Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Abses Tuboovarium general_alomedika 2023-05-10T11:04:39+07:00 2023-05-10T11:04:39+07:00
Abses Tuboovarium
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abses Tuboovarium

Oleh :
dr. Nicholas Pratama
Share To Social Media:

Data epidemiologi abses tuboovarium menyatakan bahwa sebanyak 60.000 pasien setiap tahun di Amerika Serikat dirawat dengan abses tuboovarium. Usia terbanyak ditemukan abses tuboovarium adalah wanita usia reproduktif, yaitu 15–40 tahun. Abses tuboovarium terjadi pada 10–15% dari 200.000 penderita PID.[1,3,8,11,12]

Global

Abses tuboovarium paling banyak ditemukan pada wanita usia reproduktif setelah infeksi genital. Tetapi, abses tuboovarium juga dapat terjadi tanpa didahului episode penyakit radang panggul (PID) atau aktivitas seksual. Terkadang abses tuboovarium timbul sebagai komplikasi histerektomi.

Di Amerika Serikat, dari 200.000 pasien yang dirawat karena PID, 60.000 pasien mengalami abses tuboovarium. Sebelumnya hampir 20% kasus PID yang dirawat inap di Amerika Serikat, dilaporkan mengalami abses tuboovarium. Akan tetapi, setelah CDC mengeluarkan pedoman manajemen penyakit menular seksual di tahun 2002, angka ini menurun menjadi 2,3%.[1,11,12]

Indonesia

Data epidemiologi abses tuboovarium di Indonesia belum tersedia.

Mortalitas

Dari 60.000 pasien yang mengalami abses tuboovarium, sebanyak 10–20% mengalami sepsis dan mortalitasnya mencapai 50%. Angka ini didapatkan sebelum terdapat pedoman yang jelas mengenai tata laksana abses tuboovarium. Setelah terdapat pedoman tata laksana tuboovarium, mortalitas mencapai 0% untuk abses yang utuh, dan 4% untuk abses yang ruptur.[11,12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kairys N, Roepke C. Tubo-Ovarian Abscess. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448125/
3. Khaliq K, Nama N, Lopez RA. Pelvic Abscess. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK545292/
8. Chan GMF, Fong YF, Ng KL. Tubo-Ovarian Abscesses: Epidemiology and Predictors for Failed Response to Medical Management in an Asian Population. Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology, 2019, Article ID 4161394. https://doi.org/10.1155/2019/4161394
11. Bridwell, Rachel E., et al. “High Risk and Low Prevalence Diseases: Tubo-Ovarian Abscess.” The American Journal of Emergency Medicine, vol. 57, 2022, pp. 70–75., https://doi.org/10.1016/j.ajem.2022.04.026
12. Richard H Beigi. Epidemiology, clinical manifestations, and diagnosis of tubo-ovarian abscess. Uptodate, Mar 2023. https://medilib.ir/uptodate/show/7589

Etiologi Abses Tuboovarium
Diagnosis Abses Tuboovarium
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 11 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 7 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 6 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.