Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Dyshidrotic Eczema general_alomedika 2023-01-23T09:32:06+07:00 2023-01-23T09:32:06+07:00
Dyshidrotic Eczema
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Dyshidrotic Eczema

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Dyshidrotic eczema atau pompholyx adalah dermatitis yang ditandai dengan timbulnya vesikel atau bula di lateral jari, telapak tangan, atau telapak kaki. Lesi muncul secara bilateral dan simetris, yang disertai rasa gatal atau nyeri tetapi tidak disertai eritema. Vesikel atau bula bersifat deep-seated, yaitu tertanam kuat dalam kulit.[1-4]

Beberapa sumber menyatakan bahwa dyshidrotic eczema dan pompholyx merupakan dua hal yang sama, tetapi ada sumber yang menyatakan bahwa keduanya berbeda. Dyshidrotic eczema memiliki gambaran klinis berupa vesikel yang berukuran 1–2 mm, sedangkan pompholyx merupakan komplikasi dyshidrotic eczema dengan gambaran klinis lebih berat, bula lebih besar, dan waktu lebih lama (dapat bertahan 7–10 hari). Kedua kondisi ini diklasifikasikan sebagai dermatitis vesikuler pada tangan.[3,5-8]

shutterstock_1043638321

Etiologi dyshidrotic eczema bersifat idiopatik, tetapi beberapa sumber menghubungkan etiologinya dengan riwayat atopi. Ada pula sumber yang menyatakan bahwa etiologi dyshidrotic eczema merupakan gabungan berbagai faktor, seperti faktor lingkungan dan genetik. Penelitian lebih lanjut masih dilakukan terkait hal ini.[2,4,5,9]

Kortikosteroid dan emolien adalah pilihan utama dalam penatalaksanaan dyshidrotic eczema. Kortikosteroid yang dipilih adalah kortikosteroid potensi kuat agar memiliki penetrasi yang lebih baik. Terapi lain seperti retinoid dan imunomodulator juga dapat dipertimbangkan sesuai kondisi klinis pasien. Dyshidrotic eczema merupakan penyakit kronis dan berulang, sehingga pasien harus kontrol berkala dan menerima edukasi untuk menghindari faktor pencetus.[10-12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Chen JJ, Liang YH, Zhou FS, et al. The Gene for a Rare Autosomal Dominant Form of Pompholyx Maps to Chromosome 18q22.1–18q22.3. J Invest Dermatol. 2006 Feb 1;126(2):300–4.
2. Nishizawa A. Dyshidrotic Eczema and Its Relationship to Metal Allergy. Yokozeki H, Murota H, Katayama I, editors. Curr Probl Dermatol. 2016;51:80–5.
3. Scotelaro-Alves HG, Fernandes NC, Ramos-e-Silva M. Clinical profile of recurrent vesicular palmoplantar dermatitis in children and adolescents. Clin Cosmet Investig Dermatol. 2019 Jan 3;12:23–8.
2. Markantoni V, Kouris A, Armyra K, et al. Remarkable improvement of relapsing dyshidrotic eczema after treatment of coexistant hyperhidrosis with oxybutynin. Dermatol Ther. 2014;27(6):365–8.
3. Thyssen JP, Menné T. Acute and Recurrent Vesicular Hand Dermatitis. In: John SM, Johansen JD, Rustemeyer T, Elsner P, Maibach HI, editors. Kanerva’s Occupational Dermatology. Cham: Springer International Publishing; 2020. p. 241–55. Available from: https://doi.org/10.1007/978-3-319-68617-2_18
4. Gill J, Pratt M. A Severe Case of Recalcitrant Pompholyx: J Cutan Med Surg. 2015 Apr 15. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1203475415581737
5. Gk W, et al. Dupilumab in the Treatment of Dyshidrosis: A Report of Two Cases. J Drugs Dermatol JDD. 2018 Mar 1;17(3):355–6.
6. Agarwal US, Besarwal RK, Gupta R, et al. Hand eczema. Indian J Dermatol. 2014 May 1;59(3):213.
7. Wollina U. Pompholyx: A Review of Clinical Features, Differential Diagnosis, and Management. Am J Clin Dermatol. 2010 Oct;11(5):305–14.
8. Reich D, Psomadakis CE, Buka B. Pompholyx. In: Top 50 Dermatology Case Studies for Primary Care. Cham: Springer International Publishing; 2017. p. 79–84. http://link.springer.com/10.1007/978-3-319-18627-6_13
9. Leung AKC, et al. Dyshidrotic Eczema. Enliven Pediatr Neonatal Biol. 2016;01(01). http://enlivenarchive.org/2379-5824-1-1-002.html
10. Lakshmi C, Srinivas CR. Hand eczema: An update. Indian J Dermatol Venereol Leprol. 2012 Sep 1;78(5):569.
11. Silvestre Salvador J, Romero-Pérez D, Encabo-Durán B. Atopic Dermatitis in Adults: A Diagnostic Challenge. J Investig Allergol Clin Immunol. 2017 Apr 10;27(2):78–88.
12. Shah I, Sengupta K. Pompholyx-Case Reports. Pediatr Oncall J. 2009;6(1):17.

Patofisiologi Dyshidrotic Eczema

Artikel Terkait

  • Salah Kaprah Pemberian Antibiotik untuk Dyshidrotic Eczema
    Salah Kaprah Pemberian Antibiotik untuk Dyshidrotic Eczema
Diskusi Terkait
dr.Thurain Leo
20 hari yang lalu
Bercak merah pada telapak kaki
Oleh: dr.Thurain Leo
4 Balasan
Alo dokter, izin berdiskusi.Anak usia 13 thn, datang je ugd dengan nuncuk bercak merah pada kedua telapak kaki sejak 2 harj yang lalu, nyeri (+), demam (-),...
dr. Gabriela Widjaja
15 Maret 2022
Pilihan Terapi Sistemik pada Kasus Eksema - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
2 Balasan
ALO Dokter, Eksema atau dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang sering terjadi pada anak-anak. Eksema berada di tingkat pertama dalam 10 besar...
dr. Livia Kurniati Saputra
23 Februari 2022
Pompholyx - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO dr. Diah, SpKKPada kasus pompholyx, edukasi seperti apa yang perlu diberikan dalam mencegah kekambuhan atau perburukan penyakit? Apakah serupa dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.