Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Ulkus Dekubitus general_alomedika 2022-09-01T16:16:03+07:00 2022-09-01T16:16:03+07:00
Ulkus Dekubitus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ulkus Dekubitus

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Etiologi ulkus dekubitus atau yang sering disebut pressure injury adalah tekanan eksternal terus-menerus pada waktu tertentu yang mengganggu mikrosirkulasi jaringan yang menyebabkan iskemia jaringan. Penekanan ini paling umum disebabkan oleh kondisi imobilitas pasien.[9]

Etiologi

Etiologi ulkus dekubitus yang paling sering adalah penekanan eksternal terus menerus yang bisa disebabkan oleh  kondisi tidak dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Tekanan yang terus menerus ini dapat mengganggu mikrosirkulasi jaringan yang menyebabkan iskemia jaringan. Tekanan yang dapat menyebabkan gangguan ini adalah tekanan yang lebih besar daripada tekanan kapiler.

Faktor Risiko

Faktor risiko luka tekan dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu ekstrinsik dan intrinsik yang dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Faktor Risiko Luka Tekan

Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik
Diabetes Berbaring pada permukaan keras
Merokok Kulit lembab akibat nkontinensia urin dan fekal
Malnutrisi Gaya Gesek
Imunosupresi Gaya geser
Penyakit Vaskular Alat prostetik yang ukurannya tidak sesuai
Kontraktur
Imobilitas jangka panjang

Sumber : dr. Amelia, ALOMEDIKA, 2022.

Imobilitas pasien diketahui  paling sering menyebabkan tekanan berulang yang berkepanjangan pada pasien. Kondisi imobilitas dapat dijumpai pada pasien dengan gangguan neuropati, pasien dalam terapi anastesi, atau pasien dalam fase pemulihan cedera traumatis.

Pasien dengan kondisi tersebut umumnya tidak bisa mengubah posisi mereka dengan adekuat atau sering mengalami pergesekan. Imobilitas ini pada akhirnya menyebabkan atrofi otot dan jaringan lunak serta mengurangi massa yang menopang penonjolan tulang.[12]

Kondisi diabetes dapat meningkatkan risiko terbentuknya ulkus dekubitus terkait neuropati dan kondisi imunosupresi yang mungkin dialami pasien. Kondisi penyakit vaskular juga bisa berdampak pada pembentukan ulkus dekubitus yang terkait dengan kondisi iskemik.

Adanya kontraktur berisiko sebabkan gesekan berulang pada jaringan melalui fleksi sendi. Kerusakan kulit dan luka tekan dapat ditemukan di bawah dan di antara jari-jari kaki dan di telapak tangan.

Terdapat beberapa alat penilaian risiko pada pasien, seperti skala Waterloo, Braden, dan Norton. Penilaian risiko ini mencakup persepsi sensoris, kelembaban , aktivitas, mobilisasi, nutrisi serta gesekan. Berdasarkan penelitian meta analisis didapatkan bahwa penilaian klinis seorang klinisi masih menjadi ujung tombak pada penilaian risiko pasien ulkus dekubitus.[10]

Saat ini, sedang dikembangkan teknologi untuk penghitungan risiko terjadinya pressure injury ini dengan menggunakan artificial intelligence (AI). AI ini nantinya akan mengambil data dari rekam medis elektronik secara rutin sehingga pelayan kesehatan tidak perlu memasukkan data secara manual ke alat penghitung risiko terjadinya pressure injury.[11]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

9. Mervis JS, Phillips TJ. Pressure ulcers: Prevention and management. J Am Acad Dermatol. 2019 Oct;81(4):893-902. doi: 10.1016/j.jaad.2018.12.068. Epub 2019 Jan 18. PMID: 30664906.
10. Boyko T V, Longaker MT, Yang GP. Review of the Current Management of Pressure Ulcers. 2016;00(00):1–11.
11. Alderden BJ, Pepper GA, Wilson A, Whitney JD, Butcher R, Jo Y. Predicting Pressure Injury in Critical Care Patients: A Machine Learning Model. Am J Crit Care. 2018;27(6):461–8.
12. Kirman CN. Pressure Injuries and Wound Care. Medscape. 2022.https://emedicine.medscape.com/article/190115-overview

Patofisiologi Ulkus Dekubitus
Epidemiologi Ulkus Dekubitus

Artikel Terkait

  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
Diskusi Terkait
dr.Nur Rachmawati Hanafiah
5 hari yang lalu
Perawatan luka dekubitus pada penderita diabetes
Oleh: dr.Nur Rachmawati Hanafiah
2 Balasan
Izin bertanya, untuk luka seperti ini, terapi terbaik apa yang bisa dilakukan agar bisa mempercepat proses penyembuhan? Dan bagaimana cara perawatan luka...
dr. Gabriela Widjaja
20 Oktober 2022
Pencegahan Kejadian Ulkus Dekubitus pada Posisi Pronasi - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Salah satu komplikasi yang dapat terjadi ketika menempatkan pasien dalam posisi pronasi atau tengkurap adalah ulkus dekubitus. Nah, sebenarnya apa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.