Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Polip Serviks general_alomedika 2023-04-04T10:59:13+07:00 2023-04-04T10:59:13+07:00
Polip Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Polip Serviks

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Penatalaksanaan polip serviks yang utama adalah polipektomi. Medikamentosa dapat diberikan untuk mengobati infeksi yang mendasari inflamasi kronis yang menyebabkan tumbuhnya polip.

Pembedahan

Manajemen polip serviks telah berubah dalam beberapa dekade terakhir. Tren yang ada mengurangi prosedur yang bersifat invasif dan dulu dilakukan seperti polipektomi dengan dilatasi dan kuretase di bawah anestesi umum. Prosedur tersebut dilakukan karena dahulu polip  endoserviks diduga mudah berubah menjadi keganasan. Seiring penelitian lanjutan, prosedur invasif tersebut digantikan dengan tata laksana yang lebih tidak invasif, dan polipektomi bisa dilakukan secara rawat jalan.[4]

Terapi definitif polip serviks adalah pengangkatan polip dengan polipektomi dan reseksi. Jika ukuran polip kecil, dokter dapat melakukan pelepasan secara manual atau menggunakan forceps dengan memutar polip hingga terlepas. Jika ukuran polip cukup besar, maka diperlukan kolposkopi dengan elektrokauterisasi yang diikuti dengan pemeriksaan histopatologi. Pada kasus tertentu dimana ukuran polip sangat besar dan dasar polip ekstensif hingga ke dinding uterus, diperlukan histerektomi.[1,2,8,11]

Pembedahan Polip pada Kehamilan

Polip serviks pada kehamilan dikaitkan dengan perdarahan pervaginam masif pada trimester pertama. Polip serviks pada kehamilan berkaitan dengan peningkatan risiko abortus dan persalinan preterm spontan akibat inflamasi atau infeksi asendens dari polip ke kavum uteri. Mekanisme pendataran dan pemendekan serviks akibat tumbuhnya polip juga diperkirakan menyebabkan persalinan preterm.

Saat ini masih belum terdapat kesepakatan pasti terkait prosedur pembedahan polip pada kehamilan. Penting dilakukan stratifikasi risiko dalam memilih manajemen polip serviks pada ibu hamil. Kasus yang memiliki risiko keganasan tinggi dan perdarahan masif dapat mendapat manfaat yang lebih besar dibanding risiko dari tindakan polipektomi.[11,12]

Medikamentosa

Tidak ada terapi medikamentosa yang dapat diberikan untuk pengobatan polip serviks. Terapi medikamentosa dapat diberikan terkait penyakit yang mendasari inflamasi kronis yang memicu timbulnya polip. Jenis obat-obatan yang diberikan tergantung organisme penyebab servisitis.[13]

Tabel 1. Penyebab Inflamasi dan Terapi Medikamentosa pada Serviks

Penyebab Inflamasi Terapi Medikamentosa
Cervicitis Gonococcus

Cefixime 400 mg per oral dosis tunggal

Cervicitis Non Gonococcus

Azithromycin 1 g per oral dosis tunggal atau Doxycycline 2 x 100 mg per oral per hari selama 7 hari

Trichomoniasis

Metronidazole 2 g per oral dosis tunggal

Bakterial vaginosis Metronidazole 2 g per oral dosis tunggal
Kandidiasis vaginitis

Clotrimazole 200 mg intravaginal per hari selama 3 hari atau

Clotrimazole 500 mg intravaginal dosis tunggal atau

Fluconazole 150 mg per oral dosis tunggal atau

Itraconazole 200 mg per oral dosis tunggal

 

Referensi

1. Gopalan U, Rajendiran S, Karnaboopathy R. Clinicopathological analysis of cervical polyps. Int. J. Reprod. Contracept. Obstet. Gynecol. 2017;6:1526.
2. Ota K, Sato Y, Shiraishi S. Giant Polyp of Uterine Cervix: A Case Report and Brief Literature Review. Gynecol. Obstet. Case Rep. 2017;03. http://gynecology-obstetrics.imedpub.com/giant-polyp-of-uterine-cervix-a-case-report-and-brief-literature-review.php?aid=19211
4. Nelson AL, Papa RR, Ritchie JJ. Asymptomatic Cervical Polyps: Can We Just Let them Be? Womens Health 2015;11:121–6.
8. Sidhalingreddy S, Biradar S, Akhila A, V. D. D. CLINICOPATHOLOGICAL ANALYSIS OF POLYPOID LESIONS OF CERVIX. J. Evol. Med. Dent. Sci. 2013;2:2563–70.
11. Fukuta K, Yoneda S, Yoneda N, Shiozaki A, Nakashima A, Minamisaka T, et al. Risk factors for spontaneous miscarriage above 12 weeks or premature delivery in patients undergoing cervical polypectomy during pregnancy. BMC Pregnancy Childbirth 2020;20:27.
12. Hamadeh S, Addas B, Hamadeh N, Rahman J. Conservative Management of Huge Symptomatic Endocervical Polyp in Pregnancy: A Case Report. Afr J Reprod Health. 2018 Jun;22(2):88-90. doi: 10.29063/ajrh2018/v22i2.10
13. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual.2015

Diagnosis Polip Serviks
Prognosis Polip Serviks

Artikel Terkait

  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 16:02
RS untuk kembali bekerja setelah PPDS
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dokter,Saya dokter yg bekerja di luar pulau jawa di klinik ranap. Dan berencana ambil ppds jalur mandiri mengingat ysia diatas 30 an........
Anonymous
Hari ini, 12:35
Batas tensimeter untuk obat im ?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin berdiskusi sejawatUntuk batas tensi kita melakukan im biasanya berapa karena beberapa pasien dengan tensi tinggi disuntik tidak menimbulkan komplikasi.....
dr.Erick Prasetya
Kemarin, 22:54
Gatal pada glans penis
Oleh: dr.Erick Prasetya
2 Balasan
Pasien 40th datang dengan keluhan gatal pada glans penis sejak 2 mgg lalu, gatal ditempat lain (-), nyeri (-), panas (-), BAK normal. Gejala sistemik tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.