Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Necrotizing Enterocolitis general_alomedika 2020-01-07T15:10:51+07:00 2020-01-07T15:10:51+07:00
Necrotizing Enterocolitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Necrotizing Enterocolitis

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Epidemiologi necrotizing enterocolitis (NEC) adalah sekitar 1 per 1000 kelahiran hidup (5-10 %). Sekitar 90 % kasus terjadi pada bayi prematur. Kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran, khususnya neonatologi, menyebabkan bayi prematur mampu bertahan hidup sehingga insiden NEC bertambah. [7,12]

Global

Necrotizing enterocolitis (NEC) dialami oleh 5-12 % bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR). Di Kanada, 5,1 % bayi dengan usia gestasi <33 minggu menderita NEC. Insiden NEC di negara maju berkisar 5-12 % dari BBLSR, tergantung pada faktor risiko lainnya. NEC lebih sering terjadi pada bayi prematur, sekitar 85 % kasus terjadi pada bayi yang lahir dengan usia gestasi <35 minggu, dan hanya sekitar 7-15 % kasus yang terjadi pada bayi dengan usia gestasi 35-36 minggu. Insiden NEC naik dari 0,7% menjadi 6,6% pada bayi dengan berat lahir <1500 gram. NEC lebih jarang terjadi pada bayi dengan berat lahir >1500 gram, namun prognosis bayi yang lebih besar malah lebih buruk dibanding bayi kecil. [7]

Penelitian multisenter di Amerika menemukan insiden NEC pada bayi cukup bulan (gestasi 37-42 minggu) sekitar 0,5 per 1000 kelahiran hidup, dan 10% dari seluruh kasus NEC. Pada kelompok ini, biasanya terdapat kondisi medis lain yang menyertai, misalnya penyakit jantung bawaan, malformasi kongenital (gastroskisis, penyakit Hirschsprung), hipoksia neonatal, dan hipoglikemia. [13,14]

Indonesia

Data nasional untuk Necrotizing enterocolitis (NEC) belum ada, namun selama tahun 2009, angka kejadian di rumah sakit rujukan nasional RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), terdapat 31 kasus NEC dari sekitar 737 kelahiran kurang bulan (4,2%). [12]

Mortalitas

Mortalitas Necrotizing enterocolitis (NEC) berkisar 21-86 %. Sebanyak 20-40 % NEC membutuhkan pembedahan, dan 25-50% kasus berakibat fatal. Secara keseluruhan angka kematian rata-rata mencapai 35 %. Mortalitas tinggi berkaitan dengan usia gestasi bayi, berat lahir, dan penyakit penyerta. Mortalitas tertinggi didapat dari bayi dengan pan-intestinal NEC, yaitu NEC yang multifokal dan mengenai segmen usus yang lebih panjang. [7,15,16]

Referensi

7. Shulhan J, Dicken B, et al. Current knowledge of necrotizing enterocolitis in preterm infants and the impact of different types of enteral nutrition products. Adv Nutr. 2017 Jan; 8(1): 80–91.
12. Sidauruk RJM, Amir I, et al. Faktor risiko yang mempengaruhi kolonisasi mikroflora saluran cerna neonatus kurang bulan dengan enterokolitis nekrotikans. Sari Pediatri, 2014;15(6):353-60.
13. Maayan-Metzger A, Itzchak A, Mazkeret R, et al. Necrotizing enterocolitis in full-term infants: a case control study and review of the literature. J. Perinatol. 2004:24(8);494-9.
14. Lambert DK, Christensen RD, Henry E, Besner GE, Baer VL, Wiedmeier SE, et al. Necrotizing enterocolitis in term neonates: data from a multihospital health-care system. J Perinatol. 2007;27:437-43.
15. Hall NJ, Eaton S, Pierro A. Necrotizing enterocolitis: prevention, treatment, and outcome. J Pediatr Surg. 2013;48:2359–2367.
16. Thyoka M, de Coppo P, et al. Advanced necrotizing enterocolitis part 1: mortality. Eur J Pediatr Surg 2012;22:8–12.

Etiologi Necrotizing Enterocolitis
Diagnosis Necrotizing Enterocolitis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 18:46
BLOOD 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Hematology and Oncology Update (BLOOD) 2022
Anonymous
Kemarin, 15:44
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.