Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Retensio Plasenta general_alomedika 2019-08-26T12:47:34+07:00 2019-08-26T12:47:34+07:00
Retensio Plasenta
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Retensio Plasenta

Oleh :
Audric Albertus
Share To Social Media:

Epidemiologi retensio plasenta adalah 0,5-3% di dunia. Retensio plasenta adalah salah satu  penyebab utama perdarahan postpartum.

Global

Insiden retensio plasenta ditemukan pada sekitar 0,5-3% dari seluruh kehamilan di dunia. Selain itu, retensio plasenta juga mengambil 10-20% dari seluruh penyebab perdarahan postpartum. Pada negara berkembang, retensio plasenta terjadi pada 2-3% dari seluruh persalinan. [2,11]

Indonesia

Studi epidemiologi mengenai retensio plasenta di Indonesia sampai sekarang masih sangat terbatas. Studi oleh Friyandini F et al di rumah sakit daerah Padang menunjukkan bahwa retensio plasenta mengambil proporsi 25% dari seluruh etiologi perdarahan postpartum. [13]

Mortalitas

Retensio plasenta merupakan salah satu penyebab mortalitas maternal tertinggi, terutama di negara berkembang. Penyakit ini memiliki tingkat mortalitas kurang lebih 10% pada negara berkembang. Studi di sebuah rumah sakit di Nigeria melaporkan tingkat mortalitas retensio plasenta adalah sebesar 3% dari 894 wanita dengan retensio plasenta dalam periode 3,5 tahun. [4,11]

Referensi

2. Endler M, Grünewald C, Saltvedt S. Epidemiology of Retained Placenta. Obstet Gynecol. 2012;119(4):801–9.
4. Weeks AD. The retained placenta. Best Pract Res Clin Obstet Gynaecol. 2008;22(6):1103–17.
11. Ashwal E, Melamed N, Hiersch L, Wiznitzer A, Yogev Y, Peled Y. The incidence and risk factors for retained placenta after vaginal delivery-a single center experience. J Matern Neonatal Med. 2014;27(18):1897–900.
13. Friyandini F, Lestari Y, Utama BI. Hubungan Kejadian Perdarahan Postpartum dengan Faktor Risiko Karakteristik Ibu di RSUP Dr . M . Djamil Padang. J Kesehat Andalas. 2013;4(3):850–5.

Etiologi Retensio Plasenta
Diagnosis Retensio Plasenta
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
25 Januari 2022
Tindakan yang dapat dilakukan pada retensio plasenta - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Thomas, Sp.OG, izin bertanya dokter.Tindakan apa saja yang dapat dilakukan pada retensio plasenta? Tahapan tindakan yang tepat...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.