Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Cutaneous Larva Migrans general_alomedika 2020-01-10T15:57:32+07:00 2020-01-10T15:57:32+07:00
Cutaneous Larva Migrans
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Cutaneous Larva Migrans

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Patofisiologi cutaneous larva migrans adalah melalui infestasi larva filariformis cacing tambang di kulit. Cacing tambang dewasa hidup pada usus halus anjing dan kucing. Telurnya banyak ditemukan pada feses hewan-hewan tersebut.

Telur akan menetas menjadi larva rhabditiformis dalam 1-2 hari bila berada pada kondisi yang sesuai, yaitu tanah lembab dan berpasir sebagai inkubatornya dengan temperatur 23-30 C. Setelah telur menetas, larva kemudian berpindah dari feses ke tanah. Dalam siklus hidupnya, di tanah larva rhabditiformis kemudian berkembang menjadi larva filariformis dalam 5-10 hari, fase larva filariformis ini adalah fase infektif cacing tambang.

Larva filariformis ini yang kemudian mempenetrasi kulit manusia secara tidak sengaja saat kulit bersentuhan langsung dengan tanah yang terkontaminasi. Karena larva filariformis cacing tambang tidak dapat memproduksi protease dan kolagenase yang dapat mempenetrasi membran basalis kulit manusia, larva akhirnya akan mati dengan sendirinya karena tidak dapat bereproduksi. [3,4,6,7]

Referensi

3. Robles DT. Cutaneous larva migrans. 2018. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/1108784-overview
4. Maxfield, Luke and Crane JS. Cutaneous larva migrans. StatPearls. 2019. Available from : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507706/
6. Kaur S, Jindal N, Sahu P, Jairath V, jain Vk. Creeping eruption on the move: A case series from Northern India. Indian J Dermatol 2015;60:422. Available from : http://www.e-ijd.org/article.asp?issn=0019-5154;year=2015;volume=60;issue=4;spage=422;epage=422;aulast=Kaur
7. Center for Disease Control and Prevention. Parasites - Zoonotic Hookworm. 2015. Available from : https://www.cdc.gov/parasites/zoonotichookworm/biology.html

Pendahuluan Cutaneous Larva Migrans
Etiologi Cutaneous Larva Migrans
Diskusi Terkait
Anonymous
19 Februari 2022
Pasien laki-laki usia 54 tahun dengan Cutaneus larva migran
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter, saya mempunyai seorang pasien, laki, 54 tahun dengan keluhan merasa sangat gatal di kaki mulai 4 hari yang lalu. Gatal diawali di telapak kaki,...
dr. Nurul Falah
28 Mei 2021
Mebendazole apakah dapat digunakan untuk terapi Cutaneous larva migran - Kulit Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Fresa Nathania, Sp.KK, izin bertanya dokter.Beberapa kali saya mendapati user dengan keluhan CLM, namun saat ingin meresepkan obat, yang tersedia...
dr. Nurul Falah
12 April 2021
Kemungkinan penyebab ruam bintik coklat di perut yang terasa gatal
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dokter, user laki laki berusia 17 tahun mengeluhkan ruam kecoklatan gatal yang berbatas tidak tegas di permukaan kulit perut sejak dua hari terakhir....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.