Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin Polio general_alomedika 2018-09-26T15:14:06+07:00 2018-09-26T15:14:06+07:00
Vaksin Polio
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin Polio

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Indikasi vaksin polio di Indonesia berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2017 dengan dosis pertama saat setelah lahir, dosis kedua saat usia 2 bulan, dosis ketiga saat usia 3 bulan, dan dosis keempat saat usia 4 bulan.

Vaksin Polio Anak

Sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Tahun 2017, indikasi pemberian vaksin polio oral OPV-0 diberikan saat/ dekat waktu lahir, kemudian polio-1 saat bayi berusia 2 bulan, polio-2 saat usia 3 bulan, dan polio-3 saat usia 4 bulan. Vaksin polio-1 diberikan bersamaan dengan Hepatitis B, DTP, Hib, PCV dan Rotavirus. Vaksin polio-2 diberikan bersamaan dengan Hepatitis B, DTP dan Hib. Vaksin polio-3 diberikan bersamaan dengan vaksin Hepatitis B, DTP, Hib, PCV dan Rotavirus. Rekomendasi polio booster saat anak berusia 18 bulan.

Pemberian Vaksin Polio-0

Bila pasien lahir di rumah, segera beri dosis vaksin polio oral-0. Bila pasien lahir di sarana kesehatan, OPV-0 diberikan saat bayi akan dipulangkan

Pemberian Vaksin Polio-1, Polio-2, dan Polio-3

Untuk vaksin polio-1, polio-2, dan polio-3 dapat diberikan vaksin polio oral atau inaktif. Pasien paling sedikit harus mendapat satu dosis vaksin inaktif saat pemberian OPV-3.[13]

Penghentian Vaksin OPV

Rekomendasi IDAI masih menyarankan penggunaan vaksin OPV dengan setidaknya satu dosis vaksin inaktif. Di sisi lain, WHO menyarankan untuk menggantikan vaksin OPV menjadi vaksin inaktif karena risiko vaccine-associated paralytic poliomyelitis (VAPP) dan infeksi vaccine derived poliovirus (VDPV) pada penggunaan vaksin oral. Penghentian ini dimulai dengan fase transisi untuk mengganti vaksin OPV trivalen yang berisi virus polio serotipe 1-3 menjadi vaksin OPV bivalen yang hanya berisi virus polio serotipe 1 dan 3.

Penggantian vaksin trivalen menjadi bivalen pada fase transisi ini dikarenakan virus polio serotipe 2 sudah berhasil dieradikasi. Selain itu, komponen virus polio serotipe 2 pada vaksin OPV trivalen merupakan penyebab utama efek samping vaksin OPV. Dengan demikian, penggunaan vaksin bivalen akan mengurangi risiko efek samping pada anak.

Vaksin Polio Dewasa

Vaksinasi polio rutin untuk dewasa tidak diperlukan, sebagian besar sudah diberikan vaksinasi saat anak-anak dan risiko pemaparan minimal. Namun terdapat beberapa orang yang memiliki risiko paparan virus polio dan sebaiknya diberikan vaksinasi. Pasien dengan faktor risiko berikut disarankan mendapatkan vaksin polio:

  • Rencana berkunjung ke daerah dengan endemik atau epidemik polio
  • Berdekatan dengan komunitas atau kelompok populasi yang terkena penyakit dari virus polio liar
  • Pekerja laboratorium yang bekerja menggunakan spesimen yang mungkin mengandung virus polio
  • Pekerja kesehatan yang memiliki kontak dengan pasien yang mungkin mengeluarkan virus polio
  • Dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin polio, tetapi anaknya akan diberikan vaksin polio oral

Pasien dewasa dengan risiko tinggi memerlukan pemberian IPV antara satu hingga tiga kali, tergantung dari berapa banyak dosis yang sudah diterima dulu saat anak-anak:

  • Dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin sebaiknya mendapatkan tiga dosis IPV

    • Dua dosis pertama diberikan dengan jarak 1 hingga 2 bulan
    • Dosis ketiga diberikan 6 hingga 12 bulan sejak dosis kedua

  • Dewasa yang sudah mendapatkan satu atau dua dosis polio sebelumnya sebaiknya menerima dua dosis akhir vaksin polio
  • Dewasa yang sudah mendapatkan tiga atau lebih dosis vaksin hanya memerlukan dosis booster[3,14]

Referensi

3. Polio Vaccine. Drugs.com. [Online]. 2013. Available from: https://www.drugs.com/mtm/polio-vaccine.html
13. Jadwal Imunisasi 2017. Indonesian Pediatric Society. [Online]. Available from: http://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017
14. Polio Vaccination Recommendations for Specific Groups. CDC.gov. [Online]. 2017. Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/polio/hcp/recommendations.html

Formulasi Vaksin Polio
Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Diskusi Terkait
Anonymous
11 Juli 2022
Vaksin IPV 2 kali pada pasien usia < 1 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter izin bertanya..menurut rekomendasi IDAI 2020.. pemberian vaksin Polio berupa IPV minimal 2 kali sebelum 1 tahun. Jika bayi sebelum 1 tahun sudah...
dr. Nurul Falah
21 Oktober 2021
Rehabilitasi pada kasus poliomyelitis - Rehabilitasi Medis Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo Dr. dr. Vitriani Biben, Sp.KFR(K), izin bertanya dokter.Kapan sebaiknya pasien bayi dengan poliomyelitis menjalani rehabilitasi? Jenis...
Anonymous
21 Agustus 2021
Pemberian vaksin polio melebihi dosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter.izin bertanya untuk efek samping jika pemberian vakson polio melebihi dosis seharusnya(2 tetes namun diberikan 5 tetes oleh jurim).Terimakasih...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.