Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Dislokasi Bahu general_alomedika 2019-05-13T20:45:08+07:00 2019-05-13T20:45:08+07:00
Dislokasi Bahu
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Dislokasi Bahu

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Patofisiologi dislokasi bahu pada dasarnya diawali trauma pada gelang bahu, namun mekanisme trauma yang berbeda akan menghasilkan jenis dislokasi yang berbeda pula. Jenis dislokasi bahu yang paling sering terjadi adalah dislokasi bahu anterior (95%) kemudian diikuti posterior (2-5%) dan inferior (<1%). [7]

Dislokasi Bahu Anterior

Patofisiologi dislokasi bahu anterior umumnya didasari mekanisme indirek pada bahu. Mekanisme tersering adalah tumpuan gaya mendadak pada lengan dalam keadaan abduksi, rotasi eksternal, dan ekstensi. Pada 40% kasus dislokasi bahu anterior, dapat terjadi kerusakan saraf, fraktur caput humerus, robekan fossa glenoid, atau labrum.

Dislokasi bahu anterior dapat dibagi berdasarkan letak caput humeri terhadap glenoid. Dislokasi subkorakoid adalah yang paling sering, disusul dengan subglenoid dan subklavikula. [7]

Dislokasi Bahu Posterior

Berbagai mekanisme dapat menyebabkan dislokasi bahu posterior, yang paling sering adalah tumpuan gaya aksial pada lengan saat adduksi, fleksi, dan rotasi internal (misalnya jatuh dengan tangan terentang atau FOOSH injury). Dislokasi posterior juga dapat terjadi akibat kontraksi muskular seperti pada kejang atau tersengat listrik, dimana rotator internal menarik sendi lebih kuat dibandingkan rotator eksternal. [7]

Dislokasi Bahu Inferior

Patofisiologi dislokasi bahu inferior sering disebabkan dua mekanisme. Pertama adalah kompresi aksial terhadap lengan yang terabduksi penuh, sehingga menyebabkan caput humeri terdorong melewati ligamen glenohumeral inferior. Kedua adalah gaya hiperabduksi pada lengan yang sudah dalam posisi abduksi, sehingga humerus proksimal terangkat melewati akromion, menyebabkan cedera pada ligamen glenohumeral inferior, ligamen glenohumeral media, dan rotator cuff. [8]

Referensi

7. Sheehan SE, Gaviola G, Gordon R, et al. Traumatic Shoulder Injuries: A Force Mechanism Analysis—Glenohumeral Dislocation and Instability. American Journal of Roentgenology, 2013. 201(2): 378–393. doi:10.2214/ajr.12.9986
8. Nambiar M, Owen D, Moore P, Carr A, Thomas M. Traumatic inferior shoulder dislocation: a review of management and outcome. European Journal of Trauma and Emergency Surgery, 2017. 44(1): 45–51. doi:10.1007/s00068-017-0854-y

Pendahuluan Dislokasi Bahu
Etiologi Dislokasi Bahu
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
10 Juni 2021
Reposisi manual bisakah dilakukan pada kasus dislokasi sendi lama - Orthopedi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dr. Hendra, Sp. OT, izin bertanya dokter.Apakah memungkinkan reposisi manual pada kasus dislokasi sendi lama? Dan resiko apa yang dapat...
dr. Ranti Phussa
21 Mei 2021
Waktu pemulihan post operasi repair shoulder labrum tear - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Ranti Phussa
1 Balasan
Alo, dr. Bona Anggi Pardede, SpKFR, MKedKlinIzin bertanya, Dok, berapa lama kira2 perbaikan fungsi bahu setelah operasi repair shoulder labrum tear sampai...
dr. Irene Cindy Sunur
18 Maret 2021
Artikel SKP Alomedika - Tata Laksana Bedah vs Konservatif untuk Dislokasi Sendi Akromioklavikular
Oleh: dr. Irene Cindy Sunur
1 Balasan
Alo Dokter!Dislokasi sendi akromioklavikular merupakan cedera bahu yang sering terjadi pada olahragawan, terutama di bidang tinju, sepak bola, hoki es,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.