Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Dislokasi Bahu general_alomedika 2022-09-01T11:28:29+07:00 2022-09-01T11:28:29+07:00
Dislokasi Bahu
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Dislokasi Bahu

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan yang perlu ditekankan untuk kasus dislokasi bahu, mencakup pentingnya kepatuhan pasien akan prosedur rehabilitasi dan kontrol ke spesialis ortopedi pasca dislokasi bahu, adanya kemungkinan rekurensi dan penatalaksanaan lanjutan yang sesuai.[4]

Edukasi Pasien

Pada edukasi, penting disampaikan bahwa pengobatan akan melalui 2 tahap, yaitu reduksi dislokasi yang dilanjutkan dengan pemantauan untuk melihat apakah perlu dilakukan stabilisasi sendi, baik secara bedah atau rehabilitasi. Poin-poin edukasi yang perlu disampaikan pada pasien dengan dislokasi bahu:

  • Meningkatnya kemungkinan redislokasi pada pasien yang pernah dislokasi bahu
  • Patuh pada prosedur rehabilitasi yang disarankan dokter: pemakaian arm sling, gerakan-gerakan ROM yang perlu dilatih, berenang, semua sesuai dengan ketentuan waktu yang dianjurkan dokter
  • Dapat diberikan ice pack atau es dilapisi kain untuk ditempelkan ke bahu guna mengurangi nyeri (<20 menit setiap 1-2 jam saat pasien terbangun) pada 2-3 hari pertama
  • Kontrol ulang ke spesialis ortopedi secara rutin sesuai waktu yang dianjurkan dokter
  • Bila terjadi rekurensi atau instabilitas, ada kemungkinan perlu penatalaksanaan operatif, terutama pada pasien usia muda < 25 tahun
  • Hindari konsumsi alkohol berlebihan karena dapat mempengaruhi penyembuhan cedera jaringan setelah trauma[4,14,17,18]

Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan dapat diberikan terutama pada individu berisiko yakni yang melakukan aktivitas berat dan rutin menggunakan sendi bahu seperti atlet. Anjurkan penggunaan alat pelindung serta latihan fisik secara rutin untuk melatih fleksibilitas sendi bahu.

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Boffano M, Mortera S, Piana R. Management of the first episode of traumatic shoulder dislocation. EFORT Open Reviews, 2017. 2(2): 35–40. doi:10.1302/2058-5241.2.160018
2. Jamali S. Anterior shoulder dislocation - Seated versus traditional reduction technique. Australian Family Physician, 2011. 40(3): 133-137.
3. Abrams R, Akbarnia H. Shoulder dislocations overview. StatPearls. 2019 Feb 12. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459125/.
4. Cothran VE. Shoulder dislocation. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/93323-overview.
5. Hendey GW. Managing Anterior Shoulder Dislocation. Annals of Emergency Medicine, 2016. 67(1): 76–80. doi:10.1016/j.annemergmed.2015.07.496
6. Kavaja L, Lähdeoja T, Malmivaara A, Paavola M. Treatment after traumatic shoulder dislocation: a systematic review with a network meta-analysis. British Journal of Sports Medicine, 2018. doi:10.1136/bjsports-2017-098539
7. Sheehan SE, Gaviola G, Gordon R, et al. Traumatic Shoulder Injuries: A Force Mechanism Analysis—Glenohumeral Dislocation and Instability. American Journal of Roentgenology, 2013. 201(2): 378–393. doi:10.2214/ajr.12.9986
8. Nambiar M, Owen D, Moore P, Carr A, Thomas M. Traumatic inferior shoulder dislocation: a review of management and outcome. European Journal of Trauma and Emergency Surgery, 2017. 44(1): 45–51. doi:10.1007/s00068-017-0854-y
9. Olds M, Ellis R, Donaldson K, et al. Risk factors which predispose first-time traumatic anterior shoulder dislocations to recurrent instability in adults: a systematic review and meta-analysis. British Journal of Sports Medicine, 2015. 49(14): 913–922. doi:10.1136/bjsports-2014-094342
10. Yang NP, Chen HC, Phan DV, et al. Epidemiological survey of orthopedic joint dislocations based on nationwide insurance data in Taiwan, 2000-2005. BMC Musculoskeletal Disorders, 2011. 12(1). doi:10.1186/1471-2474-12-253
11. Liavaag S, Svenningsen S, Reikerås O, et al. The epidemiology of shoulder dislocations in Oslo. Scandinavian Journal of Medicine & Science in Sports, 2011. 21(6), e334–e340. doi:10.1111/j.1600-0838.2011.01300.x
12. Hohmann E, Tetsworth K, Glatt V. Open versus arthroscopic surgical treatment for anterior shoulder dislocation: a comparative systematic review and meta-analysis over the past 20 years. J Shoulder Elbow Surg. 2017; 10: 1873-80. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28688936.
13. Polyzois I, Dattani R, Gupta R, Levy O, Narvani AA. Traumatic first time shoulder dislocation: surgery vs non-operative treatment. Arch Bone Jt Surg. 2016; 4(2): 104-8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4852033/.
14. Polyzois I, Dattani R, Gupta R, Levy O, Narvani AA. Traumatic first time shoulder dislocation: surgery vs non-operative treatment. Arch Bone Jt Surg. 2016; 4(2): 104-8. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4852033/.
15. Wasserstein DN, Sheth U, Colbenson K, et al. The True Recurrence Rate and Factors Predicting Recurrent Instability After Nonsurgical Management of Traumatic Primary Anterior Shoulder Dislocation: A Systematic Review. Arthroscopy: The Journal of Arthroscopic & Related Surgery, 2016. 32(12): 2616–2625. doi:10.1016/j.arthro.2016.05.039
16. Shah A, Judge A, Delmestri A, Edwards K, Arden NK, Prieto-Alhambra D, Holt TA, Pinedo-Villanueva RA, Hopewell S, Lamb SE, Rangan A, Carr AJ, Collins GS, Rees JL. Incidence of shoulder dislocations in the UK, 1995-2015: a population-based cohort study. BMJ Open. 2017 Nov 14;7(11):e016112. doi: 10.1136/bmjopen-2017-016112. PMID: 29138197; PMCID: PMC5695490.
17. Hovelius L, Nilsson JA, Nordqvist A. Increased mortality after anterior shoulder dislocation: 255 patients aged 12-40 years followed for 25 years. Acta Orthop. 2007 Dec;78(6):822-6. doi: 10.1080/17453670710014617. PMID: 18236190.
18. Jung MK, Callaci JJ, Lauing KL, Otis JS, Radek KA, Jones MK, Kovacs EJ. Alcohol exposure and mechanisms of tissue injury and repair. Alcohol Clin Exp Res. 2011 Mar;35(3):392-9. doi: 10.1111/j.1530-0277.2010.01356.x. Epub 2010 Nov 30. PMID: 21118273; PMCID: PMC3117956.

Prognosis Dislokasi Bahu

Artikel Terkait

  • Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
    Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
10 Juni 2021
Reposisi manual bisakah dilakukan pada kasus dislokasi sendi lama - Orthopedi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dr. Hendra, Sp. OT, izin bertanya dokter.Apakah memungkinkan reposisi manual pada kasus dislokasi sendi lama? Dan resiko apa yang dapat...
dr. Ranti Phussa
21 Mei 2021
Waktu pemulihan post operasi repair shoulder labrum tear - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Ranti Phussa
1 Balasan
Alo, dr. Bona Anggi Pardede, SpKFR, MKedKlinIzin bertanya, Dok, berapa lama kira2 perbaikan fungsi bahu setelah operasi repair shoulder labrum tear sampai...
dr. Irene Cindy Sunur
18 Maret 2021
Artikel SKP Alomedika - Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
Alo Dokter!Dislokasi sendi akromioklavikular merupakan cedera bahu yang sering terjadi pada olahragawan, terutama di bidang tinju, sepak bola, hoki es,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.