Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Sildenafil general_alomedika 2022-04-13T11:07:00+07:00 2022-04-13T11:07:00+07:00
Sildenafil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Sildenafil

Oleh :
dr.Rianyta, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi sildenafil adalah untuk disfungsi ereksi dan terapi hipertensi arteri pulmonal (pulmonary arterial hypertension). Rentang dosis sildenafil yang umum digunakan adalah 25-100 mg.[1,3]

Indikasi

Sildenafil diindikasikan untuk pria dewasa dengan disfungsi ereksi, yaitu ketidakmampuan untuk mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang cukup guna mencapai kinerja seksual yang memuaskan. Sildenafil baru akan terlihat efeknya jika ada rangsangan seksual.[8]

Sildenafil juga digunakan untuk pengobatan hipertensi pulmonal pada orang dewasa untuk meningkatkan toleransi latihan dan menunda perburukan klinis. Sildenafil digunakan bersamaan dengan terapi epoprostenol. Uji klinis telah menunjukkan efikasi pemberian jangka pendek (12-16 minggu), termasuk pada pasien dengan gejala Kelas II-III New York Heart Association (NYHA).[12]

Dosis Untuk Disfungsi Ereksi

Untuk sebagian besar pasien, dosis yang dianjurkan adalah 50 mg, dapat dikonsumsi mulai dari 30 menit sampai 4 jam sebelum aktivitas seksual. Frekuensi pemberian maksimum yang direkomendasikan adalah satu kali per hari.

Berdasarkan efek dan toleransi, dosis dapat dinaikkan hingga dosis maksimum yang direkomendasikan yaitu 100 mg, atau diturunkan menjadi 25 mg.[3]

Dosis Untuk Hipertensi Pulmonal

Dosis yang dianjurkan untuk hipertensi pulmonal adalah 5-20 mg 3 kali sehari, dengan selang waktu 4 sampai 6 jam diberikan per oral.

Pemberian injeksi dapat dilakukan dalam dosis 2,5-10 mg tiga kali sehari, dengan interval 4 hingga 6 jam, sebagai bolus intravena. Injeksi sildenafil hanya diindikasikan untuk pengobatan lanjutan ketika pasien yang sedang menjalani pengobatan oral untuk sementara tidak dapat minum obat secara oral. Sediaan injeksi tidak ada di Indonesia.[11,12]

Pemberian pada Anak

Sildenafil tidak diindikasikan untuk digunakan pada anak karena dilaporkan adanya peningkatan risiko mortalitas dalam uji klinis. Meski demikian, obat ini dapat digunakan dalam pemantauan ketat jika rasio manfaat melebihi risiko.[3,8]

Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus (Off Label)

Sildenafil terkadang digunakan secara off label untuk penatalaksanaan hipertensi pulmonal pada neonatus. Namun perlu dicatat bahwa data ilmiah lebih lanjut masih diperlukan.

Pada neonatus aterm, pemberian dapat dilakukan dosis tunggal 0,3 mg/kg/dosis diberikan sekali dalam 70-90 menit sebelum penghentian nitrit oksida inhalasi. Pemberian regimen ini telah dilakukan pada tiga pasien dengan usia 3 hari, 6 minggu, dan 4 bulan.

Pemberian dosis multipel pada neonatus aterm telah dilakukan dalam dosis 0,3 mg/kg/dosis setiap 6 jam, dengan durasi pemberian rerata 28 hari. Regimen ini telah digunakan pada tujuh pasien dengan usia rerata 12 bulan. Durasi pengobatan optimal belum diketahui.[13,14]

Pemberian pada Geriatri

Lansia (>65 tahun) dapat mengalami penurunan fungsi organ yang mengubah proses eliminasi obat termasuk sildenafil. Pada lansia, dosis awal 25 mg harus dipertimbangkan untuk mencegah potensi risiko efek samping.[3]

Pemberian pada Pasien Gangguan Ginjal

Pada pasien dengan gangguan ginjal ringan dan sedang (klirens kreatinin 30-80 mL/menit), tidak diperlukan penyesuaian dosis. Karena eliminasi sildenafil berkurang pada pasien dengan gangguan ginjal berat (klirens kreatinin <30 mL/menit) dosis 25 mg harus dipertimbangkan. Berdasarkan efek dan toleransi, dosis dapat ditingkatkan secara bertahap dari 50 mg hingga 100 mg jika diperlukan.[8]

Pemberian pada Pasien Gangguan Hepar

Mengingat sildenafil sebagian besar dimetabolisme dan dieliminasi di hati, maka dosis awal 25 mg harus dipertimbangkan pada pasien dengan gangguan fungsi hati (Child-Pugh Class A,B,C).[3]

Referensi

1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 135398744, Sildenafil. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Sildenafil. Accessed Apr. 5, 2022.
3. Food and Drug Administration. VIAGRA® (sildenafil citrate) tablets, for oral use. 2014. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2014/20895s039s042lbl.pdf.
8. European Medicines Agency. Viagra: EPAR-Product Information. 2022. Available from: https://www.ema.europa.eu/en/documents/product-information/viagra-epar-product-information_en.pdf.
11. BPOM. Cek BPOM. 2022. https://cekbpom.pom.go.id//home/produk/aj06b4jc5le6jojbslrotuflc4/all/row/10/page/2/order/4/DESC/search/5/sildenafil
12. Smith BP, Babos M. Sildenafil. [Updated 2022 Feb 3]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558978/
13. Kelly LE, Ohlsson A, Shah PS. Sildenafil for pulmonary hypertension in neonates. Cochrane Database of Systematic Reviews 2017, Issue 8. Art. No.: CD005494. DOI: 10.1002/14651858.CD005494.pub4.
14. Li Z, Lv X, Liu Q, Dang D, Wu H. Update on the use of sildenafil in neonatal pulmonary hypertension: a narrative review of the history, current administration, and future directions. Transl Pediatr. 2021;10(4):998-1007. doi:10.21037/tp-20-277

Formulasi Sildenafil
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
    Sildenafil sebagai Terapi Hipertensi Pulmonal pada Neonatus
Diskusi Terkait
dr. Reren Ramanda
17 September 2021
Kontraindikasi dan perhatian klinis sebelum meresepkan sildenafil - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Reren Ramanda
2 Balasan
Alo Prof Wimpie, izin bertanya Prof, kondisi medis apa saja ya Prof yang menjadi kontraindikasi peresepan sildenafil untuk pasien?
dr. Nurul Falah
19 Mei 2021
Penggunaan sildenafil dalam jangka panjang - Andrologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM, izin bertanya Prof 🙏Apakah penggunaan sildenafil sebagai terapi untuk disfungsi ereksi aman untuk...
dr. Nurul Falah
16 Februari 2021
Peresepan sildenafil apakah boleh dilakukan dokter umum - Andrologi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Prof. Dr. dr. Wimpie Pangkahila, Sp.And-KSAAM, izin bertanya Prof 🙏Apakah obat obatan spt sildenafil boleh diresepkan oleh dokter umum di praktek...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.