Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Enoxaparin general_alomedika 2024-05-22T09:42:13+07:00 2024-05-22T09:42:13+07:00
Enoxaparin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Enoxaparin

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi enoxaparin adalah untuk kejadian tromboemboli, termasuk pencegahan dan terapi deep vein thrombosis (DVT), emboli paru, infark miokard akut, angina tidak stabil, dan pencegahan kejadian tromboemboli selama prosedur bedah. Dosis maksimal enoxaparin adalah 150 mg secara subkutan diberikan setiap 12 jam.

Profilaksis Trombosis Vena

Pemberian enoxaparin sebagai profilaksis trombosis vena bergantung pada tingkat risiko pasien. Faktor risiko trombosis vena di antaranya usia lebih dari 40 tahun, riwayat deep vein thrombosis (DVT) atau emboli paru, pembedahan dan trauma lain, imobilisasi jangka panjang, penyakit jantung, obesitas, keganasan, varises, kehamilan, infeksi berat, dan inflammatory bowel disease.

Pasien dengan Risiko Tinggi

Dosis enoxaparin yang diberikan adalah 40 mg satu kali sehari, diberikan secara injeksi subkutan.

Pada pasien yang akan menjalani tindakan pembedahan dengan risiko tinggi tromboemboli, dosis awal diberikan 12 jam sebelum pembedahan. Durasi pemberian dosis profilaksis berkisar antara 7-10 hari.

Pada pasien yang menjalani total hip replacement surgery, dipertimbangkan pemberian dosis profilaksis 40 mg subkutan, 12(±3) jam sebelum pembedahan dan diberikan hingga 3-4 minggu pasca pembedahan.[3,4]

Pasien dengan Risiko Moderat

Dosis enoxaparin yang direkomendasikan adalah 20 mg satu kali sehari, diberikan sebagai injeksi subkutan.

Pada pasien dengan risiko moderat yang akan menjalani pembedahan, dosis awal diberikan 2 jam sebelum pembedahan. Durasi pemberian dosis profilaksis berkisar antara 7-10 hari.[3,4]

Terapi Deep Vein Thrombosis (DVT)

Pada pasien rawat jalan dengan DVT akut tanpa emboli paru, dosis enoxaparin yang direkomendasikan adalah 1 mg/kg tiap 12 jam, diberikan secara subkutan. Dosis maksimal 150 mg subkutan setiap 12 jam.

Pada pasien rawat inap dengan DVT akut dengan atau tanpa emboli paru, dosis yang direkomendasikan adalah 1 mg/kg tiap 12 jam atau 1,5 mg/kg satu kali sehari secara subkutan. Enoxaparin diberikan minimal 5 hari hingga efek terapeutik antikoagulan tercapai (International Normalization Ratio 2-3). Rata-rata durasi terapi adalah 7 hari.[3,4]

Terapi Angina Tidak Stabil dan Non-Q-Wave Myocardial Infarction

Pada pasien dengan angina tidak stabil atau non-q-wave myocardial infarction, dosis enoxaparin yang direkomendasikan adalah 1 mg/kg yang diberikan tiap 12 jam. Pada kasus ini, enoxaparin diberikan bersamaan dengan aspirin. Enoxaparin diberikan minimal selama 2 hari dan dilanjutkan hingga kondisi klinis stabil, maksimal 8 hari.

Untuk pasien dengan usia <75 tahun, total loading dose sebaiknya tidak melebihi 100 mg. Pada pasien berusia > 75 tahun, 2 dosis awal sebaiknya tidak melebihi 75 mg/pemberian, diikuti 0,75 mg/kg untuk dosis selanjutnya.[1,3,4]

Terapi Acute ST-segment Elevation Myocardial Infarction (STEMI)

Pada pasien dengan STEMI, enoxaparin diberikan dengan dosis 30 mg bolus IV ditambah 1 mg/kg subkutan, diikuti dengan pemberian secara subkutan 1 mg/kg tiap 12 jam. Enoxaparin diberikan selama 8 hari atau hingga pasien pulang (yang mana terjadi lebih dulu). Pasien juga harus segera diberikan aspirin jika tidak ada kontraindikasi.

Pada pasien berusia ≥75 tahun, tidak diberikan enoxaparin secara bolus intravena. Dosis awal adalah 0,75 mg/kg secara subkutan tiap 12 jam (maksimal 75 mg untuk dua dosis pertama, dilanjutkan dengan dosis 0,75 mg/kg untuk dosis selanjutnya).

Pada pasien yang akan menjalani percutaneous coronary intervention (PCI), jika enoxaparin subkutan baru diberikan kurang dari 8 jam sebelum balon dikembangkan, tidak diperlukan penambahan dosis enoxaparin. Jika enoxaparin subkutan sudah diberikan lebih dari 8 jam sebelum pengembangan balon, diperlukan pemberian enoxaparin 0,3 mg/kg secara bolus intravena.[3,4]

Tromboprofilaksis pada Pasien COVID-19

Pada pasien COVID-19 derajat sedang dan berat yang dirawat di rumah sakit dan tidak memiliki kontraindikasi terhadap antikoagulan, maka dapat dipertimbangkan untuk memberikan antikoagulan profilaksis berupa enoxaparin dengan dosis 40 mg subkutan satu kali sehari.

Pada pasien COVID-19 kondisi kritis dengan klirens kreatinin ≥30 ml/menit dan tidak memiliki kontraindikasi, dosis enoxaparin yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:

  • Berat badan standar: 40 mg dua kali sehari secara subkutan
  • Obesitas (≥120 kg atau indeks massa tubuh ≥35 kg/m2): 0,5 mg/kgBB dua kali sehari secara subkutan. Dosis maksimal 100 mg dua kali sehari
  • Berat badan < 60 kg: 30 mg dua kali sehari secara subkutan[5,10]

Terapi Tromboemboli Vena (Emboli Paru dan DVT) pada Pasien COVID-19

Pada pasien COVID-19 yang mengalami emboli paru atau DVT (deep vein thrombosis), jika tidak terdapat kontraindikasi, perlu diberikan terapi antikoagulan berupa enoxaparin 1 mg/kgBB 2 kali sehari secara subkutan.[5,10]

Penggunaan pada Pasien Obesitas atau Underweight

Volume distribusi enoxaparin adalah sekitar 6 liter atau sedikit lebih tinggi dari volume plasma tubuh. Pada pasien dengan obesitas, volume plasma tersebut tidak meningkat secara proporsional dengan berat badan. Oleh karenanya, pasien dengan berat badan ekstrim memerlukan penyesuaian dosis dan antikoagulasi perlu dipantau dengan low molecular weight heparin assay.

Pada uji klinis mengenai pemberian enoxaparin untuk DVT dan emboli paru, dosis 1 mg/kg setiap 12 jam diberikan pada pasien dengan berat badan hingga 150 kg. Maka dari itu, dosis maksimal enoxaparin adalah 150 mg tiap 12 jam. Pasien dengan berat badan <45 kg tidak diikutkan dalam uji klinis, sehingga populasi ini juga sebaiknya menjalani pemantauan low molecular weight heparin assay.[14]

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Iqbal Z, Cohen M. Enoxaparin: a pharmacologic and clinical review. Expert Opin Pharmacother. 2011 May;12(7):1157-70. doi: 10.1517/14656566.2011.570261.
3. FDA. Enoxaparin. 2017. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2017/020164s110lbl.pdf
4. TGA. Enoxaparin. 2023. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-06891-3
5. Burhan E, Susanto A, Isbaniah F, Nasution S, Ginanjar E, Pitoyo C, et al. Pedoman Tata Laksana COVID-19. Edisi ke-4. 2022. https://www.papdi.or.id/pdfs/1153/Buku%20Tatalaksana%20COVID-19%205%20OP%20Edisi%204%20Jan%202022.pdf
10. Moores LK, Tritschler T, Brosnahan S, et al. Prevention, Diagnosis, and Treatment of VTE in Patients With Coronavirus Disease 2019: CHEST Guideline and Expert Panel Report. Chest. 2020;158(3):1143-1163. doi:10.1016/j.chest.2020.05.559
14. Ketz J. Enoxaparin Clinical Pearl. 2003. https://www.clevelandclinicmeded.com/medicalpubs/pharmacy/janfeb2003/enoxaparin.htm

Formulasi Enoxaparin
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Profilaksis Tromboemboli untuk Pasien Pasca Sectio Caesarean
    Profilaksis Tromboemboli untuk Pasien Pasca Sectio Caesarean
  • Efektivitas Stoking Kompresi untuk Deep Vein Thrombosis
    Efektivitas Stoking Kompresi untuk Deep Vein Thrombosis
  • Red Flag Edema Perifer
    Red Flag Edema Perifer
  • Red Flag Bengkak pada Tungkai Bawah
    Red Flag Bengkak pada Tungkai Bawah
  • Red Flag Keluhan Kaki Merah
    Red Flag Keluhan Kaki Merah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Gabriela
Dibalas 01 Maret 2024, 10:05
Efikasi Stoking Kompresi pada Lansia dengan Insufisiensi Vena Kronik untuk Mencegah Deep Vein Thrombosis dan Ulkus Kaki – Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO Dokter!Risiko terjadi insufisiensi vena kronik meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Penggunaan stoking kompresi medis oleh lansia adalah untuk...
dr.Peter Fernando
Dibuat 07 Agustus 2023, 13:15
Mnemonic #27 : Gejala Deep Vein Thrombosis
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
V - Vascular engorgement (Pembengkakan pembuluh darah) E - Edema (Bengkak) N - Numbness (Kebas) A - Aching pain (Nyeri berdenyut)Catatan :Mnemonic adalah...
Anonymous
Dibalas 29 Desember 2022, 17:01
Bagaimana penanganan curiga deep vein thrombosis di FKTP - Jantung Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Farhanah, Sp.JP (K), dok bagaimana tatalaksana pada pasien curiga DVT di fktp? apakah bisa kita berikan aspilet? Dgn kondisi pasien tidak mau dirujuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.