Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Gastroparesis general_alomedika 2024-04-22T11:11:20+07:00 2024-04-22T11:11:20+07:00
Gastroparesis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Gastroparesis

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Etiologi gastroparesis dapat dibagi menjadi 3 kategori utama, yaitu gastroparesis idiopatik, gastroparesis diabetik, dan gastroparesis pasca pembedahan. Etiologi lain yang telah dikaitkan dengan terjadinya gastroparesis antara lain Parkinsonisme, amiloidosis, neoplasma, skleroderma, dan iskemik mesenterika. Kesemua kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada nervus vagus yang kemudian dapat menyebabkan gastroparesis.[1,2]

Gastroparesis idiopatik umumnya berkaitan dengan suatu infeksi virus, namun penyebab pasti masih belum diketahui. Sementara itu, gastroparesis diabetik didapatkan lebih banyak terjadi pada diabetes mellitus tipe 1 dibandingkan diabetes mellitus tipe 2. Gastroparesis pasca bedah umumnya terjadi 3 bulan dari tindakan operatif, terutama operasi regio abdomen maupun regio toraks.[1]

Faktor Risiko

Faktor risiko gastroparesis antara lain:

  • Usia: Peningkatan usia berkaitan dengan semakin meningkatnya kejadian gastroparesis
  • Jenis kelamin: Jenis kelamin wanita berkorelasi erat terhadap peningkatan kejadian gastroparesis
  • Riwayat kekerasan fisik maupun kekerasan seksual (telah dilaporkan pada pasien gastroparesis idiopatik, namun asosiasinya belum didukung bukti ilmiah)
  • Riwayat penyakit: Diabetes mellitus, riwayat penyakit jaringan ikat (seperti skleroderma dan sindrom Sjogren), serta myopati.
  • Riwayat tindakan bedah: Operasi abdomen ataupun operasi regio thoraks
  • Riwayat pengobatan: Pasien yang rutin mengonsumsi analgesik opioid, menjalani pengobatan golongan antikolinergik, ataupun penggunaan cannabinoid terkait erat dengan terjadinya gastroparesis. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut mengganggu pergerakan dari lambung dan usus, memperlambat transit makanan pada gaster, juga menginduksi mual-muntah melalui mekanisme sentral dengan bekerja pada chemoreceptor trigger zone[1-3]

Referensi

1. Liu N, Abell T. Gastroparesis Updates on Pathogenesis and Management. Gut Liver. 2017; 11(5): 579-589
2. Satta P, Bellini M, Morelli O, Geri F, Lai M, Bassotti G. Gastroparesis: New insights into an old disease. World Journal of Gastroenterology. 2020; 26(19): 2333-2348
3. Bielefeldt K. Gastroparesis: concepts, controversies, and challenges. Scientifica (Cairo). 2012;2012:424802. doi: 10.6064/2012/424802. Epub 2012 Aug 8. PMID: 24278691; PMCID: PMC3820446.

Patofisiologi Gastroparesis
Epidemiologi Gastroparesis

Artikel Terkait

  • Red Flag Dispepsia
    Red Flag Dispepsia
  • Efikasi dan Keamanan Obat-Obatan untuk Gastroparesis – Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi dan Keamanan Obat-Obatan untuk Gastroparesis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 4 jam yang lalu
Jadi Gampang! Daftar e-Course ber SKP bisa di Aplikasi Alomedika!
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO Dokter. 🏆🤩Dokter, mau upgrade ilmu? Gampang banget sekarang! Cukup buka aplikasi ALOMEDIKA di HP mu. Lalu klik tab “ SKP” dan Dokter bisa langsung pilih...
Anonymous
Dibalas 8 jam yang lalu
Penggunaan obat anti-hipertensi dobel pada HT emergensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, jika kita salah mengenali pasien ht emergensi sebagai ht urgensi, apakah penggunaan double anti-hipertensi seperti amlodipin + captoril (yang...
dr.Farraskya
Dibalas 6 jam yang lalu
Kuku menghitam, diagnosisnya apa ya?
Oleh: dr.Farraskya
1 Balasan
Alo dokter. pasien laki2 usia 24 tahun, keluhan kuku jempol kaki menghitam seperti digambar. Awalnya 2 bulan lalu bagian hitam hny sedikit lalu melebar...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.