Epidemiologi Retensio Plasenta
Epidemiologi retensio plasenta adalah 0,5-3% di dunia. Retensio plasenta adalah salah satu penyebab utama perdarahan postpartum.
Global
Insiden retensio plasenta ditemukan pada sekitar 0,5-3% dari seluruh kehamilan di dunia. Selain itu, retensio plasenta juga mengambil 10-20% dari seluruh penyebab perdarahan postpartum. Pada negara berkembang, retensio plasenta terjadi pada 2-3% dari seluruh persalinan. [2,11]
Indonesia
Studi epidemiologi mengenai retensio plasenta di Indonesia sampai sekarang masih sangat terbatas. Studi oleh Friyandini F et al di rumah sakit daerah Padang menunjukkan bahwa retensio plasenta mengambil proporsi 25% dari seluruh etiologi perdarahan postpartum. [13]
Mortalitas
Retensio plasenta merupakan salah satu penyebab mortalitas maternal tertinggi, terutama di negara berkembang. Penyakit ini memiliki tingkat mortalitas kurang lebih 10% pada negara berkembang. Studi di sebuah rumah sakit di Nigeria melaporkan tingkat mortalitas retensio plasenta adalah sebesar 3% dari 894 wanita dengan retensio plasenta dalam periode 3,5 tahun. [4,11]