Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Necrotizing Enterocolitis general_alomedika 2023-01-19T08:12:32+07:00 2023-01-19T08:12:32+07:00
Necrotizing Enterocolitis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Necrotizing Enterocolitis

Oleh :
dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC
Share To Social Media:

Epidemiologi necrotizing enterocolitis (NEC) adalah sekitar 1 per 1000 kelahiran hidup (5-10 %). Sekitar 90 % kasus terjadi pada bayi prematur. Kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran, khususnya neonatologi, menyebabkan bayi prematur mampu bertahan hidup sehingga insiden NEC bertambah.[7,12]

Global

Necrotizing enterocolitis (NEC) dialami oleh 5-12 % bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR). Di Kanada, 5,1 % bayi dengan usia gestasi <33 minggu menderita NEC. Insiden NEC di negara maju berkisar 5-12 % dari BBLSR, tergantung pada faktor risiko lainnya.

NEC lebih sering terjadi pada bayi prematur, sekitar 85 % kasus terjadi pada bayi yang lahir dengan usia gestasi <35 minggu, dan hanya sekitar 7-15 % kasus yang terjadi pada bayi dengan usia gestasi 35-36 minggu.

Insiden NEC naik dari 0,7% menjadi 6,6% pada bayi dengan berat lahir <1500 gram. NEC lebih jarang terjadi pada bayi dengan berat lahir >1500 gram, namun prognosis bayi yang lebih besar malah lebih buruk dibanding bayi kecil.[7]

Penelitian multisenter di Amerika menemukan insiden NEC pada bayi cukup bulan (usia gestasi 37–42 minggu) sekitar 0,5 per 1000 kelahiran hidup, dan 10% dari seluruh kasus NEC. Pada kelompok ini, biasanya terdapat kondisi medis lain yang menyertai, misalnya penyakit jantung bawaan, malformasi kongenital (gastroskisis, penyakit Hirschsprung), hipoksia neonatal, dan hipoglikemia.[13,14]

Indonesia

Data nasional untuk Necrotizing enterocolitis (NEC) di Indonesia masih terbatas.[12]

Mortalitas

Mortalitas Necrotizing enterocolitis (NEC) berkisar 21-86 %. Sebanyak 20-40 % NEC membutuhkan pembedahan, dan 25-50% kasus berakibat fatal. Secara keseluruhan angka kematian rata-rata mencapai 35 %.

Mortalitas tinggi berkaitan dengan usia gestasi bayi, berat lahir, dan penyakit penyerta. Mortalitas tertinggi didapat dari bayi dengan pan-intestinal NEC, yaitu NEC yang multifokal dan mengenai segmen usus yang lebih panjang.[7,15,16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

7. Shulhan J, Dicken B, et al. Current knowledge of necrotizing enterocolitis in preterm infants and the impact of different types of enteral nutrition products. Adv Nutr. 2017 Jan; 8(1): 80–91.
12. Sidauruk RJM, Amir I, et al. Faktor risiko yang mempengaruhi kolonisasi mikroflora saluran cerna neonatus kurang bulan dengan enterokolitis nekrotikans. Sari Pediatri, 2014;15(6):353-60.
13. Maayan-Metzger A, Itzchak A, Mazkeret R, et al. Necrotizing enterocolitis in full-term infants: a case control study and review of the literature. J. Perinatol. 2004:24(8);494-9.
14. Lambert DK, Christensen RD, Henry E, Besner GE, Baer VL, Wiedmeier SE, et al. Necrotizing enterocolitis in term neonates: data from a multihospital health-care system. J Perinatol. 2007;27:437-43.
15. Hall NJ, Eaton S, Pierro A. Necrotizing enterocolitis: prevention, treatment, and outcome. J Pediatr Surg. 2013;48:2359–2367.
16. Thyoka M, de Coppo P, et al. Advanced necrotizing enterocolitis part 1: mortality. Eur J Pediatr Surg 2012;22:8–12.

Etiologi Necrotizing Enterocolitis
Diagnosis Necrotizing Enterocolitis

Artikel Terkait

  • Red Flags Tinja Berdarah Pada Bayi
    Red Flags Tinja Berdarah Pada Bayi
  • Probiotik untuk Pencegahan Necrotizing Enterocolitis
    Probiotik untuk Pencegahan Necrotizing Enterocolitis
Diskusi Terbaru
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 36 detik yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas 13 Juni 2025, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.