Penatalaksanaan Glaukoma
Penatalaksanaan glaukoma mencakup pemberian medikamentosa, terapi suportif, dan terapi bedah. Khusus pada kondisi akut glaukoma sudut tertutup, hal ini merupakan kegawatdaruratan medis yang memerlukan terapi emergensi.
Medikamentosa
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular:
Golongan Kelas | Contoh | Dosis | Mekanisme |
Prostaglandin analog (prostamide) | Latanoprost, travoprost, bimatoprost | 1x sehari malam hari | Meningkatkan aliran pembuangan Aqueous Humor melalui uveoskleral |
Beta-adrenergik bloker | Timolol, betaxolol, carteolol | 1x sehari pada pagi hari | Menurunkan produksi Aqueous Humor |
Alfa-adrenergik agonis | Brimonidine, apraklonidin | 2-3x sehari | Menurunkan produksi Aqueous Humor dan meningkatkan aliran pembuangan Aqueous Humor |
Karbonik anhydrase inhibitor | Acetazolamide, brinzolamide | 2-3x sehari | Menurunkan produksi Aqueous Humor |
Kolinergik agonis | Pilokarpin, carbakol | 4x- lebih sehari | Meningkatkan pembuangan Aqueous Humor[16] |
Penggunaan obat-obat di atas bisa menimbulkan efek samping sebagai berikut:
Golongan Kelas | Efek Samping Lokal | Efek Samping Sistemik |
Prostaglandin analog (prostamide) | Konjungtiva injeksi, memberi pigmentasi coklat pada iris, edema makula, penebalan bulu mata. | Sakit kepala |
Beta-adrenergik bloker | Iritasi dan mata kering | Kontraindikasi pada pasien asma, penyakit paru obstruksi kronis, dan bradikardi |
Alfa-adrenergik agonis | Iritasi, mata kering, reaksi alergi | Hipotensi postural, gagal ginjal dan hepar, gagal nafas pada anak-anak. |
Karbonik anhydrase inhibitor | Iritasi, sensasi terbakar, mata kering | Parastesia, mual, diare, kekurangan nafsu makan, batu ginjal |
Kolinergik agonis | Iritasi, mencetuskan myopia, spasme silier | Sakit kepala |
Terapi Suportif
Beberapa klinisi memberikan obat-obatan neuroprotektif pada pasien glaukoma untuk mencegah kematian sel saraf optik. Namun belum terdapat penelitian yang membuktikan adanya efek pencegahan kematian sel saraf optik.[17]
Terapi Bedah
Terapi bedah untuk glaukoma dapat dilakukan menggunakan teknik berikut ini:
- Trabekulektomi: insisi daerah trabecular meshwork dan dapat disertai dengan pembuatan rute pembuangan Aqueous Humor sehingga konjungtiva dapat menyerap Aqueous Humor. Terapi ini cocok pada glaukoma sudut terbuka.
-
Iridotomi atau Laser iridotomi periferal. Ini merupakan terapi terbaik pada glaukoma sudut tertutup. Prosedur ini dilakukan dengan membuat luang pada iris sehingga mencegah adanya pupillary block. Tindakan ini dapat dilakukan 24-48 jam setelah tekanan terkontrol
- Periferal iridoplasti dengan Laser Argon
- Laser trabekuloplasti
Terapi Emergensi pada Kondisi Akut Glaukoma Sudut Tertutup
Glaukoma sudut tertutup pada kondisi akut harus ditangani segera dengan pemberian acetazolamide 500 mg intravena diikuti dengan 500 mg per oral. Dokter juga dapat memberikan beta-blocker topikal dan juga alfa agonis.
Pasien yang tekanan intraokularnya tidak menurun dengan terapi tersebut dapat diberikan manitol intravena. Periksa terlebih dahulu fungsi ginjal, elektrolit, dan tekanan osmotik pasien sebelum memberikan manitol.
Terapi lain adalah terapi suportif berupa pemberian analgesik, antiemetik, posisi kepala elevasi sekitar 30 derajat, serta pemberian pilocarpine 1 jam setelah terapi inisial di atas. Pilocarpine diberikan setiap 15 menit.