Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin Polio
Kontraindikasi vaksin polio terutama bila terdapat riwayat hipersensitivitas terhadap pemberian vaksin polio. Peringatan penggunaan pada pasien gangguan perdarahan karena perdarahan/hematoma dapat terjadi pasca injeksi intramuskular vaksin.
Kontraindikasi
Kontraindikasi vaksin polio dibedakan berdasarkan kontraindikasi umum dan kontraindikasi spesifik vaksin polio oral.
Kontraindikasi Umum
- Hipersensitivitas: pasien dengan reaksi alergi berat (anafilaktik) setelah pemberian vaksin polio, atau polymyxin B, atau neomycin
- Kehamilan: pasien hamil tanpa risiko tambahan terhadap polio tidak disarankan mendapat vaksin. Walaupun tidak ada bukti bahwa vaksin memberi efek buruk pada ibu atau janin
- Penyakit akut dengan tingkat keparahan sedang-berat (baik dengan maupun tanpa demam)
Kontraindikasi Spesifik Vaksin Polio Oral
- Muntah dan diare
- Individu dengan imunosupresi / gangguan imunodefisiensi (atau orang serumah yang berhubungan dengan pasien gangguan imunodefisiensi)
Peringatan
Peringatan penggunaan pada penderita penyakit akut. Dokter perlu menilai tingkat keparahan dan penyebab penyakit akut pada anak sebelum mempertimbangkan perlu tidaknya menunda vaksinasi.
Pasien dengan gangguan perdarahan, termasuk trombositopenia, perlu mendapat perhatian karena perdarahan/hematoma dapat terjadi pada injeksi intramuskular vaksin polio inaktif. Perhatian yang sama perlu diberikan pada pasien yang mendapat antikoagulan seperti warfarin dan heparin.[2,3,17]