Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Polip Serviks general_alomedika 2020-06-10T20:23:48+07:00 2020-06-10T20:23:48+07:00
Polip Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Polip Serviks

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Polip serviks adalah pertumbuhan polipoidal pada serviks yang tampak seperti bulbus yang memiliki tangkai tipis. Pertumbuhan polip disebabkan perubahan reaktif serviks akibat inflamasi kronis, misalnya akibat servisitis.

Polip serviks umumnya jinak dengan ukuran 1-2 cm. Insidensi polip serviks adalah 4-10% dari seluruh patologi serviks. Kasus ini lebih banyak terjadi pada wanita dewasa multipara di dekade ke-4 dan ke-5 kehidupan.

shutterstock_127004942Umumnya, polip serviks bersifat asimptomatik yang terdeteksi secara tidak sengaja pada pemeriksaan inspekulo rutin. Pada beberapa pasien, bisa timbul keluhan perdarahan pervaginam. Pada pemeriksaan histopatologi akan tampak hiperplasia epitel kolumnar yang tampak seperti pertumbuhan polipoid dengan epitel mucinous jinak disertai kripta. Sering ditemukan inflamasi dan ulserasi pada jaringan.

Penatalaksanaan polip serviks telah berubah secara dramatis selama 30 tahun terakhir. Pada tahun 1990, banyak standar terapi polip serviks bersifat invasif. Dalam penanganannya diperlukan rawat inap dan dilakukan polipektomi serta dilatasi dan kuretase endometrium di bawah anestesi umum. Tata laksana seperti ini dahulu dilakukan karena polip serviks dianggap dapat berkembang menjadi keganasan dan kecenderungan adanya polip endometrium bersamaan dengan polip serviks. Seiring penelitian lanjutan, prosedur invasif tersebut digantikan dengan tata laksana non invasif, dilakukan polipektomi secara rawat jalan, dan hanya polip simptomatik atau kasus dengan sitologi serviks abnormal yang diintervensi.[1-4]

Referensi

1. Gopalan U, Rajendiran S, Karnaboopathy R. Clinicopathological analysis of cervical polyps. Int. J. Reprod. Contracept. Obstet. Gynecol. 2017;6:1526.
2. Ota K, Sato Y, Shiraishi S. Giant Polyp of Uterine Cervix: A Case Report and Brief Literature Review. Gynecol. Obstet. Case Rep. 2017;03. http://gynecology-obstetrics.imedpub.com/giant-polyp-of-uterine-cervix-a-case-report-and-brief-literature-review.php?aid=19211
3. Gothwal M, Singh P, Bharti JN, Yadav G, Solanki V. Giant Cervical Angiomyomatous Polyp Masquerading Third-Degree Uterine Prolapse: A Rare Case with Review of Literature. Int. J. Appl. Basic Med. Res. 2019;9:256–8.
4. Nelson AL, Papa RR, Ritchie JJ. Asymptomatic Cervical Polyps: Can We Just Let them Be? Womens Health 2015;11:121–6.

Patofisiologi Polip Serviks

Artikel Terkait

  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
Diskusi Terbaru
dr. Rafenia Nayani
Kemarin, 16:24
Kapan menyarankan sufor untuk bayi bblr?
Oleh: dr. Rafenia Nayani
2 Balasan
Alo dokter. Izin konsul jika ad yg bisa membantu. Saya mendapatkan rujukan bidan dgn bayi bblr 2400 gram. Bayi lahir cukup bulan. Tidak ada penyulit...
Anonymous
Kemarin, 08:28
Terapi dan Edukasi Kondiloma Akuminata pada Ibu Hamil
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alodokter, izin berdiskusiSaya mendapatkan pasien berumur 35 tahun dengan keluhan muncul daging dibagian kelamin, pasien tidak mengetahui sudah berapa lama...
Anonymous
Kemarin, 08:01
Jahit dalam dengan benang non absorbable
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok, apakah jahit dalam 1 kali dengan benang non absorbable perlu dibuka kembali benangnya atau benang itu dapat terurai sendiri nantinya?

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.