Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Tetanus Neonatorum general_alomedika 2018-12-18T13:17:57+07:00 2018-12-18T13:17:57+07:00
Tetanus Neonatorum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Tetanus Neonatorum

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Data epidemiologi global tetanus neonatorum (TN) menunjukkan bahwa terjadi penurunan insidens dan mortalitas akibat TN dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

Global

Secara global, TN diduga menyebabkan sekitar 500.000 kematian di seluruh dunia pada awal era 1980an. Kematian bayi akibat TN tersebut secara berturut-turut paling banyak ditemukan di Asia Tenggara (34,2%), Afrika (28,2%), Pasifik Barat dan Tiongkok (21,4%), dan Mediterania Timur (15,7%). [16] Pada negara Amerika Latin dan negara berkembang lainnya, dilaporkan bahwa angka mortalitas akibat TN pada tahun 1970-1980an berkisar antara 5-60 kasus per 1000 kelahiran hidup. Tingkat mortalitas ini merepresentasikan 23-72% dari seluruh kematian neonatus. [17]

Seiring dengan penggalakan program vaksinasi tetanus, insidens tetanus di negara berkembang menurun secara drastis. Selain itu, pengenalan definisi pengentasan tetanus neonatorum sebagai masalah kesehatan masyarakat pada tahun 1993 telah menginspirasi banyak negara untuk menyelenggarakan program yang efektif guna menurunkan kejadian TN menjadi kurang dari 1 kasus per 1000 kelahiran di tiap distrik di seluruh dunia. Data WHO pada tahun 2017 menunjukkan ada 2266 laporan kasus tetanus neonatorum di seluruh dunia. Cakupan imunisasi tetanus pada ibu hamil dilaporkan mencapai 73%. [18]

Indonesia

Perubahan drastis tingkat kematian dan insidens tetanus neonatorum dan non neonatorum antara kurun tahun 1990-2015 di Indonesia merefleksikan keberhasilan penggalakan program vaksinasi TT dalam dua dekade tersebut. Pada tahun 1990, angka kematian tetanus neonatorum diperkirakan mencapai 7200 jiwa dengan insidens tetanus neonatorum (TN) 2000 jiwa per 100.000 penduduk. Namun, pada tahun 2015, angka kematian TN tercatat 406 jiwa dengan perkiraan insidens TN 105 kejadian per 100.000 penduduk. [19] Dengan kata lain, selama periode 25 tahun tersebut, terjadi penurunan angka kematian tetanus neonatorum hingga 95% berkat berbagai upaya pengentasan tetanus yang telah dimulai sejak akhir dekade 1970. [20]

Mortalitas

Pada era modern ini, mortalitas akibat tetanus neonatorum (TN) masih cukup tinggi, khususnya pada kasus yang tidak mendapat perawatan medis yang memadai. Apabila tidak mendapat penanganan medis, TN berujung pada kematian pada 50-95% kasus. Sementara itu, jika bayi dengan TN mendapat rujukan dan perawatan yang optimal, tingkat kematian dapat ditekan hingga menjadi 12-15%. [21,22]

Referensi

16. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Progress towards the global elimination of neonatal tetanus, 1989-1993. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 1994 Dec 9;43(48):885–7, 893–4. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7969012
17. Pan American Health Organization. Neonatal Tetanus Elimination. 2005. http://new.paho.org/hq/dmdocuments/2011/FieldGuide_NeonatalTetanus_2ndEd_e.pdf
18. WHO. Neonatal Tetanus. 2018. https://www.who.int/immunization/monitoring_surveillance/burden/vpd/surveillance_type/active/neonatal_tetanus/en/
19. Kyu HH, Mumford JE, Stanaway JD, Barber RM, Hancock JR, Vos T, et al. Mortality from tetanus between 1990 and 2015: findings from the global burden of disease study 2015. BMC Public Health. 2017;17(1):1–17.
20. WHO Indonesia. World Health Organization, Indonesia has eliminated maternal and neonatal tetanus. SEARO. World Health Organization, South-East Asia Regional Office; 2017. Available from: http://www.searo.who.int/indonesia/topics/immunization/MNTE/en/
21. Thwaites CL, Yen LM, Nga NTN, Parry J, Binh NT, Loan HT, et al. Impact of improved vaccination programme and intensive care facilities on incidence and outcome of tetanus in southern Vietnam, 1993-2002. Trans R Soc Trop Med Hyg. 2004;98(11):671–7.
22. Lam PK, Trieu HT, Lubis IND, Loan HT, Thuy TTD, Wills B, et al. Prognosis of neonatal tetanus in the modern management era: An observational study in 107 Vietnamese infants. Int J Infect Dis. 2015;33:e7–11. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.ijid.2014.12.011

Etiologi Tetanus Neonatorum
Diagnosis Tetanus Neonatorum
Diskusi Terkait
Anonymous
03 April 2021
Penanganan apa yang dapat diberikan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama untuk kasus tetanus neonatorum
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya untuk penanganan tetanus neonatorum di FKTP apakah bisa menggunakan diazepam apabila di FKTP tidak ada Phrnobarbital?Dan adakah...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.