Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Bupropion annisa-meidina 2025-02-10T10:56:54+07:00 2025-02-10T10:56:54+07:00
Bupropion
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Bupropion

Oleh :
dr.Novita Mawar Hadini, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi utama bupropion mencakup terapi gangguan depresi mayor, gangguan afektif musiman, dan berhenti merokok. Dosis bupropion yang digunakan tergantung pada usia pasien, indikasi, dan jenis tablet. Ada 3 jenis tablet, yaitu tablet Immediate-Release atau IR, Sustained-Release atau SR, dan Extended-Release atau XL.[3,7,8]

Umumnya, dosis awal adalah 200 mg/hari diberikan 100 mg dua kali sehari. Tingkatkan dosis secara bertahap untuk mengurangi risiko terjadinya kejang. Setelah 3 hari, dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg/hari, diberikan 100 mg 3 kali sehari. Berikan interval minimal 6 jam antar dosis. Dosis target umum adalah 300 mg/hari sebanyak 100 mg 3 kali sehari. Dosis maksimal umumnya 450 mg/hari diberikan 150 mg 3 kali sehari. Namun, kaji kembali dosis secara lebih detail untuk setiap indikasi.[3-5]

Gangguan Depresi Mayor

Anjuran pemberian pada pasien gangguan depresi mayor tergantung pada jenis tablet bupropion yang tersedia.[7,8]

Tablet Immediate-Release (IR)

Untuk dewasa, dosis awal adalah 100 mg 2 kali sehari selama 3 hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 100 mg 3 kali sehari. Jika kondisi pasien tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu pengobatan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 150 mg 3 kali sehari. Dosis maksimal 150 mg 3 kali sehari. Peningkatan dosis IR tidak boleh melebihi 100 mg dalam periode 3 hari.[3-5]

Untuk lansia, dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan sesuai penilaian masing-masing dokter yang merawat.[3-5]

Tablet Sustained-Release (SR)

Untuk dewasa, dosis 150 mg 1 kali sehari pada pagi hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 150 mg 2 kali sehari setelah 3 hari. Dosis maintenance 150 mg 2 kali sehari. Dosis maksimal 400 mg sebagai dosis tunggal.[3-5]

Untuk lansia, dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan sesuai penilaian masing-masing dokter yang merawat.[3-5]

Tablet Extended-Release (ER)

Untuk dewasa, dosis 150 mg 1 kali sehari pada pagi hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg 1 kali sehari setelah 4 hari. Dosis maintenance 300 mg 1 kali sehari. Dosis maksimal 450 mg sebagai dosis tunggal.[3-5]

Untuk lansia, dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan sesuai penilaian masing-masing dokter yang merawat.[3-5]

Gangguan Afektif Musiman

Bupropion yang digunakan untuk indikasi ini umumnya berupa tablet Extended-Release (ER). Untuk dewasa, dosis adalah 150 mg 1 kali sehari pada pagi hari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi 300 mg 1 kali sehari setelah 7 hari. Dosis untuk maintenance adalah 150-300 mg 1 kali sehari. Dosis maksimal 300 mg.[3-5]

Untuk lansia, dosis akan ditentukan berdasarkan kondisi dan respons pasien terhadap pengobatan sesuai penilaian masing-masing dokter yang merawat.[3-5]

Berhenti Merokok

Umumnya pasien yang perlu berhenti merokok diberikan tablet Sustained-Release (SR) dengan dosis awal orang dewasa 150 mg 1 kali sehari selama 3 hari. Dosis lanjutan adalah 150 mg 2 kali sehari. Durasi terapi selama 7–12 minggu. Beri jeda minimal 8 jam antar kedua dosis. Hentikan pengobatan jika setelah 12 minggu pasien masih memiliki keinginan merokok. Dosis maksimal 300 mg per hari. Obat dapat digunakan bersama nicotine transdermal system.[3-5]

Untuk lansia, dosis adalah 150 mg 1 kali sehari selama 7–9 minggu. Namun, sesuaikan kembali dengan kondisi masing-masing pasien.[3-5]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pertimbangkan pengurangan dosis dan/atau frekuensi pemberian bupropion pada pasien dengan gangguan ginjal (glomerular filtration rate atau GFR <90 mL/menit). Bupropion dan metabolitnya dibersihkan melalui ginjal dan dapat terakumulasi pada pasien tersebut dengan jumlah yang lebih besar dari biasanya.[3,4]

Pada pasien dengan gangguan hati sedang hingga berat (skor Child-Pugh: 7–15), dosis maksimal tablet bupropion adalah 75 mg setiap hari. Pada pasien dengan gangguan hati ringan (skor Child-Pugh: 5–6), pertimbangkan untuk mengurangi dosis dan/atau frekuensi pemberian bupropion.[3,4]

Referensi

3. Drugs.com. Bupropion. 2023. https://www.drugs.com/bupropion.html
4. National Library of Medicine. Bupropion Hydrochloride. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Bupropion-Hydrochloride
5. Kent and Medway Formulary. Guidelines for The Use of Bupropion. 2021. https://www.kmptformulary.nhs.uk/media/1109/guidelines-for-the-use-of- bupropion-dec-21docx.pdf
7. Patel K, Allen S, Haque MN, et al. Bupropion: a systematic review and meta-analysis of effectiveness as an antidepressant. Ther Adv Psychopharmacol. 2016 Apr;6(2):99-144. doi: 10.1177/2045125316629071.
8. Clark A, Tate B, Urban B, et al. Bupropion Mediated Effects on Depression, Attention Deficit Hyperactivity Disorder, and Smoking Cessation. Health Psychol Res. 2023 Jul 1;11:81043. doi: 10.52965/001c.81043.

Formulasi Bupropion
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.