Epidemiologi Urtikaria
Secara epidemiologi, insidensi urtikaria meningkat pada pasien dengan riwayat atopi. Urtikaria umumnya terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.
Global
Sekitar 12–22% populasi umum pernah mengalami salah satu subtipe urtikaria akut selama hidupnya. Prevalensi urtikaria pada populasi umum adalah sekitar 0,11–0,6%. Urtikaria sendiri dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa. Beberapa studi menunjukkan insiden urtikaria lebih sering ditemukan pada gender wanita (60%).
Gejala urtikaria sering kali diasosiasikan dengan angioedema yang mengancam nyawa dan/atau syok anafilaksis, sehingga menjadi kondisi dermatologis paling sering ditemukan pada unit gawat darurat.[6,8-9]
Indonesia
Sampai sekarang belum terdapat data prevalensi urtikaria di Indonesia. Akan tetapi, tingkat kejadian alergi di Indonesia cukup tinggi di mana sekitar 2–4 % pasien anak memiliki alergi.[6,10]
Mortalitas
Sangat sedikit pasien urtikaria yang berakhir dengan kematian. Sampai sekarang juga belum terdapat studi yang menunjukkan tingkat mortalitas pada pasien urtikaria. Akan tetapi, studi di Amerika Serikat menunjukkan bahwa pasien dengan etiologi angioedema menyebabkan 0,06% dari seluruh penyebab kematian. Sedangkan untuk syok anafilaksis menyebabkan 0,25-0,33% penyebab kematian. [2,11]