Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Enoxaparin
Menurut FDA, penggunaan enoxaparin pada kehamilan termasuk kategori B. Therapeutic Good Administration (TGA) memasukkan penggunaan enoxaparin pada kehamilan dalam kategori C. Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan.
Penggunaan pada Kehamilan
FDA memasukkan penggunaan enoxaparin pada kehamilan dalam kategori B. Artinya, studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[3,11]
Menurut Therapeutic Good Administration (TGA), penggunaan enoxaparin pada kehamilan termasuk kategori C. Hal ini berarti enoxaparin mungkin bisa menyebabkan efek berbahaya pada fetus tanpa menyebabkan malformasi. Efek tersebut bersifat reversibel. Oleh sebab itu, direkomendasikan agar obat ini digunakan pada kehamilan hanya jika terdapat indikasi yang jelas.[4,12]
Enoxaparin tidak melewati plasenta sehingga diharapkan tidak memberikan paparan kepada fetus. Hasil studi kohort retrospektif pada manusia menunjukkan bahwa enoxaparin tidak meningkatkan risiko abnormalitas pada janin.[3,11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Belum diketahui apakah enoxaparin diekskresikan pada ASI. Penggunaan enoxaparin pada ibu menyusui harus mempertimbangkan risiko dan keuntungannya karena terdapat potensi efek samping serius paparan enoxaparin pada bayi yang menyusu. Harus dipertimbangkan apakah bayi harus berhenti menyusu sementara atau enoxaparin yang dihentikan atau diganti.[3,4,11]