Etiologi Sindrom Guillain-Barre
Etiologi Guillain-Barre Syndrome (GBS) atau sindrom Guillain-Barre adalah penyakit yang diperantarai sistem imun dan didahului dengan infeksi bakteri atau virus sebelumnya.
Infeksi Pencetus
Penyakit infeksi akut ditemukan pada dua per tiga penderita GBS 3 minggu sebelum timbulnya gejala. Reaksi silang antara organisme patogen dan jaringan syaraf menyebabkan munculnya suatu respon autoimun. Suatu studi menunjukkan gejala infeksi pencetus yang paling sering muncul adalah demam (52%), batuk (48%), sakit tenggorokan (39%), sekret nasal (30%) dan diare (27%). Pasien biasanya mengalami infeksi saluran nafas atau gastroenteritis yang telah sembuh ketika gejala neuropati muncul.
Beberapa penelitian mengungkap bahwa penyebab tersering dari infeksi pencetus munculnya GBS adalah Campylobacter jejuni. Studi serologi di Belanda menunjukkan bahwa 32% dari pasien penderita GBS teridentifikasi pernah mengalami infeksi C.jejuni sebelumnya, sedangkan studi di China utara menunjukkan angka infeksi C. jejuni mencapai 60% dari penderita GBS. Infeksi Cytomegalovirus (CMV) diketahui sebagai penyebab kedua tersering dari GBS. Penyebab infeksi pencetus GBS yang signifikan namun jarang ditemukan antara lain infeksi oleh Epstein-Barr virus, Varicella Zoster virus, Mycoplasma pneumonia dan Haemophilus influenza.
Vaksinasi
Vaksinasi dianggap juga sebagai salah satu pencetus GBS walaupun hal ini masih diperdebatkan. Perdebatan ini muncul ketika terjadinya peningkatan angka kejadian GBS setelah pemberian vaksinasi flu Babi di Amerika Serikat pada tahun 1976. Beberapa penelitian yang melakukan pengkajian ulang terhadap kasus peningkatan angka kejadian GBS di Amerika setelah vaksinasi flu babi, mengungkapkan bahwa resiko terjadinya GBS adalah 1.7 dari 1 juta vaksinasi. Ini berarti resiko terjadinya GBS setelah mendapatkan vaksinasi flu berkisar antara 1 hingga 2 orang per 1 juta vaksinasi. Namun hubungan antara GBS dan vaksinasi flu hingga saat ini masih belum jelas. Beberapa penelitian retrospektif lainnya tidak menunjukkan adanya peningkatan angka kejadian GBS setelah vaksinasi flu di negara lain.
Penyebab lainnya
Beberapa kondisi seperti trauma, operasi, kehamilan, lymphoma, transplantasi organ, dan gigitan ular dilaporkan dapat memicu timbulnya GBS. Namun hal ini masih belum jelas dan masih diperdebatkan. Penggunaan obat-obatan tertentu juga diyakini memiliki hubungan dengan peningkatan angka kejadian GBS. Beberapa laporan kasus menunjukkan penggunaan agen antagonis tumor necrosis factor pada pengobatan rheumatoid arthtitis meningkatkan kemungkinan terkena GBS. Hal ini juga masih belum jelas dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut. [4, 6, 7, 8, 9]