Epidemiologi Necrotizing Enterocolitis
Epidemiologi necrotizing enterocolitis (NEC) adalah sekitar 1 per 1000 kelahiran hidup (5-10 %). Sekitar 90 % kasus terjadi pada bayi prematur. Kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran, khususnya neonatologi, menyebabkan bayi prematur mampu bertahan hidup sehingga insiden NEC bertambah. [7,12]
Global
Necrotizing enterocolitis (NEC) dialami oleh 5-12 % bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR). Di Kanada, 5,1 % bayi dengan usia gestasi <33 minggu menderita NEC. Insiden NEC di negara maju berkisar 5-12 % dari BBLSR, tergantung pada faktor risiko lainnya. NEC lebih sering terjadi pada bayi prematur, sekitar 85 % kasus terjadi pada bayi yang lahir dengan usia gestasi <35 minggu, dan hanya sekitar 7-15 % kasus yang terjadi pada bayi dengan usia gestasi 35-36 minggu. Insiden NEC naik dari 0,7% menjadi 6,6% pada bayi dengan berat lahir <1500 gram. NEC lebih jarang terjadi pada bayi dengan berat lahir >1500 gram, namun prognosis bayi yang lebih besar malah lebih buruk dibanding bayi kecil. [7]
Penelitian multisenter di Amerika menemukan insiden NEC pada bayi cukup bulan (gestasi 37-42 minggu) sekitar 0,5 per 1000 kelahiran hidup, dan 10% dari seluruh kasus NEC. Pada kelompok ini, biasanya terdapat kondisi medis lain yang menyertai, misalnya penyakit jantung bawaan, malformasi kongenital (gastroskisis, penyakit Hirschsprung), hipoksia neonatal, dan hipoglikemia. [13,14]
Indonesia
Data nasional untuk Necrotizing enterocolitis (NEC) belum ada, namun selama tahun 2009, angka kejadian di rumah sakit rujukan nasional RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), terdapat 31 kasus NEC dari sekitar 737 kelahiran kurang bulan (4,2%). [12]
Mortalitas
Mortalitas Necrotizing enterocolitis (NEC) berkisar 21-86 %. Sebanyak 20-40 % NEC membutuhkan pembedahan, dan 25-50% kasus berakibat fatal. Secara keseluruhan angka kematian rata-rata mencapai 35 %. Mortalitas tinggi berkaitan dengan usia gestasi bayi, berat lahir, dan penyakit penyerta. Mortalitas tertinggi didapat dari bayi dengan pan-intestinal NEC, yaitu NEC yang multifokal dan mengenai segmen usus yang lebih panjang. [7,15,16]