Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Pengawasan Klinis Deferoksamin Mesilat general_alomedika 2020-11-03T18:44:31+07:00 2020-11-03T18:44:31+07:00
Deferoksamin Mesilat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Deferoksamin Mesilat

Oleh :
dr. William Sumoro
Share To Social Media:

Pengawasan klinis deferoksamin mesilat perlu dilakukan terkait fungsi ginjal, gangguan penglihatan, dan keperluan penyesuaian dosis.

Indeks terapeutik digunakan untuk mengurangi risiko komplikasi terapi deferoksamin. Indeks ini dihitung dengan cara membagi rerata dosis harian dalam 7 hari dengan kadar feritin. Risiko komplikasi dikendalikan dengan menjaga indeks terapeutik di bawah 0,025 dan dosis disesuaikan dengan kadar feritin.

Selain pengukuran cadangan besi, pemeriksaan efek samping secara rutin perlu dilakukan. Skrining pendengaran sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan dan audiogram dilakukan setiap 12 bulan

Evaluasi mata dilakukan setiap 6 bulan pada anak dan setiap tahun pada pasien dewasa.

Karena zat besi pada terapi kelasi besi utamanya diekskresikan di urin, pemeriksaan fungsi ginjal perlu dilakukan. Kadar blood urea nitrogen (BUN), kreatinin, dan rasio protein urin/kreatinin sebaiknya diperiksa setidaknya 4 kali setahun.[2]

Referensi

2. Velasquez J, Wray AA. Deferoxamine. [Updated 2020 May 30]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557654/?report=printable.

Kontraindikasi dan Peringatan De...

Artikel Terkait

  • Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
    Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah
Diskusi Terkait
Anonymous
30 Maret 2021
Sebelum melakukan transfusi PRC, apa saja yang harus diberikan kepada pasien
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter! Ingin bertanya, apakah pemberian lasix sblm transfusi PRC selalu diberikan? Apakah pada indikasi tertentu saja? Saya pernah mendapat pasien...
dr. Reren Ramanda
08 Januari 2021
Donor darah rutin apakah dapat menyebabkan polisitemia - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
ALO, Dokter Hendra, izin bertanya dokter, adakah hubungan sebab akibat antara rutin donor darah dan kejadian polisitemia ya dok? Terima kasih
dr....
25 November 2020
Apakah diperlukan pemberian furosemid pasca transfusi pada anak anemia dengan dehidrasi berat
Oleh: dr....
6 Balasan
Saya mau bertanya apakah ada indikasi pemberian furosemid pasca transfusi darah pada anak anemia dengan dehidrasi berat? Mohon penjelasan dari teman...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.