Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penatalaksanaan Limfadenopati general_alomedika 2019-08-06T11:52:12+07:00 2019-08-06T11:52:12+07:00
Limfadenopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Limfadenopati

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM
Share To Social Media:

Penatalaksanaan limfadenopati tidak ditujukan pada nodus limfenya melainkan difokuskan pada etiologinya. Antibiotik hendaknya diberikan pada kasus infeksi bakteri, anti jamur pada kasus infeksi jamur. Khusus untuk kasus darurat keganasan di limfadenopati servikal seperti pada kasus sindrom vena kava superior perlu diberikan terapi radiasi dan kemoterapi sesuai kasus neoplasma nya. Penanganan bedah ditujukan untuk biopsi dan pengangkatan nodus limfe terkait pada kasus keganasan. [3,8]

Pada umumnya, dokter umum dapat mendiagnosis kasus limfadenopati setelah melakukan pemeriksaan secara hati-hati. Jika masih kesulitan menemukan diagnosis, maka pasien perlu dirujuk ke spesialis. Misalnya ke spesialis bedah jika membutuhkan tindakan biopsi eksisional atau ke spesialis penyakit dalam konsultan (hematologi-onkologi/ rematologi/ alergi-imunologi/ penyakit tropik infeksi) jika dugaan diagnosis spesifik mengarah ke penyebab spesifik (keganasan/ autoimun/infeksi). [3,4]

Limfadenopati lebih sering terjadi pada pasien anak dengan etiologi terbanyak adalah infeksi (limfadenitis). Penyebab infeksi tersering adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus grup A. Oleh karena itu terapi pilihan adalah antibiotik sistemik untuk bakteri kokus gram positif, yaitu sefalexin, amoxicillin (klavulanat) dan clindamycin selama 10 hari.[12,13]

Biopsi pada limfadenopati dilakukan apabila diduga ada keganasan, yaitu bila lokasi supraklavikula, keluhan benjolan lebih dari 2 minggu, ukuran lebih besar dari 2 cm, tidak mengecil setelah 4-6 minggu, tanda-tanda inflamasi minimal, berbatas tegas dan konsistensi kenyal seperti karet, tidak merespon pada terapi antibiotik, kadang disertai ulserasi dan gejala sistemik (demam, penurunan berat badan, hepatosplenomegali). Tindakan aspirasi jarum halus maupun eksisi bedah juga perlu dilakukan bila ada pembentukan abses.[12,13]

Referensi

3. Kanwar VS. Lymphadenopathy. Medscape [Online]. Available at URL: https://emedicine.medscape.com/article/956340-overview.
4. Freeman AM, Matto P. Adenopathy. [Updated 2018 Dec 13]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019 Jan-. Available from URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513250. NCBI. PMID: 30020622
8. Ferrer RL. Evaluation of peripheral lymphadenopathy in adults. UpToDate [Online]. Available from URL: https://www.uptodate.com/contents/evaluation-of-peripheral-lymphadenopathy-in-adults.
12. Dulin FD, Kennard TP, Leach L. Management of Cervical Lymphadenitis in Children. Am Fam Physician. 2008;78(9):1097-1098. Available from URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19007057
13. Friedmann. Evaluation and Management of Lymphadenopathy in Children. Pediatrics in Review. 2008; volume 29 / ISSUE 2

Diagnosis Limfadenopati
Prognosis Limfadenopati

Artikel Terkait

  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Maret 2022
Limfadenopati di leher - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Siang dr. Suyanti, Sp. T.H.T.K.L,Saya ada pasien dengan limfadenopati servikal multipel sejak 2 minggu yang lalu, tetapi tidak ada riwayat ISPA, faringitis,...
Anonymous
29 Maret 2022
Pasien laki-laki usia 25 tahun dengan benjolan dibawah dagu
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin konsul dok px laki2 25 tahun mengeluh benjolan sebesar kelereng di bawah dagu sebesae kelereng, keluhan sudah dirasakan sekitar 4 hari semenjak sariawan...
dr. Hudiyati Agustini
16 Maret 2022
Nonton Video Alomedika - Tanda Bahaya Limfadenopati Servikal
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter,Video red flag atau tanda bahaya limfadenopati servikal ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis kondisi medis yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.