Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Vitamin B12 (Cyanocobalamin) general_alomedika 2022-06-13T22:31:48+07:00 2022-06-13T22:31:48+07:00
Vitamin B12 (Cyanocobalamin)
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Vitamin B12 (Cyanocobalamin)

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Pengawasan klinis yang perlu dokter lakukan terhadap pengguna cyanocobalamin atau vitamin B12 sintetik disesuaikan dengan kondisi klinis, misalnya pengawasan kadar kalium serum pada pasien anemia megaloblastik atau pengawasan kadar aluminium pada pasien penyakit ginjal.

Pada pasien anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12 yang menjalani terapi intensif, ada risiko terjadi hipokalemia dan kematian mendadak. Oleh karena itu, dokter perlu memantau kadar kalium serum secara lebih ketat.

Pasien yang menerima cyanocobalamin parenteral dalam jangka panjang, terutama pasien yang memiliki gangguan ginjal, berisiko memiliki kadar aluminium yang toksik karena sediaan cyanocobalamin parenteral mengandung aluminium. Pengawasan klinis berupa pemeriksaan kadar aluminium dapat dipertimbangkan.[2,17,18]

Sebelum memulai terapi cyanocobalamin pada pasien anemia pernisiosa, pemeriksaan laboratorium darah perlu dilakukan terlebih dahulu, seperti hematokrit, hitung retikulosit, kadar cyanocobalamin, kadar asam folat, dan kadar zat besi. Kemudian, pantau pasien pada awal terapi dengan memeriksa kalium serum secara ketat pada 48 jam pertama. Hitung retikulosit dan hematokrit diulangi tiap hari pada hari ke-5 hingga ke-7 terapi, hingga kadar hematokrit menjadi normal kembali.

Pengawasan klinis juga harus dilakukan untuk memastikan bahwa penderita anemia pernisiosa tidak berhenti menggunakan suplementasi cyanocobalamin karena obat ini harus digunakan seumur hidup pada penderita anemia pernisiosa.[2,17,18]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

2. Drugs.com. Cyanocobalamin Injection. 2018. https://www.drugs.com/pro/b-12-compliance-injection.html
17. U.S. National Library of Medicine. Cyanocobalamin. 2018. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/
18. Medscape. Cyanocobalamin. 2022. https://reference.medscape.com/drug/vitamin-b12-nascobal-cyanocobalamin-344418

Kontraindikasi dan Peringatan Vi...

Artikel Terkait

  • Manfaat Suplementasi Vitamin B pada Pasien dengan Infeksi Virus Akut
    Manfaat Suplementasi Vitamin B pada Pasien dengan Infeksi Virus Akut
  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
  • Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
    Suplementasi Vitamin B pada Cemas dan Depresi
  • Peran Vitamin B Neurotropik untuk Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Melitus
    Peran Vitamin B Neurotropik untuk Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Melitus
  • Vitamin B12 untuk Neuropati Diabetik: Bermanfaat atau Tidak
    Vitamin B12 untuk Neuropati Diabetik: Bermanfaat atau Tidak

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 10 jam yang lalu
IKUTI MOOC 1 - Nutrisi Ibu Hamil: Multiple Micronutrient Supplements (MMS) sebagai Solusi Global
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Semakin kenal maka semakin sayang! Segera daftar, ikuti, dan selesaikan posttest MOOC Nutrisi Ibu Hamil: Multiple Micronutrient Supplements (MMS)...
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Keluhan gatal dan bintil bentol menyebar dengan cepat, apa diagnosis yang tepat?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Ijin konsul.Pasien 20 th, 3 hari sebelumnya datang karena kulit terasa gatal-gatal kesan seperti miliaria ringan di tangan. Riwayat penggunaan...
Anonymous
Dibalas 14 jam yang lalu
Apakah ini hal yang Benar atau "Membenarkan" hal yang sudah terlanjur biasa?? (Sisi gelap PPDS)
Oleh: Anonymous
3 Balasan
ALO Dokter sejawat semua.. Apakah memang benar atau adalah hal yang membenarkan karna biasa?Seringkali dalam PPDS ntah bbrpa spesialisasi dan universitas...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.