID: PMC5391903.
74. Kiel JW. The Ocular Circulation. San Rafael (CA): Morgan & Claypool Life Sciences; 2010. Chapter 2, Anatomy. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK53329/
75. Shumway CL, Motlagh M, Wade M. Anatomy, Head and Neck, Eye Conjunctiva. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519502/

Pendahuluan Mata Merah
Etiologi Mata Merah

Artikel Terkait

  • Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
    Memilih Sediaan Topikal Mata yang Sesuai untuk Pasien
  • Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
    Edukasi Cara Penggunaan Obat Tetes Mata dengan Benar
  • Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
    Peraturan 20-20-20 untuk Menjaga Kesehatan Mata
  • Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
    Red Flag Mata Merah Disertai Nyeri
  • Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak
    Penggunaan Obat Mata Topikal pada Anak-Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 04 April 2025, 08:41
Obat apa yang tepat untuk tatalaksana konjungtivitis pada ibu hamil?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter. Obat tetes mata untuk konjungtivitis pd ibu hamil apa ya?
Anonymous
Dibalas 12 Maret 2025, 08:36
Mata belekan pada bayi usia 35 hari apakah konjungtivitis neonatal dan bagaimana tatalaksananya?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter. Px usia 32 hr , dtg dgn kedua mata ada kotoran sktr 5 hr ni. Yg mau sy tnya kan apakah masih tmasuk konjungtivitis neonatal? Dan apakah boleh d...
Anonymous
Dibalas 12 November 2024, 13:31
Injeksi silier dan mata buram muncul tiba-tiba
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin konsul pasien laki-laki usia 40 tahun, dengan keluhan mata kanan buram dan nyeri seperti kelilipan, tidak gatal, sejak semalam sebelum ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.