Panduan E-Prescription Tension Type Headache
Panduan e-prescription pada tension type headache ini dapat digunakan oleh Dokter Umum saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.
Tanda dan Gejala
Secara umum, tension type headache (TTH) memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Nyeri di kedua sisi kepala yang bersifat tumpul, menetap dan konstan dengan intensitas yang bervariasi disertai nyeri pada leher
- Durasi sekitar 30 menit sampai dengan 7 hari
- Fotofobia atau fonofobia (salah satu diantara gejala ini)
- Apabila dilakukan pemeriksaan fisik maka dapat ditemukan adanya pericranial muscle tenderness (kekakuan otot di sekitar kepala)[1,3]
Tabel 1. Frekuensi dan Karakteristik Tension Type Headache
Episodic Tension Type Headache Jarang | Episodic Tension Type Headache Sering | Tension Type Headache Kronis |
Kurang dari 12 hari/tahun | Lebih dari 12 hari dan kurang dari 180 hari/tahun Setidaknya 10 episode nyeri.
lebih dari 1 hari dan kurang dari 15 hari/bulan selama 3 bulan | Lebih dari 180 hari/tahun
Lebih dari 15 hari/bulan selama 3 bulan. |
Sumber: Chowdhury, 2012.[3]
Peringatan
Meskipun pada umumnya nyeri kepala jenis TTH dapat sembuh dengan sendirinya dan memiliki intensitas nyeri ringan hingga sedang namun terdapat beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan terkait kondisi ini. [1-3]
Tanda-tanda tersebut penting digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memeriksakan diri lebih lanjut pada dokter spesialis saraf agar dapat dilakukan evaluasi lanjutan dan penanganan yang sesuai.[1-3]
Beberapa tanda bahaya yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Nyeri kepala dengan intensitas hebat
- Muntah berulang tanpa didahului mual (muntah proyektil)
- Kelemahan setengah tubuh secara tiba-tiba
- Penurunan kesadaran
- Demam tinggi
- Kejang[1]
Penggunaan OAINS dianjurkan tidak sebaiknya membatasi penggunaan analgesic menjadi 2 kali seminggu untuk mencegah terjadinya nyeri kepala kronis (chronic daily headache).[4]
Medikamentosa
Tujuan tatalaksana pada TTH adalah menurunkan frekuensi dan intensitas nyeri kepala.
Dewasa
Pengobatan pada kasus TTH menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti:
Ibuprofen 3 x 400 mg, selama 7 hari
Paracetamol 4 x 1000 mg, selama 7 hari [1,4-6]
Terapi Profilaksis TTH Kronis
Terapi profilaksis ditujukan untuk mencegah terjadinya TTH kronis. Berikut ini terapi pilihan untuk profilaksis TTH:
Lini Pertama:
Amitriptyline 10 – 100 mg/hari, awasi dalam 7 hari
- Nortriptyline 10 – 100 mg/hari, awasi dalam 7 hari
- Golongan antidepresan triskilik dapat dimulai dari dosis terendah yaitu 10 - 25 mg, dan ditingkatkan dengan dosis 25 mg hingga dosis maksimum 100 mg, awasi dalam 7 hari[3-6]
Lini kedua:
- Mirtazapine 30 mg/hari, awasi dalam 7 hari
- Venlafaxine 150 mg/hari, awasi dalam 7 hari[1,3-6]
Anak
Pada anak terapi TTH yang dipilih dan bersifat aman yaitu:
- paracetamol 10-15 mg/kgBB/kali pemberian
- Ibuprofen 4 - 10 mg/kgBB per oral[1]
Paracetamol bisa diberikan hingga 4 kali sehari sedangkan Ibuprofen bisa diberikan hingga 2 kali sehari.[1]
Pemberian pada Ibu Hamil
Pada ibu hamil terapi lini pertama yang dapat digunakan adalah paracetamol 4 x 1000 mg atau ibuprofen 3 x 400 mg diberikan sesuai kebutuhan[1,2]
Pemberian amitriptyline tidak dianjurkan untuk ibu hamil (FDA: Kategori C). Sedangkan ibuprofen masuk kategori D di FDA pada trimester ketiga. [7]
Ditulis oleh: dr. Samira Assegaf