Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Vestibular Papillomatosis general_alomedika 2022-02-25T15:36:21+07:00 2022-02-25T15:36:21+07:00
Vestibular Papillomatosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Vestibular Papillomatosis

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Diagnosis vestibular papillomatosis (VP) penting untuk dikuasai, guna membedakan varian normal dari vulva ini dengan penyakit lain, misalnya kondiloma akuminata.

Tonjolan di sekitar vulva perlu diperiksa dengan seksama. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk menilai tonjolan dan pemeriksaan penunjang dilakukan secara histologis untuk membedakan VP dengan kutil kelamin.

Anamnesis

Mayoritas pasien vestibular papillomatosis bersifat asimtomatik. Anamnesis dilakukan untuk menilai keluhan yang muncul pada tonjolan.  Pada beberapa pasien dapat muncul keluhan seperti gatal di area vulva, nyeri, rasa panas seperti terbakar, atau nyeri saat berhubungan seksual.[10]

Pada beberapa kasus dilaporkan adanya keluhan nyeri yang hebat atau nyeri tekan dibagian vestibula. Iritasi pada vestibula disertai perasaan terbakar dapat bertahan selama beberapa jam hingga hari setelah berhubungan seksual.[10]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik, vestibular papillomatosis (VP) tampak sebagai tonjolan granular diffuse atau tonjolan seperti jari yang secara simetris terdistribusi pada labia minora dan introitus vagina. Ukuran VP relatif kecil, yaitu 1–2 mm, dan ditemukan dalam jumlah bervariasi, mulai dari beberapa lesi saja hingga mencapai puluhan.[2,6,11]

Terdapat karakteristik khusus yang dapat membedakan VP dengan tonjolan lain, seperti kondiloma. Vestibular papillomatosis konsistensinya lunak, tersusun atas papila tubular di labia minor, himen, atau area periuretra dengan ujung melingkar dan batas yang terpisah dengan kulit.[2,6,11]

Biasanya VP memiliki warna yang sama dengan mukosa disekitarnya, walaupun kadang dapat terlihat lebih merah.[2,6,11]

Diagnosis Banding

Vestibular papillomatosis merupakan kondisi jinak, varian normal dari anatomi vulva. Temuan berupa plak kemerahan pada VP harus dibedakan dengan penyakit dermatologi lain, seperti dermatitis kontak atau atopik, psoriasis, dan lichen simplex chronicus. Namun, VP paling sering salah didiagnosis sebagai kutil kelamin yaitu kondiloma akuminata. Kedua kondisi ini dapat dibedakan melalui karakterstik lesi pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan Karakteristik Lesi pada Vestibular Papillomatosis and Kondiloma Akuminata

Karakteristik

Vestibular Papillomatosis

Kondiloma akuminata
Permukaan Lembut dan bercahaya Kasar dan irregular
Warna Sama dengan mukosa sekitar Bervariasi, tergantung lokasi tonjolan
Penyebaran Terdistribusi simetris Tersebar secara acak
Lokasi Terbatas di inner labia minora dan introitus vagina. Tersebar secara acak, bisa terletak dimana saja di area genitalia dan anal.
Teraba Lunak Keras dan padat
Bentuk lesi Seperti tetesan air mata Seperti brokoli atau kembang kol
Tes acid acetic 5% Tidak ada batas putih dengan pemberian asam asetat. Terlihat batas putih pada pemberian asam asetat.
Pemeriksaan Dermoskopik Tampak vaskularisasi yang linear, iregular, dan banyak pada inti jaringan yang transparan. Kondisi ini terlihat pada papilla silindris yang berukuran seragam, dengan dasar yang terpisah satu sama lain. Struktur vaskular  menyatu, disertai proyeksi iregular dan  multipel, dengan bagian ujung meruncing. Bagian ini lebih luas dan lebih putih dibandingkan dengan papilla vestibul. Papilla berasal dari dasar yang sama.
Pemeriksaan Histopatologi Mukosa epitel normal yang menutupi jaringan, tampak protrusi mirip jari yang berasal dari jaringan ikat longgar. Tampak beberapa sel yang menyerupai koilosit dan sel epitel yang terglikogenasi  pada mukosa genital. Sel-sel ini sama dengan lapisan paling atas mukosa epitelium. Tampak lapisan hiperkeratosis, parakeratosis, papillomatosis dan akantosis. Terdapat sel epitel besar dengan vakuolisasi perinuklear, dan hiperkomatik. Tampak nukleus bulat yang menonjol ke bagian lebih dalam dari stratum malpighii. Terdapat koilosit.

Sumber:  dr. Pepi Nurapipah, Alomedika. 2022 [1,5,11]

Pemeriksaan Penunjang

Secara umum, papila pada vestibular papillomatosis (VP) dapat dibedakan dengan kondiloma akuminata melalui pemeriksaan fisik. Namun, pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis VP tetap dilakukan agar tidak terjadi kesalahan diagnosis yang menyebabkan ketidaksesuaian penatalaksanaan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk membedakan VP dengan kutil kelamin, seperti kondiloma.[2]

Berbagai teknik dapat digunakan untuk mengetahui etiologi VP, tetapi belum konklusif berdasarkan beragamnya hasil penelitian yang ada. Hal ini terjadi akibat penggunaan metode dan pengambilan sampel yang berbeda, serta sensitivitas dari berbagai teknik pemeriksaan.[12]

Dermatoskopi

Dermatoskopi merupakan teknik non-invasif, cepat, dan sederhana yang dilakukan dengan menggunakan instrumen dermatoskop. Teknik ini dilakukan dengan menyorotkan cahaya dan dilakukan pembesaran gambar menggunakan lensa kualitas tinggi dengan pembesaran hingga 10x, sehingga dapat memberikan gambaran permukaan dan bagian bawah permukaan kulit untuk evaluasi diagnostik.[15,16]

Pada pemeriksaan dermatoskop, VP tampak sebagai gambaran berwarna merah muda, regular, simetris, dengan ujung melingkar, dan dasar yang terpisah. Tampak vaskularisasi iregular dan nuklei transparan pada papilla.[15,16]

Polymerase Chain Reaction (PCR)

Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik yang digunakan untuk mengetahui rangkaian deoxyribonucleic acid (DNA) dari suatu organisme dengan prinsip enzimatik dari asam nukleat. Teknik PCR pada pemeriksaan vestibular papillomatosis merupakan teknik amplikasi genomik yang diambil dari primer GP5+ dan GP6+ yang ditemukan pada HPV.[12,14]

Hibridisasi in Situ

Hibridisasi in situ merupakan teknik pemeriksaan akurat untuk menilai inti asam nukleat pada segmen spesifik secara histologis. Dasar pemeriksaan ini adalah menilai adanya asam nukleat protein tertentu dalam suatu sel pada pemeriksan histologis. Temuan yang dinilai dapat berupa strand komplemen atau molekul yang menempel pada sel.[13]

Pemeriksaan Histopatologi

Pada pemeriksaan histopatologi, sampel diambil pada saat evaluasi kolposkopi. Biopsi vulva dilakukan untuk menilai daerah sekitar papilloma, kemudian dilakukan pemeriksaan histologi dan pemeriksaan DNA human papillomavirus (HPV) dengan teknik PCR. Sampel biopsi diambil dari permukaan dalam labia minora. Sampel dari material yang diambil dari biopsi difiksasi dalam formalin 10% dan dilapisi parafin.[5,10,12]

Referensi

2. Ivanov S, Khadzhilov N, Ivanov S. The relationship between vulvar micropapillomatosis and HPV-infection. Akuserstvo i ginekologija. Suppl 1:8-10. 2003. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/12858494/
6. Kakkar S, Sharma PK. Benign vulvar vestibular papillomatosis: An underreported condition in Indian dermatological literature. Indian Dermatology Online Journal. 8(1): 63–65. 2017. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5297281/
10. Micheletti L, Preti M, Bogliatto F, et al. Vestibular Papillomatosis. Minerva Ginecologica. 2000. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11526695/
11. Fonder MA, Hunter-Yates J, Lawrence DW, et al. Vestibular Papillomatosis: A Benign Condition Mimicking Genital Warts. Cutis. 2012. https://cdn.mdedge.com/files/s3fs-public/Document/September-2017/090060300.pdf
12. Beznoz G, Coates V, Focchi J, et al. Biomolecular Study of the Correlation Between Papillomatosis of the Vulvar Vestibule in Adolescents and Human Papillomavirus. The Scientific World Journal. 2006. https://www.researchgate.net/publication/6952225_Biomolecular_Study_of_the_Correlation_Between_Papillomatosis_of_the_Vulvar_Vestibule_in_Adolescents_and_Human_Papillomavirus
13. Brown C. In Situ Hybridization. The NLM MeSH database. 1998. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/probe/docs/techish/
14. Stanek L. Polymerase chain reaction: basic principles and applications in molecular pathology. National Library of Medicine. 2013. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23964908/#:~:text=Polymerase%20chain%20reaction%20(PCR)%20is,basic%20methods%20for%20DNA%20analysis.
15. Bennani M, Chaoui R, Baybay H, et al. Vestibular papillomatosis: interest of dermoscopy. 2019. https://medcraveonline.com/JDC/JDC-03-00128.pdf
16. Giuffrida G, Lacarrubba F, Boscaglia S, et al. A Noninvasive Aid for Office-Based Gynecologists for the Diagnosis of Common External Genital Disorders. Obstetric and Gynecology International. 2019. https://www.hindawi.com/journals/ogi/2019/1830245/

Epidemiologi Vestibular Papillom...
Penatalaksanaan Vestibular Papil...
Diskusi Terkait
Anonymous
08 Juli 2022
Pasien anak usia 5 tahun dengan efloresensi papula
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin dok, anak usia 5 tahun dengan efloresensi papula, miliar, +- 2 hari yg lalu, sebelumnya anak mandi di sungai, di sertai gatal yg tidak terlalu kuat,...
Anonymous
29 Juni 2022
Pasien Anak usia 5 tahun dengan Pustule
Oleh: Anonymous
11 Balasan
Alo dok, izin bertanya TS..Pasien Anak usia 5 thn, BB 14 kgOrtu px mengatakan ada muncul biji-biji air berisi nanah di lengan kanan. Awalnya muncul biji-biji...
dr. Hudiyati Agustini
23 Februari 2022
Penanganan Vestibular Papillomatosis di faskes 1 - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Diah SpKK.Penanganan apa yang dapat diberikan di faskes 1 pada pasien dengan keluhan dan gambaran klinis vestibular papilomatosis ? terimakasih 

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.