Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Kanker Serviks general_alomedika 2018-08-08T07:29:10+07:00 2018-08-08T07:29:10+07:00
Kanker Serviks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Kanker Serviks

Oleh :
Yelvi Levani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan kanker serviks dilakukan berdasarkan stadium kanker tersebut. Modalitas terapi dapat berupa pembedahan, kemoterapi dan radioterapi. Selain terapi definitif kanker, dibutuhkan terapi suportif seperti perbaikan kondisi umum dan terapi paliatif pada pasien kanker stadium lanjut untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

Stadium kanker serviks menggunakan 2 metode yaitu metode TNM dan metode FIGO. Metode TNM oleh American Joint Committee on cancer (AJCC) berdasarkan ukuran tumor (T), pembesaran kelenjar getah bening (N) dan Metastasis (M). Penentuan stadium kanker serviks dengan metode FIGO (International Federation of Gynecology and Obstetrics) berdasarkan pemeriksaan klinis, biopsi, tes pemindaian (imaging tests), sitoskopi, dan proktoskopi.[12]

Tabel 1. Stadium Kanker Serviks

Stadium TNM FIGO Deskripsi
I T1 I Sel kanker sudah berkembang dari permukaan serviks ke dalam jaringan serviks yang lebih dalam. Sel kanker mungkin sudah tumbuh ke dalam rahim tetapi belum keluar rahim.
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IA T1A IA Karsinoma invasif hanya bisa terlihat dengan mikroskop
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IA1 T1a1 IA1 Area kedalaman kanker kurang dari 3 mm diukur dari basal epitel dan luas kurang dari 7 mm.
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IA2 T1a2 IA2 Area kedalaman kanker 3 - 5 mm diukur dari basal epitel dan luas kurang dari 7 mm.
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IB T1b IB Kanker bisa terlihat tanpa menggunakan mikroskop
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IB1 T1b1 IB1 Kanker bisa terlihat tanpa mikroskop tetapi ukurannya kurang dari 4 cm
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IB2 T1b2 IB2 Kanker bisa terlihat tanpa mikroskop tetapi ukurannya lebih dari 4 cm
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
II T2 II Kanker sudah keluar dari serviks dan uterus, tetapi belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian bawah vagina
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIA T2a IIA Kanker belum menyebar ke parametria (jaringan didekat serviks)
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIA1 T2a1 IIA1 Kanker bisa terlihat  dan ukurannya kurang dari dari 4 cm
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIA2 T2a2 IIA2 Kanker bisa terlihat  dan ukurannya lebih besar dari 4 cm
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIB T2b IIB Kanker sudah menyebar ke jaringan di dekat serviks atau parametria
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIB1 T2b1 IIB1 Kanker bisa terlihat  dan ukurannya kurang dari dari 4 cm
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIB2 T2b2 IIB2 Kanker bisa terlihat  dan ukurannya lebih besar dari 4 cm
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
III T3 III Kanker telah menyebar ke dinding pelvis dan bagian bawah vagina. Kanker bisa menyumbat ureter
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIIA T3a IIIA Kanker telah menyebar ke dinding pelvis dan bagian bawah vagina. Kanker bisa menyumbat ureter
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IIIB T3b IIIB Kanker telah menyebar ke dinding pelvis dan bagian bawah vagina. Kanker bisa menyumbat satu atau keuda ureter dan dapat menyebabkan hidronefrosis
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IVA T4 IV A Kanker dapat menyebar ke kandung kemih atau rektum dan telah berkembang ke luar pelvis
Any N Sel kanker bisa menyebar ke kelenjar getah bening terdekat, bisa juga tidak.
M0 Belum terdapat penyebaran ke tempat yang jauh (metastasis)
IVB

Any T

Any N

M1

Kanker sudah menyebar ke tempat yang jauh (metastasis) seperti tulang, hepar, paru-paru dan kelenjar getah bening yang jauh.

 

Penatalaksanaan kanker serviks membutuhkan kerja sama berbagai disiplin ilmu diantaranya ginekolog onkologis, radiolog onkologi dan onkologi medis. Tatalaksana kanker serviks disesuaikan dengan stadiumnya, berdasarkan konsensus FIGO.[13]

Tabel 2. Pilihan Penatalaksanaan Kanker Serviks

Stadium Terapi Standar
Stadium IA1 Histerektomi simpel
Stadium IA2 Histerektomi simpel atau radikal dan limfadenektomi pelvis bilateral
Stadium IB1 Histerektomi simpel atau radikal dan limfadenektomi pelvis bilateral atau radioterapi
Stadium IB2 Kemoradiasi atau radikal histerektomi dan limfadenektomi pelvis bilateral dengan atau tanpa adjuvan radioterapi atau kemoterapi
Stadium IIA1 atau 2 Kemoradiasi atau radikal histerektomi dan limfadenektomi pelvis bilateral dengan atau tanpa adjuvan radioterapi atau kemoterapi
Stadium IIB1 atau 2 Kemoradiasi atau radikal histerektomi dan limfadenektomi pelvis bilateral dengan atau tanpa adjuvan radioterapi atau kemoterapi
Stadium IIIA Kemoradiasi atau radioterapi
Stadium IIIB Kemoradiasi atau radioterapi
Stadium IVA Kemoradiasi atau radioterapi
Stadium IVB Radioterapi atau kemoterapi paliatif

Referensi

12. American Cancer Society. Cervical Cancer Stages. 2017. Diunduh dari: https://www.cancer.org/cancer/cervical-cancer/detection-diagnosis-staging/staged.html
13. Hextan YS, Ngan. FIGO cancer Committee Guidelines for Early Invasive Cervical Cancer. FIGO Global Guidance for Cervical Cancer Prevention and Control. 2009. Diunduh dari:
http://www.rho.org/files/FIGO_cervical_cancer_guidelines_2009.pdf

Diagnosis Kanker Serviks
Prognosis Kanker Serviks

Artikel Terkait

  • Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
    Tes HPV DNA Lebih Direkomendasikan untuk Skrining Kanker Serviks
  • Vaksin HPV Nonavalent vs Kuadrivalent pada Dewasa Muda
    Vaksin HPV Nonavalent vs Kuadrivalent pada Dewasa Muda
  • Red Flag Postcoital Bleeding
    Red Flag Postcoital Bleeding
  • Red Flag Perdarahan Intermenstrual
    Red Flag Perdarahan Intermenstrual
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
16 Maret 2022
Live Webinar Alomedika - Masalah Kesehatan Perempuan. Sabtu, 19 Maret 2022 ( 10.00 - 11.30 WIB )
Oleh: dr. Intan Fajriani
2 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Masalah Kesehatan Perempuan." Narasumber :Dr. Jetty RH Sedyawan, Sp.JP(K), FIHA, FAPSC, FAsCC) -...
dr.Ayu Purnama Sari
10 Maret 2022
Kanker cervix dan infeksi HPV - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Ayu Purnama Sari
2 Balasan
Alo dr. Utomo, SpOG, M. Kes, izin bertanya. Beberapa kali saya menemukan pasien ca cervix yang setelah digali anamnesisnya tanpa riwayat atau faktor risiko...
Anonymous
27 Oktober 2021
Risiko kanker serviks pada pengguna kondom - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dr. Thomas SpOG. Apakah ada studi yang mendukung peningkatan risiko kanker serviks pada wanita yang rutin menggunakan kondom saat berhubungan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.