Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Malrotasi Intestinal general_alomedika 2022-11-25T09:18:19+07:00 2022-11-25T09:18:19+07:00
Malrotasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Malrotasi Intestinal

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Prognosis malrotasi intestinal dapat berupa komplikasi pasca pembedahan serta mortalitas dan morbiditas yang ditimbulkan.

Komplikasi

Komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi adalah volvulus berulang setelah prosedur bedah Ladd dilakukan, adhesi usus halus yang menyebabkan obstruksi, short bowel syndrome.

Short bowel syndrome terjadi pada pasien yang mengalami reseksi usus pada penanganan malrotasi. Sebagai konsekuensinya, malabsorpsi berlangsung dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit, defisiensi mineral, dan diare. Bayi yang mengalami short bowel syndrome rentan untuk mengalami gagal tumbuh (failure to thrive). [2,6]

Komplikasi gangguan gastrointestinal persisten seperti konstipasi, diare, nyeri perut, muntah, juga dilaporkan pada pasien yang telah menjalani prosedur bedah Ladd.[2]

Prognosis

Prognosis pasien dengan volvulus bergantung pada komplikasi yang menyertai, jumlah usus yang direseksi, dan usia pasien. Komplikasi dapat berupa iskemia atau nekrosis intestinal.

Mortalitas dari kasus malrotasi intestinal berkisar antara 0-14%. Peritonitis dan sepsis adalah komplikasi yang sering menjadi penyebab kematian dari malrotasi intestinal. Prognosis jangka panjang tergantung pada berapa banyak usus yang direseksi dan kejadian short bowel syndrome setelah operasi. Kemungkinan terjadinya volvulus berulang adalah 10%. Keterlambatan penanganan akan meningkatkan mortalitas.[2,16]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Bensard DD, Acker SN, Kulungowski AM. 2018. Intestinal Malrotation. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/930313-overview
16. Epocrates.Intestinal Malrotation. https://online.epocrates.com/diseases/75335/Intestinal-malrotation/Differential-Diagnosis

Penatalaksanaan Malrotasi Intest...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ma...
Diskusi Terbaru
dr.Hendriawan Putra
Kemarin, 21:41
Diskusi mengenai Dokter Pribadi
Oleh: dr.Hendriawan Putra
2 Balasan
Alo Dokter, terutama yang bekerja sebagai interactive medical advisor ataupun dokter pribadi. Izin menyampaikan uneg-uneg terkait dengan akun saya yang...
Anonymous
Kemarin, 16:17
TB paru dengan hasil TCM pada akhir bulan 6 masih positif TB dan masih sensitif obat
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok.Izin menanyakan, jika px tb paru pd akhir pengobatan bulan 6 masih terdeteksi kuman TB dan hasil TCM masih sensitif obat, bagaimana tatalaksana...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 09:22
Pencegahan Penularan Toxoplasmosis secara Vertikal - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,Toxoplasma gondii yang menginfeksi janin dalam kandungan dapat menyebabkan kebutaan (korioretinitis) dan gangguan sistem saraf pusat (kalsifikasi...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.