Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Dakriosistitis general_alomedika 2023-02-06T09:02:10+07:00 2023-02-06T09:02:10+07:00
Dakriosistitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Dakriosistitis

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Etiologi dakriosistitis adalah infeksi bakteri, infeksi jamur, atau kelainan kongenital. Bakteri yang pernah dilaporkan menyebabkan dakriosistitis pada anak antara lain Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus B-hemolytic, Pneumococcus dan Haemophilus influenzae. Pada dewasa, mikroorganisme patogen yang lebih sering ditemukan pada dakriosistitis adalah Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Pseudomonas aeruginosa.[5,7,8]

Etiologi berupa infeksi jamur sangat jarang ditemukan, hanya sekitar 4-7% dari seluruh kasus dakriosistitis. Dakriosistitis akibat infeksi jamur lebih banyak ditemukan pada pasien immunocompromised atau pasien yang memiliki riwayat trauma okular. Jenis jamur yang paling sering ditemukan adalah Candida, Aspergillus, dan Mucor. Kasus akibat infeksi Sporothrix schenckii dapat ditemukan pada daerah endemik.[3,6]

Pada infant, dakriosistitis juga dapat disebabkan oleh kanalisasi inkomplit pada duktus nasolakrimal, atresia nasolakrimal, sumbing, dan dacryocystocele.[1]

Faktor Risiko

Faktor risiko yang dapat meningkatkan kejadian dakriosistitis antara lain:

  • Obstruksi duktus lakrimalis
  • Dacryolithiasis
  • Kelainan pada hidung seperti deviasi septum nasal, rhinitis alergi, hipertrofi turbinate inferior
  • Trauma berulang
  • Riwayat operasi
  • Neoplasma seperti tumor sakus lakrimalis primer atau papiloma
  • Obat topikal seperti timolol, pilokarpin, trifluridine, idoxuridine, atau obat sistemik seperti fluorouracil
  • Jenis kelamin perempuan lebih berisiko terkena dakriosistitis karena diameter duktus lakrimalis yang lebih kecil
  • Usia yang lebih lanjut[2,3]

Referensi

1. Janson B, Idrees S. Dacryocystitis. Enc Opht, 2013. DOI 10.1007/978-3-642-35951-4_723-1
2. Gililand GD. Dacryocystitis. https://emedicine.medscape.com/article/1210688-clinical#b5
3. Li GG, Guo JM, Liu R, Hu WK, Xu LJ, Wang J, et al. Lacrimal duct occlusion is associated with infectious keratitis. Int J Med Sci. 2016;13(10):800-805.
5. Ali MJ. Pediatric acute dacryocystitis. Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery. 2015;31(5):341-347.
6. Freitas DFS, Lima IAR, Curi CL, Jordao L, Oliveira RMZ, do Valle ACF, et al. Acute dacryocystitis: another clinical manifestation of sporotrichosis. Mem Inst Oswaldo Cruz. 2014;109(2):262-264. doi: 10.1590/0074-0276130304
7. Eslami F, Basir HG, Moradi A, Farah SH. Microbiology study of dacryocystitis in northwest of Iran. Clinical Ophthalmology. 2018;12:1859-1864.
8. Chung SY, Rafailov L, Turbin RE, Langer PD. The microbiologic profile of dacryocystitis. Orbit, 2018. 1–7. doi:10.1080/01676830.2018.1466901

Patofisiologi Dakriosistitis
Epidemiologi Dakriosistitis
Diskusi Terkait
Anonymous
04 November 2022
Pasien laki-laki usia 30 tahun dengan benjolan di saluran mata dan hidung - Mata Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokIzin bertanyaSaya ada pasien laki2 usia 30 tahun, dengan keluhan mata kanan keluar air mata berlebihan, Sdh 1 mg iniDan timbul benjolan di antara mata...
Anonymous
26 Februari 2021
Penanganan yang tepat terhadap keluhan mata bengkak dan terasa seperti cenut-cenut
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, Mohon masukannya dokter sekalian, saya sejak senin kemarin merasakan sebelah mata cenut2 dan hari ini setelah diperhatikan tampaknya mata bagian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.