Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Efek Samping dan Interaksi Obat Sertraline general_alomedika 2023-02-24T14:08:52+07:00 2023-02-24T14:08:52+07:00
Sertraline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Sertraline

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Efek samping dari sertraline yang banyak dikeluhkan adalah efek terhadap saluran pencernaan dan sistem saraf pusat. Interaksi obat sertraline dengan antidepresan lain berbahaya karena risiko tinggi terjadi sindrom serotonin. Maka dari itu, pada saat meresepkan sertraline, dokter perlu mendiskusikan dengan pasien perihal efek samping yang umum terjadi. Pasien juga perlu diinformasikan bahwa meskipun pada beberapa kasus respon obat terjadi dalam 2 minggu pertama pengobatan, dibutuhkan waktu selama beberapa minggu untuk mencapai reaksi obat maksimal.

Efek Samping

Efek samping sertraline dapat terjadi pada beberapa sistem organ, diantaranya:[1,3,7]

  • Sistem Pencernaan, berupa mual, dispepsia, dan diare

  • Sistem Saraf Pusat, berupa sinkop, kepala terasa ringan, pusing, halusinasi, dan insomnia

  • Sistem Reproduksi, berupa impoten, sulit ejakulasi, dan penurunan gairah seksual

  • Sistem Kardiovaskuler, berupa pemanjangan interval QT (tergantung pada dosis dan tidak berisiko tinggi)
  • Sistem Hematologi, berupa gangguan agregasi trombosit dengan manifestasi seperti ekimosis, hematoma, epistaksis, petechiae, hingga perdarahan saluran cerna

Sistem Reproduksi

Penggunaan sertraline, sebagaimana hal nya dengan golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) lainnya, dapat berpengaruh terhadap munculnya disfungsi seksual pada pria dan wanita. Beberapa studi melaporkan terjadinya penurunan libido pada wanita dan pria. Kegagalan ejakulasi, disfungsi ejakulasi, dan gangguan ejakulasi juga dilaporkan terjadi pada pria yang mendapatkan terapi sertraline.  Kondisi ini merupakan manifestasi dari gangguan psikiatri yang dapat ditemukan. Hingga saat ini belum diketahui risiko langsung dari penggunaan sertraline. Disfungsi seksual terkait penggunaan SSRI dapat membaik dengan penurunan dosis atau penghentian SSRI. Pada beberapa kasus, disfungsi seksual mulai terjadi ketika terapi dihentikan.[8]

Interaksi Obat

Kombinasi pemberian obat sertraline bersama obat lain dapat menimbulkan beberapa kondisi berikut:[5]

Meningkatkan Risiko Hiponatremia

Kondisi ini dapat terjadi apabila pemberian sertraline dilakukan bersamaan dengan diuretik.

Meningkatkan Risiko Aritmia Ventrikular dan/atau QTc Memanjang

Kondisi ini dapat terjadi apabila sertraline diberikan bersama dengan:

  • Antipsikotik spesifik, seperti chlorpromazine, droperidol, mesoridazine, ziprasidone, dan iloperidone
  • Antibiotik spesifik, seperti erythromycin, gatifloxacin, moxifloxacin, dan sparfloxacin
  • Antiaritmia kelas IA, seperti quinidine dan procainamide
  • Antiaritmia kelas III, seperti amiodarone dan sotalol
  • Obat lainnya seperti pentamidine, methadone, halofantrine, mefloquine, probucol, serta tacrolimus

Memperpanjang Efek Blok Neuromuskular

Kondisi ini terjadi apabila sertraline digunakan bersama mivacurium atau blok neuromuskular lainnya.

Meningkatkan Risiko Sindrom Serotonin

Penggunaan sertraline dengan agen serotonergik (tramadol, misalnya fentanil, lithium, amphetamine, buspirone), dengan ramuan herbal seperti St.John’s wort (Hypericum perforatum), atau dengan obat yang menghambat metabolisme serotonin, misalnya Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOI) seperti selegiline berisiko menyebabkan sindrom serotonin. Apabila terjadi sindrom serotonin maka obat serotonergik dan sertraline harus dihentikan. Sindrom serotonin juga dapat terjadi jika sertraline dikombinasikan dengan beberapa obat terlarang, yaitu kokain, MDMA (ekstasi) dan obat yang berbahan dasar amfetamin.[7,8]

Meningkatkan Konsentrasi Obat

Penggunaan sertraline dengan obat pimozide, fenitoin, dan obat yang sama-sama terikat kuat pada protein plasma berisiko meningkatkan konsentrasi obat lain. Kadar obat harus dipantau secara hati-hati dan dilakukan penyesuaian dosis apabila dibutuhkan.[5,7]

Meningkatkan Risiko Perdarahan

Sertraline menghambat agregasi trombosit, sehingga penggunaan sertraline bersamaan dengan antikoagulan seperti warfarin atau antiplatelet seperti clopidogrel berisiko meningkatkan risiko perdarahan. Pada pasien yang mendapatkan warfarin bersamaan dengan sertraline, pemantauan international normalized ratio harus dilakukan.[7]

Mengubah Metabolisme Obat

Sertraline mempengaruhi aktivitas obat lain melalui hambatan pada enzim CYP2D6. Penggunaan sertraline bersamaan dengan substrat CYP2D6 berakibat meningkatkan paparan terhadap substrat tersebut (misalnya atomoxetine, desipramine, dextromethorphan, venlafaxine). Apabila obat ini akan diberikan bersamaan dengan sertraline, maka dosis substrat CYP2D6 harus diturunkan.[5,7]

Referensi

1. Singh HK, Saadabadi A. Sertraline. StatPearls. 2020. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK547689/
3. PubChem. Sertraline (Compound). National Library of Medicine. 2020. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Sertraline#section=Toxicity-Summary
5. MIMS. Sertraline. 2020. Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sertraline?mtype=generic
7. Food and Drug Administration. Zoloft®. 2016. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2016/019839S74S86S87_20990S35S44S45lbl.pdf
8. Sertraline: Drug information. Lexicomp. 2021.

Indikasi dan Dosis Sertraline
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 11:37
Bintik berair di ujung bibir anak usia 2 tahun
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo Dokter, izin berdiskusi kasus, pasien anak usia 2 tahun dengan keluhan satu minggu sebelumnya demam kemudian demamnya sudah membaik dan muncul keluhan...
dr. Dini Cynthia
Hari ini, 10:07
Vaksin TT untuk ibu hamil yang sudah menerima vaksinasi lengkap sewaktu kecil
Oleh: dr. Dini Cynthia
1 Balasan
Alo dok, izin bertanya, semisal ada ibu hamil nulipara dtg untuk ANC, dan ternyata status vaksinasi TT nya sewaktu SD sudah lengkap, bagaimana pemberian...
Anonymous
Hari ini, 10:07
Surat keterangan layak terbang untuk pasien dugaan gangguan mood depresi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokterSaya memiliki pasien yang membutuhkan surat keterangan layak terbang. Pasien tersebut dikatakan oleh keluarga mengeluh lemas sehingga saat di...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.