Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Malrotasi Intestinal general_alomedika 2022-11-25T09:13:20+07:00 2022-11-25T09:13:20+07:00
Malrotasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Malrotasi Intestinal

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Etiologi malrotasi intestinal adalah kegagalan rotasi maupun fiksasi usus pada saat embriogenesis. Pada umumnya, usus akan berotasi 270° berlawanan arah jarum jam terhadap sumbu arteri mesenterika superior.

Tipe Kelainan Malrotasi Intestinal

Kelainan yang dapat terjadi pada proses ini meliputi: Non-rotasi, rotasi yang tidak komplit, rotasi yang berlawanan arah dan fiksasi yang tidak komplit.

Nonrotasi

Pada tahap I perkembangan usus, pemanjangan usus tidak diikuti dengan rotasi atau berotasi kurang dari 90° dari sumbu arteri mesenterika superior. Sebagai hasilnya, duodenum berada di sisi kanan dan sekum berada di sisi kiri dari arteri mesenterika superior. Nonrotasi dari usus yang memanjang menyebabkan basis mesenterium menjadi sempit dan berpotensi untuk berkembang menjadi midgut volvulus.[2,8]

Rotasi Tidak Komplit

Jika rotasi usus tidak komplit, posisi sekum akan berada di mid abdomen sehingga jaringan ikat yang menghubungkan sekum dan peritoneum posterior (Ladd’s band) dapat menekan duodenum (pars vertikal atau horizontal) dan menyebabkan obstruksi duodenum.

Jika lengkung cecocolic berotasi, namun lengkung duodenojejunal tidak berotasi, sebagian dari usus halus dapat terjebak dalam mesenterium dari usus besar sehingga terjadi herniasi paraduodenal.[2,6]

Fiksasi yang Tidak Sempurna

Terjadinya kegagalan fiksasi pada sisi kanan atau kiri dari mesokolon pada dinding posterior abdomen menyediakan ruang potensial untuk terjadinya herniasi mesokolika. Usus halus dapat terperangkap pada kedua sisi mesokolon yang dapat menyebabkan obstruksi, inkarserata, dan strangulata.[6,8]

Faktor Risiko

Malrotasi intestinal dapat disertai dengan kelainan kongenital lain yang ditemukan pada 30-60% pasien. Kelainan kongenital yang ditemukan terjadi bersamaan dengan malrotasi intestinal, antara lain: atresia duodenum, atresia ani, divertikulum Meckel, pankreas annulare, vena porta preduodenal, atresia bilier, penyakit jantung kongenital, heterotaxia, trisomi 21, dan sindrom delesi kromosom 16q24.

Pasien dengan kelainan kongenital tersebut memiliki kemungkinan untuk mengalami malrotasi intestinal.

Kelainan defek dinding abdomen (gastroskisis dan omfalokel) dan hernia diafragmatika juga mempengaruhi proses rotasi pada perkembangan usus sehingga dapat menyebabkan malrotasi intestinal.[8,9]

Walaupun angka kejadian malrotasi intestinal pada laki-laki dan perempuan sama, malrotasi intestinal pada 1 tahun pertama kehidupan lebih banyak terdeteksi pada laki-laki.

Terdapat studi yang berhipotesis bahwa malrotasi intestinal dipengaruhi oleh faktor genetik yaitu terjadinya mutasi pada gen yang mengontrol pola mesenterium dorsal, usus halus dan organ abdominal lainnya dan terdapatnya mutasi forkhead box transcription factor (FOXF1) yang berperan dalam perkembangan mesenterium dorsal.[2,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Bensard DD, Acker SN, Kulungowski AM. 2018. Intestinal Malrotation. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/930313-overview
5. Martin V, Shaw-Smith C. Review of genetic factors in intestinal malrotation. Pediatr Surg Int. 2010;26(8):769–781. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2908440/#CR1
6. Hu Y, Jensen T, Finck C. Surgical Conditions of the Small Intestine in Infants and Children. In: Shackelford's Surgery of the Alimentary Tract. 8th Edition; 2019(1):970-990. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-40232-3.00083-2
8. Sato, T. T. (2011). Abnormal Rotation and Fixation of the Intestine. Pediatric Gastrointestinal and Liver Disease, 591–597.e1. https://www.sciencedirect.com/book/9781437707748/pediatric-gastrointestinal-and-liver-disease
9. Fortin F, Gaillard F et al. Intestinal malrotation. https://radiopaedia.org/articles/intestinal-malrotation

Patofisiologi Malrotasi Intestinal
Epidemiologi Malrotasi Intestinal
Diskusi Terbaru
dr.Deddy s Razak
Kemarin, 14:52
Apakah ini infeksi scabies?
Oleh: dr.Deddy s Razak
5 Balasan
Apakah ini infeksi scabies?
Anonymous
1 hari yang lalu
Benjolan kecil di kulit
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alodok, pasien anak perempuan berusia 3 th. Ibunya mengeluh anaknya memiliki bintik kecil yg menonjol di pipi sejak bayi. Sampai saat ini tidak menghilang...
dr. Gabriela Widjaja
2 hari yang lalu
Penggunaan Epinefrin dengan Anestesi Lokal di Jari Tangan dan Kaki Aman - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela Widjaja
1 Balasan
ALO Dokter!Penggunaan epinefrin sebagai tambahan anestesi lokal dulunya didogma berbahaya karena dianggap bisa menyebabkan nekrosis akibat vasokonstriksi....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.