Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Granuloma Umbilikal general_alomedika 2022-09-26T09:05:28+07:00 2022-09-26T09:05:28+07:00
Granuloma Umbilikal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Granuloma Umbilikal

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Granuloma umbilikal merupakan jaringan granulasi berlebihan yang terlihat di tengah umbilikus, yang muncul setelah pemisahan tali pusat pada neonatus. Granuloma umbilikal merupakan anomali umbilikalis neonatus yang paling umum ditemui. Granuloma umbilikal umumnya berkembang dalam beberapa minggu pertama kehidupan dan dapat muncul sebagai massa bertangkai, berwarna merah muda, lunak, mudah berdarah, dan berdiameter sekitar 1 mm hingga 10 mm.

Granuloma merupakan tumor yang bersifat inflamatorik yang terdiri dari jaringan granulasi yang muncul sebagai respon terhadap infeksi kronis, inflamasi, iritasi terhadap benda asing, atau penyebab yang tidak diketahui. Granuloma umbilikal dapat disebabkan oleh pemisahan tunggul tali pusat yang tertunda dan tidak teratur.[1-5]

Close,Up,On,Belly,Of,Newborn,Baby,With,Umbilical,Cord

Granuloma umbilikal diobati dengan kauterisasi menggunakan perak nitrat. Secara umum, beberapa kali aplikasi perak nitrat akan memberi luaran yang baik. Namun, perlu diperhatikan adanya risiko luka bakar kimia dan perubahan warna pada kulit di sekitar yang bersifat sementara. Pilihan terapi lain adalah ligasi dan eksisi bedah. Apabila granuloma umbilikal persisten setelah terapi adekuat, maka perlu dicurigai penyebab granuloma sekunder seperti paten urachus dan polip.[3,5-7]

Referensi

1. Sandinirwan I, Pratama AA. Umbilical Granuloma: An Umbilical Problem Often Encountered In Outpatient Settings : A Review. International Journal of Medical Reviews and Case Reports. 2021. DOI:10.5455/IJMRCR.Umbilical-granuloma-review . https://www.ejmanager.com/fulltextpdf.php?mno=10373
2. Fahmy MAB. Umbilical Granuloma. Umbilicus and Umbilical Cord, 2018. 133-143. doi:10.1007/978-3-319-62383-2_27
3. Tiwari LN, Vijayalaxmi M, Shailaja U, Bhandari M. Management of umbilical granuloma through chemical cauterization (Ksharakarma)-A case study. J Ayurveda Integr Med. 2021 Jan-Mar;12(1):169-171. doi: 10.1016/j.jaim.2020.10.003. Epub 2020 Dec 17. PMID: 33342647; PMCID: PMC8039328.
4. Assi AN, Kadem MK, Rubaee RJA, Atshan FG. Management Of Umbilical Granuloma. Thi-Qar Medical Journal (TQMJ), 2010. 4(4):82-87.
5. Das A. Umbilical Lesions: A Cluster of Known Unknowns and Unknown Unknowns. Cureus. 2019;11(8):e5309. Published 2019 Aug 2. doi:10.7759/cureus.5309
6. Karaguzel G, Aldemir H. Umbilical Granuloma: Modern Understanding of Etiopathogenesis, Diagnosis, and Management. J Pediatr Neonatal Care, 2016. 4(3): 00136. DOI: 10.15406/jpnc.2016.04.00136
7. Muniraman H, Sardesai T, Sardesai S. Disorders of the Umbilical Cord. Pediatrics in Review, 2018. 39(7): 332–341. doi:10.1542/pir.2017-0202

Patofisiologi Granuloma Umbilikal
Diskusi Terkait
dr.Infandri
02 November 2022
Bayi laki laki umur 15 hari tali pusar putus sebagian dan masih meninggalkan sisa
Oleh: dr.Infandri
2 Balasan
Selamat sore dok, izin berdiskusi pasien bayi laki2 umur : 15 hari tali pusat nya masih tersisa dan sblum nya sempat putus sebagian, pusat bayi terlihat...
dr. Hudiyati Agustini
11 Oktober 2022
Penanganan granuloma umbilikal dengan lesi masih basah - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Cynthia SpA.. bagaimana penanganan yang tepat granuloma umbilikal bayi <1 bulan di mana lesi masih basah? Apakah perlu terapi sistemik?Terimakasih
dr. Hudiyati Agustini
11 Mei 2022
Kapan puput umbilikus yang lama harus dirujuk ke SpA? - Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Annisya SpA, seorang ibu mengeluh bayi nya belum puput umbilikus hingga lebih dari sebulan. Namun, kondisi umbilikus tidak ada tanda2 infeksi maupun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.