Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tadalafil general_alomedika 2022-02-14T10:43:18+07:00 2022-02-14T10:43:18+07:00
Tadalafil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tadalafil

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Belum ada data yang adekuat mengenai penggunaan tadalafil pada ibu hamil, namun uji klinis pada tikus tidak menemukan adanya efek samping pada janin.[3] Sementara itu, hingga kini belum ada data adekuat mengenai efek tadalafil pada ibu menyusui dan bayinya.[6]

Penggunaan pada Kehamilan

FDA memasukkan tadalafil dalam kategori B pada ibu hamil. Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.[3]

TGA memasukkan tadalafil dalam kategori B1. Tadalafil telah dikonsumsi oleh sejumlah wanita hamil, juga wanita usia reproduktif, dan tidak menunjukkan peningkatan frekuensi malformasi atau dampak buruk pada fetus. Studi pada hewan menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan kejadian kerusakan pada fetus.[5]

Studi reproduksi hewan menunjukkan tidak ada bukti teratogenisitas, embriotoksisitas, atau fetotoksisitas ketika tadalafil diberikan kepada tikus hamil atau mencit pada paparan hingga 11 kali dosis maksimal yang direkomendasikan untuk manusia. Meski demikian, terdapat studi pada tikus yang menunjukkan bahwa kesintasan bayi postnatal menurun setelah ibu terpapar dosis tadalafil lebih besar dari 10 kali dosis maksimal manusia. Tanda-tanda toksisitas ibu terjadi pada dosis yang lebih besar dari 16 kali dosis maksimal manusia.[3]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Belum ada informasi tentang penggunaan tadalafil selama menyusui. Oleh karenanya, tidak diketahui bagaimana efeknya pada produksi ASI dan bayi yang menyusu. Apabila tadalafil akan diberikan pada ibu menyusui, penggunaan agen alternatif lebih disarankan.[6]

Referensi

3. FDA. Cialis Highlights Of Prescribing Information. 2011. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/021368s20s21lbl.pdf
5. TGA. Prescribing medicine in pregnancy database. 2021. https://www.tga.gov.au/prescribing-medicines-pregnancy-database
6. Drugs and Lactation Database. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2006-. Tadalafil. [Updated 2020 Jul 20]. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559659/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Ta...

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
  • Memahami Gelombang P dalam EKG
    Memahami Gelombang P dalam EKG
  • Risiko Disfungsi Ereksi Setelah Infeksi COVID-19
    Risiko Disfungsi Ereksi Setelah Infeksi COVID-19
  • Skrining Disfungsi Seksual Akibat Antidepresan
    Skrining Disfungsi Seksual Akibat Antidepresan
Diskusi Terkait
dr.Yanty Whira Lestari
14 April 2022
Terapi disfungsi ereksi pada pasien dengan komorbid DM & penyakit jantung - Urology Ask The Expert
Oleh: dr.Yanty Whira Lestari
2 Balasan
Alo dr. Dian Kurniasari SpU. Izin bertanya dokter, bagaimana dokter cara menangani disfungsi ereksi pada pasien yang mempunyai komorbid DM dan penyakit...
dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
14 April 2022
Pengobatan pengganti testosteron untuk disfungsi ereksi - Urologi Ask the Expert
Oleh: dr. Sartini Roma Dame Nainggolan
1 Balasan
Alo dr. Dian, Sp. U, izin bertanya dok apakah terapi replacement testosteron dapat membantu pasien dengan disfungsi ereksi? Terima kasih dok sebelumnya 
dr. Ridwan Juansyah
03 November 2021
Disfungsi Ereksi Setelah Operasi Prostat - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Ridwan Juansyah
2 Balasan
Alo. dr. Dyandra Parikesit, BMedSci. Sp. UIjin bertanya dok ..Pasien laki2 48 th keluhan akhir akhir ini tidak bisa ereksi , riwayat 3 bln yg lalu habis...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.