Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Malrotasi Intestinal general_alomedika 2022-11-25T09:18:54+07:00 2022-11-25T09:18:54+07:00
Malrotasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Malrotasi Intestinal

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan terkait malrotasi intestinal harus diberikan kepada pasien dan keluarga terutama terkait komplikasi yang dapat terjadi setelah prosedur pembedahan. Upaya pengendalian penyakit dilakukan dengan diagnosis sedini mungkin pada pasien yang dicurigai mengalami malrotasi intestinal untuk mencegah morbiditas dan mortalitas lebih tinggi.

Edukasi Pasien

Pada pasien dengan malrotasi intestinal yang disertai dengan volvulus, dokter harus mengedukasi agar dilakukan laparotomi segera karena kecepatan penanganan dapat mempengaruhi prognosis. Setelah prosedur operasi, pasien harus diedukasi mengenai tanda-tanda obstruksi usus akibat volvulus berulang, akibat adhesi usus yang mungkin terjadi sebagai komplikasi dari malrotasi intestinal pasca operasi.

Keluhan seperti muntah dan nyeri abdomen akut harus dievaluasi segera oleh petugas medis. Pada bayi, dapat terjadi malabsorpsi dan pertumbuhan yang terhambat akibat short bowel syndrome sehingga keluarga harus sering memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.[2,16]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Malrotasi intestinal merupakan kelainan kongenital, sehingga pengenalan gejala adalah kunci untuk mengenali diagnosis. Pasien yang menunjukkan gejala malrotasi intestinal harus segera dibawa ke pelayanan kesehatan, karena kecepatan diagnosis dan penanganan dapat mempengaruhi mortalitas dan morbiditas pasien.[6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Bensard DD, Acker SN, Kulungowski AM. 2018. Intestinal Malrotation. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/930313-overview
6. Hu Y, Jensen T, Finck C. Surgical Conditions of the Small Intestine in Infants and Children. In: Shackelford's Surgery of the Alimentary Tract. 8th Edition; 2019(1):970-990. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-40232-3.00083-2
16. Epocrates.Intestinal Malrotation. https://online.epocrates.com/diseases/75335/Intestinal-malrotation/Differential-Diagnosis

Prognosis Malrotasi Intestinal
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Hari ini, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
3 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
Kemarin, 22:20
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.