Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Diagnosis Kehamilan Postterm general_alomedika 2020-04-29T11:52:55+07:00 2020-04-29T11:52:55+07:00
Kehamilan Postterm
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Kehamilan Postterm

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Diagnosis kehamilan postterm dapat ditegakkan secara sederhana dengan melihat usia kehamilan di atas 42 minggu dari hari pertama haid terakhir (HPHT) pasien.[3] Namun, pada siklus menstruasi yang tidak teratur dan juga pada kasus di mana tanggal haid terakhir tidak diketahui, dapat dilakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memastikan diagnosis.[4,9]

Anamnesis

Gejala klasik kehamilan pada wanita dengan riwayat menstruasi teratur diawali dengan amenorrhea, mual, muntah, badan terasa lemas, dan memar pada payudara.[1,10,11]

Hal-hal yang perlu ditanyakan saat anamnesis adalah sebagai berikut:

  • Riwayat menstruasi: hari pertama haid terakhir, durasi menstruasi, lama siklus menstruasi, teratur atau tidak
  • Riwayat penggunaan alat kontrasepsi
  • Riwayat perdarahan pada awal trimester
  • Nyeri abdomen
  • Nyeri pada daerah pelvis
  • Riwayat kehamilan ektopik, penyakit tuba
  • Riwayat terapi fertilitas
  • Riwayat ligasi pada saluran tuba[10]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan pemeriksaan uterus untuk melihat tinggi fundus dan posisi janin, dilanjutkan dengan pemeriksaan dalam untuk menilai dilatasi dan panjang serviks. Hasil pemeriksaan dalam ini bermanfaat untuk membantu menentukan langkah terapi selanjutnya.

Diagnosis Banding

Pada wanita hamil dengan riwayat HPHT di luar siklus 28 hari atau riwayat HPHT tidak diketahui secara pasti, kehamilan aterm bisa menjadi diagnosis banding kehamilan postterm. Menentukan usia gestasi pada wanita dengan HPHT yang tidak diketahui secara pasti dapat dilakukan menggunakan pemeriksaan USG.[4,9,10]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang pada kehamilan antara lain dengan melakukan pemeriksaan ultrasonografi dan cardiotocography. Kedua hasil pemeriksaan ini dapat digunakan untuk menilai biophysical profile janin.

Ultrasonografi

Pemeriksaan ultrasonografi pada kehamilan postterm selain bertujuan untuk mengonfirmasi usia kehamilan, juga bermanfaat untuk mengevaluasi cairan amnion. Pasien dinilai mengalami oligohidramnion bila indeks cairan amnion < 5. Jika terdapat.[4,9,10]

Cardiotocography

Cardiotocography berupa non-stress test digunakan untuk pemantauan kesejahteraan janin dengan frekuensi sebanyak 2 kali seminggu. Cardiotocography juga digunakan untuk menilai biophysical profile janin.[10]

Biophysical Profile

Biophysical profile merupakan pemeriksaan yang bermanfaat untuk menilai kesejahteraan janin dan memprediksi kejadian asfiksia janin. Biophysical profile terdiri dari parameter ultrasonografi dan non-stress test:

  • USG: volume cairan amnion, tonus, gerakan fetus, pernapasan fetus
  • Non-stress test: reaktivitas fetus

Hasil biophysical profile ini dapat digunakan untuk menentukan opsi terapi antara terapi konservatif, induksi persalinan atau sectio caesarea.[10]

Referensi

1. Galal M, Symonds I, Murray H, et al. Postterm pregnancy. Facts Views Vis Obgyn. 2012;4(3):175–87.
3. Defrin D, Yerizel E, Suhaimi D, et al. The Reactivity Levels of Progesterone, Nitric Oxide and Nuclear Factor Kappa-B on the Serum of Term and Post-Term Pregnancy, Clinical Study in Padang, West Sumatera, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2019 May 31;7.
4. Chauhan MB, Malik R. Postterm Pregnancy. In Labour Room Emergencies 2020 (pp. 173-181). Springer, Singapore.
9. Whitworth M, Bricker L, Mullan C. Ultrasound for fetal assessment in early pregnancy. Cochrane Database Syst Rev. 2015 Jul 147:CD007058. doi: 10.1002/14651858.CD007058.pub3.
10. Medscape. Drugs & Diseases: Pregnancy Diagnosis.. Dapat diakses melalui [URL]: https://emedicine.medscape.com/article/262591-overview#a1
11. Abdulghani HM, Haque S, Ahmad T, et al. A critical review of obstetric and gynecological physical examination videos available on YouTube: Content analysis and user engagement evaluation. Medicine. 2019 Jul;98(30).

Epidemiologi Kehamilan Postterm
Penatalaksanaan Kehamilan Postterm

Artikel Terkait

  • Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
    Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm Sebaiknya Dilakukan sebelum Usia Gestasi 42 Minggu
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 10:54
Apakah gejala dibawah tersebut sudah bisa di diagnosis HFMD ( Hand foot and Mouth Disease)?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pasien anak umur 4 tahun / perempuan. Dengan gejala Bercak kemerahan di telapak tangan, kaki, dan betis namun tidak ada kemerahan dibagian mulut, gejala...
dr. Intan Fajriani
Hari ini, 10:51
Live Webinar Alomedika - Defisiensi Zat Besi: Kenali Faktor Risiko dan Strategi Pencegahannya pada Anak. Sabtu, 2 Juli 2022. Pukul : 14.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
1 Balasan
ALO, Dokter! Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Defisiensi Zat Besi: Kenali Faktor Risiko dan Strategi Pencegahannya pada Anak."Narasumber : dr....
dr.Prionoto
Hari ini, 07:54
Sertifikat kompetensi
Oleh: dr.Prionoto
2 Balasan
Alo dokter, mau Tanya tentang serkom, sy blm dapat lembaranya... Bgm cara mendapatkannya... Klo tdk salah pernah sdh terbit tapi dokumennya blm dikirim ke...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.