Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Vaginitis general_alomedika 2023-02-03T15:53:37+07:00 2023-02-03T15:53:37+07:00
Vaginitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Vaginitis

Oleh :
dr.Nailla Fariq Alfiani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan vaginitis diberikan setelah ditegakkan diagnosis pasti penyebab vaginitis. Penatalaksanaan dapat berupa antimikroba, antifungal, antialergi, atau preparat hormon estrogen.[4,6,18]

Bakterial Vaginosis

Penatalaksanaan bakterial vaginosis dikelompokkan menjadi regimen secara umum, regimen alternatif, dan regimen untuk ibu hamil. Medikamentosa secara umum dapat dipilih salah satu dari obat di bawah ini:

  • Metronidazole 500 mg, peroral, 2 kali sehari selama 7 hari

  • Metronidazol pervaginam, 2 kali sehari selama 5 hari
  • Clindamycin 2% krim, pervaginam, 1 kali perhari selama 7 hari[4,6,18]

Sedangkan sebagai regimen alternatif dapat digunakan salah satu obat di bawah ini:

  • Metronidazole 2 gram, peroral, dosis tunggal
  • Clindamycin 300 mg, peroral, 2 kali sehari selama 7 hari[4,6,18]

Untuk ibu hamil dapat diberikan regimen salah satu di bawah ini:

  • Metronidazole 500 mg, peroral, 2 kali sehari selama 7 hari
  • Clindamycin 300 mg, peroral, 2 kali sehari selama 7 hari
  • Tidak direkomendasikan menggunakan agen topikal[4,6,18]

Kandidiasis Vulvavaginal

Penatalaksanaan kandidiasis vulvavaginal secara umum dapat dipilih salah satu dari obat di bawah ini:

  • Fluconazole 150 mg, peroral, dosis tunggal

  • Butoconazole 2% krim 5 gram, intravagina, sekali sehari selama 3 hari
  • Clotrimazole 1% krim 5 gram, intravagina, sekali sehari selama 7‒14 hari

  • Miconazole 2% krim 5 gram, intravagina, sehari sekali selama 7 hari

  • Miconazole vaginal suppositoria 100 mg sehari sekali selama 7 hari, atau 200 mg sehari sekali selama 3 hari, atau 1200 mg dosis tunggal
  • Nystatin vaginal tablet 100.000 IU sekali sehari selama 14 hari[6,18]

Penatalaksanaan kandidiasis vulvavaginal pada ibu hamil hanya direkomendasikan topikal golongan azol. Perawatan menggunakan krim imidazol eksternal dan ovula intravaginal mungkin diperlukan dalam 14 hari. Dapat diberikan perawatan berulang apabila dibutuhkan. Pemberian oral golongan azol, seperti flukonazol, dapat meningkatkan risiko kelainan kongenital tetralogy of Fallot.[6,18]

Vaginitis Noninfeksi

Penatalaksanaan vaginitis yang tidak menular atau bukan karena infeksi dapat dilakukan sesuai dengan etiologinya, yaitu:

  • Vaginitis yang disebabkan karena alergi dan iritasi diberikan obat oral atau topikal untuk mengurangi inflamasinya. Penggunaan zat atau benda yang menjadi penyebab alergi atau iritasi harus segera dihentikan
  • Vaginitis atrofi dapat diterapi dengan estrogen topikal pervagina, seperti krim estrogen, pesarium, intravaginal tablet, dan ring estradiol vagina. Terapi estrogen topikal dimulai dengan dosis rendah yang belum terbukti akan meningkatkan kadar estrogen Secara keseluruhan, penggunaan estrogen topikal sangat baik dan tidak meningkatan risiko hiperplasia endometrium pada wanita sehat[6,11]

Referensi

4. Gor H.B. Vaginitis. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/257141-overview#a3
6. Hainer B.L. Gibson M.V. Vaginitis: Diagnosis and Treatment. American Family Physician. 2011 Apr 1;83(7):807-815. https://www.aafp.org/afp/2011/0401/p807.html
11. Bleibel B, Nguyen H. Vaginal Atrophy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559297/
18. Windari M.M. Pencegahan Penularan Infeksi Menular Seksual Dan Human Immunodeficiency Virus. 2015. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin Fakultas Kedokteran Unud/RSUP Sanglah Denpasar. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/46d5ec5c982cae59fa7ac41f809136b5.pdf

Diagnosis Vaginitis
Prognosis Vaginitis

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
    Pemeriksaan pada Infeksi Saluran Kemih Rekuren Wanita
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Oral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
Diskusi Terkait
Anonymous
16 Agustus 2022
Vaginitis pada anak usia 4 tahun - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Bagaimana terapi vaginitis pada anak 4th. Keluhannya gatal d kemaluan , pem.fisik tampak kemerahan d area labia minora.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.