Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Polip Serviks general_alomedika 2020-06-10T20:19:50+07:00 2020-06-10T20:19:50+07:00
Polip Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Polip Serviks

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Edukasi terkait polip serviks adalah bahwa lesi ini bersifat jinak, jarang berubah menjadi ganas, dan dapat ditata laksana dengan mudah menggunakan polipektomi. Sampaikan pada pasien bahwa penyebab polip serviks adalah multifaktorial. Adanya inflamasi kronis, seperti servisitis akan meningkatkan risiko munculnya polip, sehingga servisitis perlu diobati adekuat.

Selain itu, polip dapat terlepas dengan sendirinya saat pasien berhubungan seksual atau saat menstruasi. Untuk kepastian diagnosis, diperlukan ekstraksi polip dan dilakukan pemeriksaan histopatologi. Polip yang terlepas cenderung tidak tumbuh kembali di tempat yang sama, namun dapat tumbuh polip lain di sekitarnya.[14]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pencegahan polip serviks dilakukan dengan mencegah inflamasi pada serviks. Penyebab inflamasi pada serviks seperti leukorrhea dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Vaginal hygiene perlu dijaga dengan baik untuk mencegah terjadinya infeksi seperti dengan penggantian pakaian dalam rutin dan menjaga pembalut yang bersih saat menstruasi dengan mengganti pembalut setiap dirasa perlu. Hindari penggunaan sabun dengan parfum, gel, dan antiseptik karena dapat mengganggu keseimbangan flora dan pH vagina serta dapat menyebabkan iritasi. Vagina dapat membersihkan dirinya sendiri dengan sekresi cairan vagina. Hindari pembersihan dengan memasukkan air ke dalam vagina (douching).[15,16]

Inflamasi serviks selain karena leukorrhea juga disebabkan adanya infeksi berupa servisitis gonorrhea dan servisitis nongonorrhea. Penyakit ini adalah penyakit menular seksual yang ditularkan melalui hubungan seksual. Perlu dilakukan evaluasi risiko perilaku seksual dan status aktivitas seksual pasien. Sebagai pencegahan, pasien sebaiknya menghindari berganti-ganti pasangan seksual dan menggunakan kondom setiap berhubungan.[13]

Vaksinasi

Sampai saat ini belum ada vaksinasi spesifik untuk polip serviks. Vaksin yang dapat diberikan adalah vaksin HPV untuk mencegah infeksi yang dapat menyebabkan lesi prekanker. Statistik menunjukkan infeksi HPV yang menyebabkan lesi prekanker dapat menurun hingga 40% dengan vaksinasi ini.

Vaksinasi HPV dapat diberikan kepada laki-laki dan perempuan dimulai dari usia 11 tahun. Vaksin diberikan dalam 2 dosis. Dosis pertama diberikan saat usia 11 tahun dan dosis kedua diberikan 6-12 bulan setelah dosis pertama. Jika pemberian vaksin dilakukan setelah usia 15 tahun, perlu diberikan 3 dosis dengan jeda 6 bulan.[17]

Referensi

13. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual.2015
14. Cervical Polyps - Harvard Health. https://www.health.harvard.edu/a_to_z/cervical-polyps-a-to-z
15. Keeping your vagina clean and healthy. National Health Service, 2018 https://www.nhs.uk/live-well/sexual-health/keeping-your-vagina-clean-and-healthy/
16. Cahyaningtyas R. A Correlation Study of Vaginal Hygiene Behaviors and the Presence of Candida sp. in Bathroom Water with Pathological Leucorrhea in Female Students of Islamic Boarding School in Surabaya. J. Kesehat. Lingkung. 2019;11:215.
17. CDC. Vaccinating Boys and Girls Against HPV. 2020. https://www.cdc.gov/hpv/parents/vaccine.html

Prognosis Polip Serviks

Artikel Terkait

  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
Alo Dokter! Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.