Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Limfadenopati general_alomedika 2019-08-06T11:54:44+07:00 2019-08-06T11:54:44+07:00
Limfadenopati
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Limfadenopati

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM
Share To Social Media:

Prognosis limfadenopati tergantung pada etiologi penyebabnya. Kelenjar getah bening yang teraba di leher, biasanya pada anak, bisa menghilang spontan dalam waktu 4-6 minggu. Prognosis akan memburuk pada kasus keganasan, penyakit autoimun dan HIV.  Komplikasi limfadenopati dapat menyebabkan obstruksi organ atau jaringan sekitar, dan pada kasus keganasan leukemia, bisa terjadi sindrom lisis tumor. [2,3,12,13]

Prognosis

Prognosis limfadenopati tergantung pada etiologi penyebabnya. Kelenjar getah bening dapat teraba pada orang yang sehat, disebabkan patofisiologi replikasi sel-sel nodus limfe sebagai respon terhadap stimulus antigen. Kondisi ini biasa ditemukan pada pasien anak di daerah leher, dan sebagian besar kasus menghilang spontan selama 4-6 minggu.[3,12,13]

Sebaliknya, keberadaan kelenjar getah bening yang membesar secara abnormal (limfadenopati) dapat menjadi petunjuk untuk penyakit sistemik. Pada kasus limfadenitis akan memberi respon setelah pemberian antibiotik. Prognosis memburuk bila disebabkan oleh kasus keganasan (leukemia, lymphoma, metastasis), penyakit autoimun dan HIV. [2,3]

Komplikasi

Komplikasi serius yang bisa terjadi akibat limfadenopati misalnya terjadi obstruksi organ atau jaringan sekitar nodus limfe yang membesar. Pada limfadenopati mediastinum bisa menyebabkan komplikasi serius bila menekan vena kava superior, bronkus atau trakea dan esofagus. Pada limfadenopati area abdomen dapat menyebabkan obstruksi usus.[3]

Selain itu, pada kasus keganasan misalnya leukemia, bisa terjadi sindrom lisis tumor (Tumor Lysis Syndrome / TLS). Dimana sel-sel kanker mati dalam waktu singkat dan masuk ke dalam darah menyebabkan hiperkalemia, hiperkalsemia, hiperfosfatemia, uric acid nephropathy, dan menyebabkan gagal ginjal akut. [3]

Referensi

2. Gaddey HL, Riegel AM. Unexplained Lymphadenopathy: Evaluation and Differential Diagnosis. Am Fam Physician. 2016;94(11):896-903. PMID: 27929264.
3. Kanwar VS. Lymphadenopathy. Medscape [Online]. Available at URL: https://emedicine.medscape.com/article/956340-overview.
12. Dulin FD, Kennard TP, Leach L. Management of Cervical Lymphadenitis in Children. Am Fam Physician. 2008;78(9):1097-1098. Available from URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19007057
13. Friedmann. Evaluation and Management of Lymphadenopathy in Children. Pediatrics in Review. 2008; volume 29 / ISSUE 2

Penatalaksanaan Limfadenopati
Edukasi dan Promosi Kesehatan Li...

Artikel Terkait

  • Red Flag Limfadenopati Servikal
    Red Flag Limfadenopati Servikal
Diskusi Terkait
Anonymous
31 Maret 2022
Limfadenopati di leher - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Siang dr. Suyanti, Sp. T.H.T.K.L,Saya ada pasien dengan limfadenopati servikal multipel sejak 2 minggu yang lalu, tetapi tidak ada riwayat ISPA, faringitis,...
Anonymous
29 Maret 2022
Pasien laki-laki usia 25 tahun dengan benjolan dibawah dagu
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin konsul dok px laki2 25 tahun mengeluh benjolan sebesar kelereng di bawah dagu sebesae kelereng, keluhan sudah dirasakan sekitar 4 hari semenjak sariawan...
dr. Hudiyati Agustini
16 Maret 2022
Nonton Video Alomedika - Tanda Bahaya Limfadenopati Servikal
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter,Video red flag atau tanda bahaya limfadenopati servikal ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis kondisi medis yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.