Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ulkus Peptikum general_alomedika 2019-04-06T09:38:43+07:00 2019-04-06T09:38:43+07:00
Ulkus Peptikum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ulkus Peptikum

Oleh :
dr. Catherine Ranatan
Share To Social Media:

Edukasi yang dapat dilakukan untuk mencegah ulkus peptikum di antaranya adalah edukasi diet, manajemen stres, dan modifikasi gaya hidup.

Edukasi Pasien

Karena infeksi H.pylori adalah penyebab tersering dari ulkus peptikum, maka pencegahan infeksi menjadi unsur yang penting. Nutrisi merupakan aspek yang juga harus diperhatikan untuk menciptakan suasana yang baik bagi lambung.

Pencegahan Infeksi

Upaya pencegahan infeksi H. pylori dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh, mencegah penularan dengan penggunaan alat makan bersamaan, dan cuci tangan yang bersih. Kebersihan merupakan faktor penting dalam transmisi H. pylori.

Pola Makan

Jenis makanan yang harus dihindari adalah makanan yang pedas, asam, tinggi kafein, minuman berkarbonasi, dan makanan tinggi lemak. Jenis makanan ini dapat menstimulasi produksi asam lambung.

Penting untuk diingatkan kepada pasien untuk makan tepat waktu minimal 3 kali sehari. Pola makan yang teratur membentuk pola produksi asam lambung yang lebih teratur. Hal ini dapat mencegah terjadinya gastritis dan ulkus peptikum.

Pada pasien yang sudah mengalami ulkus peptikum, frekuensi makan dapat ditingkatkan dengan jumlah yang kecil-kecil setiap kali makan.

Omega 3 Polyunsaturated Fatty Acid

Omega 3 polyunsaturated fatty acid (n3-PUFA) merupakan komponen yang terkandung dalam minyak yang didapat dari berbagai jenis ikan, sayuran, dan sumber tanaman lain. Penelitian mengindikasikan bahwa n-3 PUFA memiliki efek antiradang, antioksidan, dan antimikrobial terhadap H. pylori.

Gaya Hidup

Pasien dengan ulkus peptikum disarankan untuk melakukan perubahan gaya hidup, seperti menghindari stres, dan tidak berbaring setelah makan. Gaya hidup sehat juga dapat mencegah pasien dari berbagai penyakit, seperti arthritis dan gangguan kardiovaskular, yang dapat memaparkan pasien pada konsumsi obat yang meningkatkan risiko ulkus peptikum (misalnya aspirin dan NSAID). [21-23]

Referensi

21. N.D. Vomero, El. Colpo. Nutritional Care in Peptic Ulcer. ABCD Arq Bras Cir Dig. 2014,27(4):298-302.
22. J.M.Park, M. Jeong, E.H. Kim, Y.M. Han, et al. Omega-3 Polyunsaturated Fatty Acids Intake to Regulate Helicobacter pylori- Associated Gastric Diseases as Nonantimicrobial Dietary Approach. BioMed Research International. 2015:712363; 1-11.
23. I. Anwar, S. Sadeeqa. Peptic ulcer: Mini review with respect to case. Int J Vaccin. 2018;5(2):39-40.

Prognosis Ulkus Peptikum

Artikel Terkait

  • Pertimbangan Penggunaan Penghambat Pompa Proton pada Pasien yang Mendapat Antikoagulan Dan/Atau Antiplatelet – Telaah Jurnal
    Pertimbangan Penggunaan Penghambat Pompa Proton pada Pasien yang Mendapat Antikoagulan Dan/Atau Antiplatelet – Telaah Jurnal
  • Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
    Efek Penghambat Pompa Proton vs Antagonis Reseptor Histamin-2 dalam Profilaksis Stress Ulcer – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
dr. Renate Parlene Marsaulina
14 April 2021
Bagaimana edukasi pasien yang ingin berpuasa dengan kondisi ulkus peptikum - Gastroenterologi-Hepatologi Ask the Expert
Oleh: dr. Renate Parlene Marsaulina
2 Balasan
Alo dr. Muhammad Miftahussurur, Sp.PD-KGEH, M.Kes, Ph.D, FINASIM. Apakah ulkus peptikum menjadi kontraindikasi dilakukannya puasa?Jika pasin menginginkan...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.