Patofisiologi Vestibular Papillomatosis
Secara patofisiologi, vestibular papillomatosis diyakini berhubungan dengan respon hiperplastik epitel akibat stimulasi hormonal dan faktor lokal. Pada prinsipnya, vestibular papillomatosis merupakan variasi anatomi jinak pada mukosa vulva yang ditandai oleh proliferasi papila epitel skuamosa non-keratotik di area vestibulum.
Secara histologis, papilla terdiri dari papillomatosis, akantosis, dan parakeratosis fokal, disertai adanya stroma fibrosa, dan kongesti kapiler. Terdapat sejumlah limfosit dan sel plasma. Selain itu, juga ditemukan banyak sel dengan perinuclear halo, terutama sel yang terglikogenasi menyerupai sel koilosit.[1,4]
Infeksi Human Papillomavirus Tidak Berkaitan dengan Vestibular Papillomatosis
Beberapa sumber menyebutkan vestibular papillomatosis timbul sebagai variasi anatomi normal. Penjelasan lain menyatakan vestibular papillomatosis diakibatkan iritasi kronis mukosa epitelium. Ada pula sumber lainnya yang menduga bahwa vestibular papillomatosis berkaitan dengan infeksi HPV.
Meski demikian, koilosit yang terbentuk pada vestibular papillomatosis tidak berhubungan dengan infeksi human papillomavirus (HPV). Dari hasil pemeriksaan melalui teknik polymerase chain reaction (PCR), tidak ditemukan antigen papillomavirus pada inti koilosit. Pada vestibular papillomatosis, koilosit terbentuk sebagai proses parafisiologis pada epitel vulva, dipengaruhi oleh produksi glikogen yang menyebabkan menonjolnya sitoplasma sel.[1,4]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha